Skip to content
PULAU SUMBAWA
Beranda / PULAU SUMBAWA / Kuota Kurang, KSB Terancam Krisis Pupuk

Kuota Kurang, KSB Terancam Krisis Pupuk

Sumbawanto1
Table of Contents+

Taliwang, KOBAR – Kuota pupuk yang ditetapkan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk pemenuhan petani di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) pada tahun 2014 hanya 4.840 ton, sementara kebutuhan ril mencapai 6.800 ton.

Kouta kurang dari kebutuhan sudah menjadi hal yang selalu dipersoalkan selama ini, namun belum ada keputusan dari pemerintah provinsi untuk menambah kouta, meskipun setiap tahun pemerintah melalui dinas tekhnis selalu mengusulkan permohonan.

Kepala Dinas Kehutanan Perkebunan dan Pertanian (Dishutbuntan), Ir IGB Sumbawanto MSi yang ditemui media ini dalam ruang kerjanya beberapa waktu lalu mengatakan, pada musim tanam awal kebutuhan terpenuhi, namun persoalan kesulitan mendapatkan pupuk akan terjadi pada musim tanam di akhir tahun, karena sisa kouta pupuk yang tidak mencukupi.

Dibeberkan Sumbawanto sapaannya, kebutuhan pupuk untuk musim tanam bulan Oktober-Desember 2014 diperkirakan mencapai 2.700 ton atau akan terjadi kekurangan pupuk mencapai 1.200 ton. Jika kekurangan itu tidak dapat dipenuhi, maka akan terjadi kesulitan bagi petani untuk mendapat pupuk yang bersubsidi. “Saya prediksi akan kesulitan pupuk pada musim tanam nanti, karena kouta yang tersisa saat ini tidak bisa memenuhi kebutuhan pada musim tanam ini,” ucapnya.

AMMAN Perkuat Komunikasi Publik Jelang Operasional Smelter di Sumbawa Barat

Masih keterangan Sumbawanto, langkah yang sudah dilakukan Dishutbuntan dalam mengantisipasi kekurangan pupuk dengan melakukan koordinasi dengan Dinas Perindustrian Perdagangan dan UMKM (Disperindag dan UMKM), termasuk dengan Pertanian Provinsi. Langkah yang dilakukan itu dengan harapan ada kebijakan pengalihan kouta pupuk dari kabupaten lain yang dianggap melebihi dari kebutuhan. “Kebijakan pengalihan kouta pernah dilakukan pemerintah provinsi dan semoga kebijakan itu bisa dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pupuk bersubsidi bagi petani Bumi Pariri Lema Bariri,” harapnya.

Disampaikan juga oleh Sumbawanto, kebutuhan pupuk petani seharusnya lebih banyak kurangnya, jika dihitung juga kebutuhan pupuk bagi petani jagung, karena dalam tahun ini cukup banyak petani yang memanfaatkan lahan yang tandus untuk penanaman jagung. “Kekurangan pupuk yang dibahas sekarang adalah kebutuhan pupuk bagi petani padi, bukan petani jagung, kalau dikalkulasi dengan kebutuhan petani jagung, maka kekurangan justru lebih banyak lagi,” timpalnya.

Pada kesempatan itu Sumbanto mengaku bahwa KSB pernah mendapat kouta pupuk mencapai 7 ribu ton. Kouta itu tidak bisa dipergunakan, mengingat saat ini belum terlalu luas areal pertanian. Jumlah besar itu berlaku sampai tahun 2008. Lantaran dianggap tidak bisa menggunakan kouta, maka ditetapkan pengurangan hingga sampai saat ini.

Jumlah lahan yang telah dimanfaatkan petani untuk menanam padi di KSB mencapai 19.880 hektar, sementara untuk penanaman jagung saat ini meningkat hingga mencapai 6.250 hektar. (kimt)

About The Author

Trending di KOBARKSB.com

  • 53
    Jatah Pupuk Bersubsidi Untuk KSB Tahun ini BertambahTaliwang, KOBAR - Jumlah kebutuhan pupuk yang tertuang dalam Rencana Detail Kebutuhan Kelompok (RDKK) sebesar 6.203 ton untuk pupuk jenis urea, sementara kouta yang ditetapkan dalam surat keputusan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan nomor 521.34-803 tidak sesuai atau hanya 5.800 ton. Namun jumlah yang ditetapkan Gubernur NTB itu lebih banyak…
  • 50
    KSB Konsisten Penetapan Tapal BatasTaliwang, KOBAR - Rapat untuk membahas keputusan tentang tapal batas dilaksanakan di ruang rapat Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang dihadiri perwakilan Pemerintah Kabupaten Sumbawa (KS), perwakilan Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), pihak dari pemerintah provinsi NTB dengan menghadirkan Badan Informasi Geospasial (BIG), dan Ditjen Pemerintahan Umum Kemendagri. Rapat yang…
  • 46
    Dipastikan, Seleksi CPNS KSB Dilaksanakan Di ProvinsiTaliwang, KOBAR - Jadwal seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) lingkup Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) untuk tahun 2014 belum bisa ditetapkan, lantaran masih menunggu keputusan pemerintah pusat melalui Kementeri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) selaku pemilik kewenangan. Meskipun jadwal seleksi belum ada, namun sudah bisa dipastikan bahwa…
  • 46
    Pulau Sumbawa Bakal Jadi Sentra Industri Pakan NasionalMataram, KOBAR – Jika Pulau Lombok menonjol dengan industri pariwisatanya, maka Pulau Sumbawa, dengan bentang alamnya yang luas akan dipersiapkan oleh Dr H Zulkieflimansyah SE MSc, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), sebagai sentra industri pakan nasional masa depan. Dinas Pertanian (Distan) NTB mencatat, bahwa sebaran produksi jagung terbesar ada di…
  • 45
    Pulau Kalong Dicaplok KS, KSB MeradangTaliwang, KOBAR - Penancapan bendera Kabupaten Sumbawa (KS) di pulau Kalong sangat disesalkan oleh pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), lantaran areal tersebut masuk dalam geografis KSB, jika mengacu pada Surat Keputusan (SK) Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), nomor 289 tahun 2009. Kabag Administrasi Pemerintahan, ME Arianto MSi, yang dikonfirmasi media ini mengatakan,…
  • 44
    Penjabat Bupati Berwenang Lakukan MutasiJubir: PNS Tak Perlu Resah Taliwang, KOBAR - Aparatur lingkup pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) mulai terlihat panik dengan isu tentang adanya rencana penjabat Bupati yang akan menggelar mutasi, karena penjabat memiliki kewenangan untuk melakukan penggeseran, meskipun harus melalui proses panjang, namun kewenangan itu terbuka selama untuk kepentingan organisasi pemerintahan. Banyak hal…

Komentar

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

× Advertisement
× Advertisement