Taliwang, KOBAR – Tugu syukur yang berada dalam komplek perkantoran Kemutar Telu Center (KTC) akan direnovasi dengan penataan lebih artistik, terutama pekerjaan pembuatan air mancur yang memakan waktu selama dua bulan mendatang.
Rencananya, air mancur yang akan dibangun nanti menyatu dengan tugu syukur dan memiliki keindahan seperti di Grand Indonesia Jakarta, Air Mancur Monas, Air Mancur Petronas, dan Air mancur Catur Muka Denpasar.
Operasional air mancur tersebut akan didukung oleh 480 pcs lampu, 41 pompa, 4 unit sound system dan perangkat pendukung lainnya. Air mancur tersebut nantinya akan beratraksi menyemburkan pancuran air dengan variasi gerakan yang unik dengan dihiasi cahaya lampu dan iringan music. Jika sudah dapat dihidupkan nantinya air mancur tersebut akan hidup pada malam hari mulai pukul 20.30 (bada shalat isya) hingga Pkl 23.00 Wita.
Pembiayaan untuk pekerjaan itu sendiri tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), karena semua pekerjaan menjadi tanggung jawab Forum Perusahaan Peduli Sumbawa Barat (FP2SB), sebuah lembaga perkumpulan dari beberapa perusahaan yang melakukan operasional di Bumi Pariri Lema Bariri.
Kabag Humas Protokol, Najamuddin Amy S.Sos, MM menyampaikan, penataan kembali tugu syukur untuk memberikan kesan lebih exotik, karena tugu syukur merupakan salah satu bangunan inti yang memisahkan bangunan graha fitrah dengan Masjid Agung Darusallam dan yang penting penetapan renovasi tugu syukur murni menjadi tanggung jawab lembaga peduli KSB.
Pada kesempatan itu Najam sapaan akrabnya memberikan penjelasan makna yang terkandung pada tugu syukur cukup komprehensif, jadi bukan sekedar susunan batu alam yang bernilai estetika atau keindahan, tetapi banyak makna yang tersimpan di dalamnya, termasuk warisan kekayaan intelektual yang mengandung pesan moril, sprituil, semangat, motivasi dan daya juang masyarakat Bumi Pariri Lema Bariri.
Masih keterangan Najam, terdapat 20 susun batu yang cukup rapi itu sebagai tanda tanggal lahir, sementara 11 ukiran batu di sekeliling tugu adalah bulan lahir, sedangkan Batu granit mempunyai arti kerja keras, desain arsitektur berarti kerja cerdas, alas batu yang di bawahnya tidak teratur dan di atasnya teratur berarti Pariri Lema Bariri, tiga lampu sorot mempunyai arti kemutar telu, bola emas yang ada di kepala tugu adalah cerminan cita-cita Pemerintah yaitu memindahkan emas yang ada di perut bumi ke otak manusia KSB.
Untuk diameter gumpalan emas yang menjadi kepala tugu dengan ukuran 112 cm adalah cerminan Al-Quran surat 112 surat Al-Ikhlas, sedangkan ukiran pulau di kepala tugu adalah konsep pemikiran masyarakat KSB yang berpikir global, posisi duduk tahiyat akhir dan diakhiri dengan salam bermakna transisi hubungan vertikal dan horizontal, Air yang berada di sekeliling tugu adalah simbol kehidupan sejahtera, Bola yang berputar secara teratur berarti berdzikir (Dzikrullah), 8 buah lampu yang mengelilingi bangunan tugu merupakan symbol 8 kecamatan.
Masih penjelasan Najam, tugu syukur dengan berbagai kandungan makna di dalamnya adalah sebuah bangunan peradaban. Peradaban yang bersumber dari nilai-nilai al-quran yang menjadi bagian tak terpisahkan dari bangunan Graha Fitrah, Masjid agung Darussalam dan perkantoran yang bertugas memberikan pelayanan kepada masyarakat yaitu kompleks dimana dirumuskannya kebijakan-kebijakan strategis, melahirkan konsep pembangunan untuk kemaslahatan.
“KTC merupakan icon wisata religius dimana kedepan berpotensi menjadi magnet para wisatawan untuk datang berkunjung, jadi penataan air mancur merupakan penghargaan terhadap sebuah bangunan monumental,” timpal Najam. (kimt)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 56
Taliwang, KOBAR - Rangkaian pekerjaan renovasi tugu syukur mulai terlihat. Dalam tiga hari terakhir ini ada aktifitas pengukuran dan pembongkaran lanjutan terhadap pelataran dan pinggir bundaran pada tugu syukur. Diduga bahwa aktifitas itu sebagai bentuk keseriusan untuk menyelesaikan pekerjaan pemasangan air mancur spektakuler. Sesuai pernyataan Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Dr…
- 54
- 53
Taliwang, KOBAR - Aksi balap liar yang saban hari kerap terjadi di kawasan Kemutar Telu Center (KTC) kota Taliwang dikeluhkan warga. Apalagi KTC diketahui sebagai Kawasan Tertib Lalulintas (KTL), tentunya harus bebas dari aksi liar sejumlah remaja itu. Disamping berpotensi bisa menimbulkan korban jiwa, kenyamanan dan keamanan para pengguna jalan pun…
- 50
Taliwang, KOBAR - Hasil pembongkaran tugu syukur sudah dibersihkan, terutama pecahan batu granit yang dipergunakan sebagai pelataran, meskipun pembersihan itu tidak maksimal, karena masih ada puing-puingnya. Pembersihan itu sendiri dilakukan secara swadaya oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), tetapi belum ada tanda akan dimulai pekerjaannya sesuai dengan konsep awal, dimana di…
- 49
Taliwang, KOBAR - Pembongkaran pelataran tugu syukur beberapa waktu lalu belum menjadi perhatian, lantaran areal pekerjaan itu ditutup pagar seng, tetapi saat ini sudah terbuka seluruhnya, karena pagar seng sudah dibongkar setelah hampir ambruk diterpa angin. Tumpukan batu granit yang punya nilai ekonomis pasca dibongkar saat ini menjadi pemandangan tidak sedap,…
- 48
Siapa yang akan dimintai pertanggung jawaban dengan kondisi Tugu Syukur yang dibiarkan berantakan pada bagian pelataran dan dinding tangganya, karena sudah beberapa pekan ini tidak pernah terlihat ada aktifitas pembangunan di lokasi itu, bahkan batuan granit hasil pembongkaran masih berserakan di lokasi. **
Komentar