Taliwang, KOBAR – Bantuan yang pernah diberikan pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) sejak tahun 2005-2014 kepada masyarakat akan dilakukan identifikasi dan pelacakan keberadaannya untuk bisa memastikan manfaat setelah berada di tangan masyarakat itu sendiri.
Bupati KSB, Dr KH Zulkifli Muhadli, SH, MM dalam Rapat Koordinasi (Rakor) dengan menghadirkan seluruh pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) pada Senin 15/9 kemarin menegaskan, bantuan yang telah diberikan kepada masyarakat itu tidak boleh berpindah tangan dengan apapun alasannya, apalagi sampai berada di luar daerah.
“Saya minta dilakukan identifikasi dan pelacakan seluruh bantuan yang telah diberikan kepada masyarakat,” tegas Kyai Zul sapaan akrab orang nomor wahid di Bumi Pariri Lema Bariri itu.
Pada kesempatan itu Kyai Zul langsung memberikan perintah kepada Inspektorat Kabupaten (Itkab) dengan bagian aset dan melibatkan dinas-dinas terkait, termasuk leading sektor pemberian bantuan untuk serius melakukan pelacakan keberadaan bantuan tersebut dan segera memberikan laporan, agar ada tindaklanjutnya.
Masih keterangan Kyai Zul, untuk memaksimalkan pelacakan keberadaan seluruh bantuan akan diperkuat personel Itkab, sehingga tidak ada alasan bagi Itkab untuk tidak selesai menelusuri keberadaan bantuan yang dimaksud.
“Saya akan perkuat personil Itkab untuk mendalami dan melacak keberadaan bantuan yang telah diberikan kepada masyarakat itu,” timpal Kyai Zul.
Ditegaskan Kyai Zul, personil Itkab yang bertugas melakukan identifikasi keberadaan bantuan tidak boleh bekerja di belakang meja atau hanya menerima laporan, tetapi mereka harus turun lapangan dan meminta keterangan langsung dari masyarakat. Tugas itu diharapkan bisa rampung dalam 3 bulan kedepan.
Hal ini serius dan penting dilakukan untuk mengevaluasi kinerja dan untuk mengukur manfaat bagi masyarakat dengan program pro rakyat tersebut.
Tidak dibantah Kyai Zul jika sering muncul laporan masyarakat bahwa banyak bantuan dari pemerintah tidak sesuai peruntukannya, bahkan ada indikasi telah berpindah tangan dari pihak penerima, jadi untuk menjawab hal itu perlu dilakukan pelacakan aset dan program-program bantuan yang selama ini dikucurkan melalui APBD.
“Kita juga ingin tahu apakah bantuan itu masih utuh dan masih bermanfaat, mungkin juga sebaliknya sudah rusak atau telah berpindah tangan, seperti isu bantuan hand tractor dan bibit sapi,” urainya. (kimt)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 54
Taliwang, KOBAR - Polemik tentang pembelian mobil bus yang akan dipergunakan Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) sebagai kantor berjalan terjawab sudah, dimana mobil yang akan dibeli itu bukan dipergunakan sebagai kantor berjalan Bupati semata. “Bus yang akan dibeli itu milik pemerintah yang multi fungsi nantinya, jadi bukan hanya akan dipergunakan sebagai…
- 54
Taliwang - Dila Leman adalah tradisi warga Sumbawa Barat pada setiap ramadhan. Dahulu, tradisi ini dilaksanakan dalam bentuk menyalakan penerangan dengan menggunakan lampu minyak tanah alias pelita. Pelita ini diletakkan di depan rumah warga pada sepuluh malam terakhir dan setiap malam ganjil. Kegiatan ini dilakukan untuk mengingatkan, bahwa setiap malam…
- 53
- 53
Taliwang, KOBAR - Industri pariwisata di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terus bergeliat dan bergerak maju, seiring semakin digenjotnya pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, di Lombok Tengah. Tapi dampak dari geliat di Pulau Lombok, tidak memberi pengaruh berarti bagi Pulau Sumbawa, terutama Sumbawa Barat. Penambangan Emas Tanpa Ijin (PETI) dan pencemaran…
- 52
Taliwang, KOBAR - Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) KSB didesak untuk dievaluasi. Permintaan tersebut diutarakan wakil ketua Komisi I DPRD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) Muhammad Hatta, menyusul dalam beberapa waktu terakhir banyak keluhan terkait proses pelayanan yang selama ini telah disajikan fasilitas kesehatan milik pemerintah itu. “RSUD ini kan baru…
- 51
Taliwang, KOBAR - Partai Bulan Bintang (PBB) dipastikan akan mengusung calon Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) pada suksesi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan digelar Juni 2015 mendatang. Soal versi pelaksanaan tidak menjadi soal, yang pasti siapa yang lebih banyak mendapat dukungan masyarakat akan menjadi calon utusan PBB, baik itu kader…
Komentar
??????????
obrik