Taliwang, KOBAR – Setiap tahun anggaran, Dinas Kebudayaan Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora) tetap mengajukan anggaran untuk perbaikan ruang kelas sekolah, pembangunan kelas baru, sehingga sampai tahun ini bisa dipastikan bahwa tidak ada sekolah yang mengalami rusak berat, tetapi tahun 2015 tetap akan diajukan rehab terhadap beberapa sekolah yang telah mengajukan proposal permohonan.
Kasi Sekolah Dasar (SD), Arif Rahman yang dikonfirmasi media ini mengaku, untuk tahun 2015 pihaknya telah mengajukan program rehab terhadap beberapa sekolah yang hasil survey dianggap memenuhi syarat untuk dilakukan perbaikan. Meskipun permohonan rehab cukup banyak, namun kondisi sekolah tidak ada yang rusak parak. “Paling banter rusak sedang, jadi tidak ada yang rusak parah,” ucapnya.
Masih pengakuan Arif, untuk mendapatkan data kondisi sekolah pihak dinas memang mendapatkan laporan langsung dari pihak sekolah, dimana pihak sekolah itu akan mengajukan proposal permohonan dilakukan pekerjaan terhadap bangunan yang ada dilingkup sekolah. Permohonan itu ditindaklanjuti dengan pengecekan lapangan. Jika memang terbukti kondisi rusak dan layak untuk dilakukan perbaikan, maka akan diusulkan dalam tahun anggarannya.
Sementara untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) juga sebatas rehab ringan, bahkan banyak juga sekolah yang tidak diajukan pekerjaan rehab, karena memang kondisinya masih sangat bagus, bahkan ada beberapa sekolah merupakan bangunan baru. “Lebih banyak rusak ringan untuk sekolah tingkat SMP di KSB,” tandas kasi SMP, Agus Spd, MM.
Disampaikan Agus, permohonan pekerjaan yang akan disampaikan pada tahun 2015 mendatang paling banyak dalam lingkup SMPN 1 Taliwang, karena ada beberapa bangunan yang kondisinya rusak berat, seperti ruangan perpustakaan dan ruang laboraturium, bahkan ruang itu disarankan untuk tidak lagi dipergunakan, bahkan oleh pihak sekolah telah dikosongkan. “Rusak berat disekolah itu bukan ruang kelas, tetapi laboratorium dan perpustakaan dan semoga bisa menjadi prioritas pada tahun anggaran mendatang,” lanjut Agus.
Pengakuan kondisi sekolah tidak ada yang rusak berat juga disampaikan Kabid Pendidikan Menengah dan Pendidikan Tinggi (Dikmenti), Aku Nurahmadin SPd. Disampaikan jika dari jumlah 18 sekolah yang terdiri dari SMA 10 sekolah dan 8 sekolah dari kejuruan, maka rata-rata dalam kondisi baik, meskipun ada yang harus dilakukan rehab ringan. “Kondisi rata-rata cukup baik dan tidak ada yang sampai rusak berat,” timpalnya.
Masalah sekolah yang diterima saat ini lebih pada kekurangan ruangan, termasuk masalah sarana pendukung yang tidak banyak dimiliki sekolah, buku referensi yang dianggap masih kurang dan banyak sekolah tidak memiliki alat laboratorium. “Masalah kekurangan kelas, fasilitas dan sarana pendukung pendidikan yang menjadi konsen saat ini,” tandasnya. (kimt)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 48
Taliwang, KOBAR - Pembangunan fisik sekolah dalam rangka membuka akses pendidikan bagi masyarakat di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) bisa dikatakan sudah rampung, jadi Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora) pada tahun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2015 akan konsentrasi melaksanakan Standar Nasional Pendidikan (SNP). Kepala Dikbudpora KSB, Drs Mukhlis… - 43
“Bangunan Mangkrak Sejak Tahun 2011” Brang Rea, KOBAR - Prihatin dengan kondisi proyek pembangunan ruang kelas di SMKN 1 Brang Rea yang sudah lama terbengkalai dan tak terurus. Salah seorang wakil rakyat dari wilayah tersebut mendesak Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui dinas terkait untuk segera merespon persoalan itu, dan jangan… - 43
Taliwang, KOBAR - Sesuai instruksi Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan (Mendikbud) bahwa seluruh sekolah SMA Sederajat di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) memasuki semester kedua tahun ajaran 2014-2015 ini, harus kembali menerapkan kurikulum 2006. Sebelumnya sepanjang perjalanan semester pertama, siswa kelas X dan XI dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) menggunakan kurikulum 2013 sesuai… - 43
Kadis Dikpora: Guru Adalah Profesi, Maka Harus Profesional Taliwang - Tahun ini Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Sumbawa Barat menyerahkan sertifikat sertifikasi kepada 130 guru yang lulus ujian sertifikasi pada tahun 2011, di Grand Royal Hotel Taliwang, Rabu (15/03). “Dahulu guru merupakan pekerjaan yang selalu melambangkan keprihatinan, tapi… - 42
Taliwang, KOBAR - Rencana pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) untuk memanfaatan lahan yang berada di Tongo II SP3 kecamatan Sekongkang belum bisa, lantaran masyarakat yang saat ini menguasai masih menegaskan bahwa lahan tersebut adalah tanah ulayat/adat, sehingga merasa berhak untuk memanfaatkannya. Upaya persuasif sudah dilakukan pemerintah, termasuk pada kesempatan terakhir telah… - 41
“900 Guru Tidak Lulus UKG” Taliwang, KOBAR - Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora) Kabupaten Sumbawa Barat terus memantau kualitas dan kemampuan guru. Terutama peserta Ujian Kompetensi Guru (UKG) tahun 2015 lalu yang belum memenuhi nilai Standar Kompetensi Minimal (SKM). Kepala Dinas Dikbudpora melalui Kepala Bidang Dikmenti, Aku Nur Rahmaddin…
Komentar