Taliwang, KOBAR – Ancaman kelompok masyarakat untuk melakukan blokade terhadap aktifitas pekerjaan pemasangan talud dan pembangunan bendung ditangani Anggota DPRD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Kaharuddin Umar, bahkan pada kesempatan itu mempertanyakan nomenklatur item pekerjaan tersebut.
“Itu pekerjaan normalisasi lebo atau pemasangan talud?, karena beda model pekerjaannya. Hal itu sendiri sejak dulu dipertanyakan kepada pemerintah KSB, namun tidak memberikan tanggapan serius untuk klarifikasinya,” lanjut politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada media ini senin 10/11 kemarin.
Diingatkan Kahar sapaan akrabnya, anggaran yang disiapkan awal adalah pekerjaan normalisasi lebo, tetapi pemerintah tidak bisa mendapatkan ijin untuk melakukan aktifitas pekerjaan dalam kawasan konservasi itu, karena memang harus ada ijin dari Kementerian Kehutanan (Kemenhut). Jadi pertanyaan harus kembali disampaikan, apakah pekerjaan yang dikritisi masyarakat itu normalisasi lebo atau pemasangan talud.
Menyinggung soal penggunaan material dalam bentuk batu untuk pekerjaan pembangunan bendung, Kahar mengaku sepakat harus ada uji laboratorium terhadap materialnya. Jika memang tidak bisa dibuktikan kualitas material, maka pemerintah harus bersikap tegas atau mungkin menghentikan aktifitas pekerjaan yang sedang berlangsung itu. “Saya akan pertanyakan kepada Dinas Pekerjaan Umum (DPU) soal penggunaan material pekerjaan tersebut,” akunya.
Kahar meminta kepada penanggung jawab pekerjaan itu untuk bisa memberikan keterangan secara langsung terkait dengan keraguan masyarakat atas penggunaan material, agar tidak menjadi persoalan nantinya, apalagi masyarakat berencana melakukan penghadangan terhadap aktifitas pekerjaan.
Kahar menyambut positif kritikan yang disampaikan masyarakat itu, sehingga akan meminta anggota DPRD Komisi III untuk menindaklanjuti dengan melakukan kunjungan lapangan, sehingga bisa langsung melakukan pembuktian, apakah benar kritikan yang disampaikan masyarakat tersebut. “Masalah itu akan saya komunikasikan dengan pimpinan komisi, agar bisa ditindaklanjuti,” janji Kahar.
Pantauan langsung media ini di lokasi, aktifitas pekerjaan bendung tetap berlangsung dengan menggunakan enam orang tenaga kerja. Material yang dipertanyakan masyarakat juga masih dipergunakan. (kimt)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 53
Taliwang, KOBAR - Material batu yang dipergunakan untuk pekerjaan pemasangan talud dan pembangunan bendung yang merupakan bagian dari pekerjaan normalisasi lebo dipastikan sudah diuji di laboratorium. Hasil pengujian itu sendiri telah diperlihatkan kepada komisi III DPRD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) sesaat sebelum melakukan kunjungan lapangan. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) terhadap proyek…
- 45
Taliwang, KOBAR - Mayoritas Petani di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dikabarkan tak tertarik untuk melakukan budidaya kedelai, sebab hasilnya dianggap sangat jauh dari menguntungkan. Minat petani menanam kedelai yang rendah ini tercermin dari terus tidak terealisasinya target tanam dan produksi komoditas ini, seperti yang telah dipatok Dinas Pertanian Perkebunan dan…
- 44
Taliwang, KOBAR - Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) selaku pemilik program pemasangan road stud atau paku jalan yang terpasang di sepanjang ruas jalan Kemutar Telu Center (KTC) diminta untuk segera mencabut marka jalan yang telah terpasang itu. Anggota komisi III DPRD KSB, Kaharuddin Umar kepada media ini mengingatkan, fungsi marka…
- 44
Taliwang, KOBAR - Reses yang dilaksanakan anggota DPRD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Fud Syaifuddin ST di kelurahan Menala pada selasa 21/10 kemarin diwarnai dengan banyak permintaan dan harapan dari masyarakat, agar bisa direalisasikan beberapa program yang berhubungan langsung dengan masyarakat. Permintaan yang mengemuka saat reses itu adalah, pembangunan drainase dan peningkatan…
- 43
Taliwang, KOBAR - Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2015 telah menetapkan anggaran untuk pekerjaan lanjutan dalam lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) sebesar Rp 2,5 miliar atau terpangkas sebesar 50 persen dari estimasi yang ditetapkan Dinas Pekerjaan Umum (DPU). Pemangkasan anggaran itu bakal berujung pada tidak dilaksanakan beberapa item…
- 43
Taliwang, KOBAR - Sejumlah aset daerah yang masih mangkrak dan belum dimanfaatkan, menjadi perhatian serius para wakil rakyat di Bertong. Kinerja Pemerintah dipertanyakan, karena hingga saat ini, sejumlah rekomendasi mereka terkait sejumlah aset potensial yang dimiliki daerah tak kunjung bergeliat dan menjadi pundi bagi daerah. “DPRD melalui komisi teknis, dalam hal…
Komentar
Kontrol masyarakat terhdap objek pembangunan sangat pening baik tentang kualitas bangunan maupun dana yang digunakan namun kiranya mungkin dapat dikesampingkan adalah perizinan kementrian kehutanan krn jika terus menunggu terlalu lama maka lambat laun Lebo akan menjadi tanah datar yg pada akhirnya akan merugikan masyarakat lokal, padahal sesungguhnya Lebo memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi. Oleh krn itu jika memang dananya sebaiknya Lebo mendapat proritas untuk dikelola….