Taliwang, KOBAR – Harga jual barang sembako di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) masih dalam kategori stabil, meskipun pemerintah telah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), namun kecenderungan akan ada lonjakan harga sudah mulai terlihat.
Pantauan yang dilakukan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM (Disperindagkop dan UMKM), saat ini yang terus merangkak naik harga jual hanya bawang dan cabe. Meningkatnya harga kebutuhan itu sendiri tidak bisa dikaitkan dengan naiknya harga BBM, tetapi lebih pada menurunnya produksi, sementara permintaan terhadap bumbu masak itu tetap stabil.
Kepala Disperindagkop dan UMKM, Ir Lalu Muhammad Azhar yang dikonfirmasi menyampaikan, harga jual cabe merah keriting pada dua minggu terakhir ada pada kisaran Rp. 25 ribu perkilo, tetapi saat ini sudah tembus angka Rp. 40 ribu perkilo, begitu juga dengan cabe merah biasa juga sudah pada angka jual yang sama dengan cabe keriting.
Untuk bawah merah yang biasanya pada kisaran Rp. 13 ribu perkilo, saat ini sudah dijual pada angka Rp. 20 ribu perkilo, sementara bawang putih yang biasanya dijual Rp. 20 ribu perkilo, kini sudah berkisar pada Rp. 30 ribu perkilo, sementara untuk kemiri justru menurun harga jualnya, dimana sebelumnya Rp. 40 ribu perkilo, saat ini terjual dengan harga Rp. 35 ribu perkilo. “Harga jual itu hasil pemantauan yang dilakukan pada 10 Nopember lalu,” ucap Lalu Azhar.
Pemantauan yang kembali dilakukan pada senin 17/11 didapat laporan bahwa harga jual cabe dan bawang terus merangkak naik, bahkan saat ini sudah tembus diangka Rp. 65 ribu perkilo untuk harga jual cabe. Merangkak naik juga terjadi pada bawang, dimana saat ini terjual pada kisaran Rp. 50 ribu perkilo.
Diingatkan Lalu Azhar, melonjaknya harga jual cabe dan bawang bukan hanya terjadi di KSB, tetapi secara nasional, apalagi kita di KSB masih membutuhkan droping barang tersebut dari luar daerah. Harapannya, semoga harga jual bahan kebutuhan itu tidak terus melonjak. (kimt)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 72
Taliwang, KOBAR - Sejumlah lapak yang berada di pinggir lapangan Alun-Alun akan segera dibongkar. Pembongkarannya sendiri akan dilakukan oleh pemilik masing-masing. Pembongkaran dilakukan setelah pembangunan lapak yang berada di ujung lapangan atau di areal tempat eks kantor Pol PP dinyatakan rampung dan sudah bisa dipergunakan. Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan…
- 72
Taliwang, KOBAR - Kondisi ruang pelayanan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), dikeluhkan warga setempat. Meski biaya pembuatan administrasi kependudukan sudah sejak lama digratiskan, namun warga menyayangkan, bahwa faktor pendukung pelayanan di instansi itu dinilai belum memenuhi standar mutu sebuah kantor pelayanan publik. Ruang pelayanan sempit, hingga…
- 61
Pasca suksesnya event Pertamina Grand Prix of Indonesia (MotoGP) digelar pada awal tahun 2022 di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Pariwisata NTB tampak sudah mulai bergeliat, seiring dengan berakhirnya pandemi Covid-19 yang menjadi kabut hitam industri pariwisata Indonesia. Angka kunjungan wisatawan ke NTB mulai bergerak naik. Pembangunan…
- 59
Hampir tidak ada buku sejarah dunia yang tidak menuliskan tentang Gunung Tambora di Pulau Sumbawa. Salah satu yang terkenal adalah ”The Eruption of G Tambora in 1815”, yang ditulis Junghuhn, seorang ahli botani Belanda. Menjadi naif, jika seorang penguasa dimana gunung termasyhur itu berada, melupakan bahkan abai dengan gunung fenomenal…
- 50
Sumbawa, KOBAR - Mungkin banyak orang yang telah akrab dengan nama Pulau Panjang, karena sering disebut oleh BMKG sebagai episentrum gempa di Pulau Sumbawa. Tapi tidak banyak orang yang tahu jika pulau kecil yang terletak di Selat Alas ini adalah Kawasan Suaka Alam di Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa…
- 46
Komentar