Taliwang, KOBAR – Berbagai bantuan telah dikucurkan pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) untuk mengembangkan dunia pertanian, baik dalam bentuk subsidi, ketersediaan bibit, pembukaan lahan baru, termasuk dalam bentuk bantuan peralatan seperti hand traktor, namun itikad baik pemerintah itu tidak sesuai peruntukannya, bahkan ada yang tidak terarah.
Politisi Partai Bulan Bintang (PBB), Agusfian SE kepada media ini menegaskan, saat ini tidak perlu dicari siapa yang harus bertanggung jawab dengan persoalan itu, tetapi lebih pada memikirkan atau menyamakan persepsi bentuk program mendatang, sehingga apa yang diberikan kepada masyarakat petani benar-benar dibutuhkan dalam mengembangkan dan meningkatkan produksi hasil pertaniannya.
Diingatkan Agung sapaan akrab politisi asal kecamatan Brang Rea itu, bantuan yang diberikan petani bukan hanya berupa fisik barang, tetapi dengan mempersiapkan sarana pendukung peningkatan produksi juga bagian dari bantuan yang ditunggu oleh masyarakat, bahkan model bantuan seperti itu tidak mungkin salah arah atau disalah gunakan.
Masih keterangan Agung, selama ini selalu terpikir bahwa bantuan yang dibutuhkan petani seputar hand traktor semata, padahal memberikan kepastian stok pupuk, ketersediaan bibit, saluran irigasi yang mendukung, harga jual hasil produksi yang stabil juga dibutuhkan masyarakat. “Sebelum melaksanakan program, pemerintah harus melakukan evaluasi terlebih dahulu, bukan memaksakan pelaksanaan program,” tegas Agung.
Dijelaskan Agung, peran pemerintah eksekutif maupun legislatif dalam mengintervensi anggaran untuk pertanian tidak sulit, karena anggota dewan bisa mendengarkan langsung harapan petani saat melakukan reses, sementara eksekutif juga bisa mendapatkan laporan dari tenaga lapangan, maka akan tersingkronisasi programnya. Setelah ada singkronisasi baru dilakukan estimasi kebutuhan anggaran.
“Hasil analisa sementara yang dilakukan, intervensi anggaran untuk pertanian belum maksimal, jadi diharapkan kesepakatan bersama antara eksekutif dengan legislatif untuk memasukan program pertanian menjadi perioritas, apalagi daerah kita termasuk kawasan yang selalu merasakan dampak kekeringan, tinggal ada kajian bersama apa program yang harus dikerjakan,” beber Agung.
Diharapkan kedepan juga terbentuk tim pertanian yang kuat, sehingga persoalan klise yang sering muncul setiap tahun tidak perlu lagi kita dengar, seperti kelangkaan pupuk, harga pupuk yang melonjak, termasuk tidak ada kepastian harga jual hasil produksi petani. Tim itu juga yang akan mengawal pasca pelaksanaan program.
Agung mengakui jika dari beberapa laporan yang ada bahwa Bumi Pariri Lema Bariri termasuk daerah yang selalu surplus produksi pangan, termasuk padi itu sendiri, tetapi belum mampu menjadi daerah penghasil, karena memang ukuran surplus itu sendiri diukur dari berapa banyak kebutuhan daerah itu sendiri. “Kita memang surplus, tetapi bukan sebagai daerah penghasil yang melimpah,” timpal Agung. (kimt)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 50
Taliwang, KOBAR - Alat kelengkapan DPRD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) akan ditetapkan dalam sidang paripurna yang sedianya dilaksanakan pada selasa 30/9 (hari ini, red). Meskipun belum waktu penetapan, komposisi alat kelengkapan dewan sudah bisa diketahui. Informasi yang berhasil dihimpun media ini, komposisi untuk komisi I diketuai oleh Drs M Thamzil MM…
- 49
Taliwang, KOBAR - Daerah irigasi (DI) yang tersebar di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) berjumlah 38 saluran, namun anggaran yang tersedia melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) untuk melakukan perbaikan dan rambasan terhadap rumput maupun pembersihan saluran irigasi hanya tersedia untuk 17 daerah irigasi. Lucunya lagi, dalam Daftar Pengguna Anggaran (DPA) justru ditetapkan…
- 49
Taliwang, KOBAR - Rapat internal yang dilaksanakan komisi III DPRD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) pada rabu 1/10 kemarin menyepakati beberapa hal penting, baik akan segera melakukan rapat kerja dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), respon terhadap isu aktual, termasuk akan memperkuat fungsi pengawasannya. Ketua komisi III DPRD KSB, Dinata Putrawan ST…
- 49
Taliwang, KOBAR - Alat Kelengkapan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) telah rampung ditetapkan setelah dilakukan pemilihan dengan cara mencari suara terbanyak melalui mekanisme voting dalam sidang paripurna DPRD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) yang dilaksanakan pada selasa 30/9 di ruang sidang utama. Berikut komposisinya: KOMISI I Ketua: Drs M Thamzil…
- 48
Taliwang, KOBAR - Anggota DPRD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Muhammad Hatta menegaskan, pembuktian atas indikasi telah terjadi defisit anggaran wajib dilakukan, agar bisa diketahui apa yang menjadi penyebab, jika memang benar terjadi. Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu juga merasa ragu telah terjadi defisit anggaran, kecuali ada kesalahan penerapan anggaran yang…
- 47
Taliwang, KOBAR - Kantor Cabang Dinas (KCD) pertanian yang berada di seluruh kecamatan di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) akan bisa bekerja maksimal dan membantu petani, jika statusnya ditingkatkan menjadi Unit Pelaksana Tekhnis Dinas (UPTD). “Untuk memperkuat peran dan tanggung jawab institusi pertanian di KSB, maka pemerintah harus memiliki keberanian untuk meningkatkan…
Komentar