Skip to content
PULAU SUMBAWA
Beranda / PULAU SUMBAWA / Dikes Minta Masyarakat Waspadai Penyakit Pancaroba dengan Aktif Laksanakan PHBS

Dikes Minta Masyarakat Waspadai Penyakit Pancaroba dengan Aktif Laksanakan PHBS

Ruslan-1
Table of Contents+

Taliwang, KOBAR – Dinas Kesehatan (Dikes) meminta masyarakat untuk aktif melaksanakan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta proaktif melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), karena dalam sepekan terakhir hujan cukup sering, sehingga dibeberapa lokasi mulai terlihat genangan air yang menjadi pemicu munculnya penyakit di masa pancaroba seperti sekarang ini.

Penyakit yang sering muncul di musim pancaroba atau pergantian musim yang harus diantisipasi adalah, penyakit pencernaan, Infeksi Saluran Pernasapan (Ispa), Cikungunya, malaria, diare dan Demam Berdarah Dengue (DBD). Beberapa penyakit itu bisa dilawan, jika masyarakat lebih serius memperhatikan lingkungan dan yang paling penting tetatp melaksanakan PHBS, PSN dan Menguras, Menutup dan Membersihkan tempat penampungan air (3M).

Kabid Kesehatan Masyarakat (Kesmas) pada Dikes Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Ruslan Effendi Sap yang ditemui dalam ruang kerjanya selasa 18/11 kemarin mengatakan, langkah antisipatif telah dilakukan jauh hari sebelum hujan mulai turun, agar masyarakat bisa lebih paham bahwa harus dilakukan pencegahan sebelum muculnya biang penyakit tersebut, bahkan masing-masing puskesmas telah diminta untuk lebih sering terjun ketengah masyarakat, agar bisa terus mengingatkan, terlebih saat ini.

Langkah antisipasi terhadap penyakit sudah menjadi agenda rutin Dikes. Buktinya, sudah beberapa tahun terakhir ini tidak lagi ditemukan beberapa penyakit tersebut, meskipun ada yang meningkat dari tahun sebelumnya, tetapi tidak sampai ada kasus atau yang menjadi korban meninggal. “Semua penyakit yang biasa muncul dimusim penghujan itu sudah minim sampai dengan tahun sekarang,” lanjutnya.

AMMAN Perkuat Komunikasi Publik Jelang Operasional Smelter di Sumbawa Barat

Khusus malaria, Ruslan mengakui jika dalam beberapa waktu lalu ditemukan cukup banyak penderita, terutama di wilayah tempat aktifitas tambang tradisional, sehingga Dikes menggelar sosialisasi langsung, termasuk membagikan berbagai bantuan untuk mengantisipasi penyakit tersebut, baik itu pembagian kelambu maupun anti nyamuk. “Memang sempat ada peningkatan pasien malaria, tetapi tidak sampai  pada penetapan Kejadian Luar Biasa (KLB),” terangnya.

Untuk DBD, Ruslan mengaku pernah mendapat informasi ada yang suspect sebanyak 4 orang, namun setelah diberikan penanganan serius, mereka bisa sembuh dan saat ini sudah sehat. Penyakit itu sendiri cukup rawan dibeberapa lokasi, sehingga diminta kepada masyarakat untuk bersama-sama melakukan langkah antisipatif.

Ispa juga dianggap cukup rawan, karena salah satu penyebab adalah kondisi tubuh, dimana terjadi tingkat kedinginan akan menjadi pemicu munculnya ispa, begitu juga dengan diare, karena masih ada masyarakat yang mengkonsumsi air yang belum dimasak, sementara penyebab pencernaan lebih pada cara saji dan masak terhadap masakan yang disantap. “Intinya, untuk mengantisipasi berbagai penyakit itu dibutuhkan peran langsung masyarakat itu sendiri,” tegasnya.

Ruslan berharap seluruh penyakit itu tidak terjadi di Bumi Pariri Lema Bariri ini. Bagi masyarakat yang mengalami gejala untuk segera mendatangi puskesmas atau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) atau dokter terdekat. (kimt)

About The Author

Trending di KOBARKSB.com

  • 48
    Sumbawa Barat Masih Dihantui MalariaTaliwang, KOBAR - Endemi malaria di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dilaporkan masih tinggi. Terlebih, dinas kesehatan (Dinkes) setempat mencatat hingga bulan Oktober 2017 ini ada sekitar 198 kasus penyakit malaria indigenous atau malaria lokal yang ditangani. Terse­bar di dua wi­layah, meliputi 145 kasus di Kecamatan Brang Rea dan 36 kasus di Kecamatan…
  • 41
    Kasus Penyakit Malaria MeningkatTaliwang, KOBAR - Kasus penyakit malaria di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) untuk tahun 2014 meningkat, sementara pada tiga tahun terakhir cukup minim pada kisaran 2 permil atau hanya positif 2 orang dalam seribu orang. Hasil laporan dan kunjungan lapangan yang telah dilakukan menemukan peningkatan 4,4 permil kasus malaria, sehingga harus ada…
  • 35
    Waspada Demam BerdarahTaliwang, KOBAR - Data milik Dinas kesehatan (Dikes) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), pasien yang dinyatakan positif terkena penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di bumi pariri lema bariri sampai dengan bulan Januari tahun ini telah mencapai 54 orang. Jumlah penderita penyakit yang bisa mematikan itu meningkat draktis dari tahun sebelumnya, bahkan diakui DBD…
  • 35
    DPC Hanura Layangkan Surat Permohonan PAWTaliwang, KOBAR - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) partai Hanura Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melayangkan surat bernomor 030/DPC-Hanura KSB/X/2014 tentang permohonan Pergantian Antar Waktu (PAW) anggota DPRD KSB an. Irawansyah SPd dari partai Hanura. Surat itu juga ditembuskan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) KSB. Dalam surat itu juga ditegaskan jika acuan pengajuan…
  • 33
    Akibat Cuaca Tak Menentu, Nelayan Labuhan Lalar Tidak Aktif MelautTaliwang, KOBAR - Cuaca saat ini tidak menentu bahkan tidak bisa diprediksi, terkadang ada gelombang besar dan tinggi ditambah angin kencang, sehingga para nelayan yang berada di Desa Labuhan Lalar lebih banyak tidak melaut, terutama untuk daerah tangkapan yang terlalu jauh. Masalah yang dialami nelayan itu sudah terjadi setiap tahunnya, namun…
  • 31
    Bikin Malu KSB, Komisi I Dalami Rusaknya Beberapa Alkes RSUD KSB“Direktur RSUD Resmi Mengundurkan Diri” Taliwang, KOBAR - Anggota komisi I DPRD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Muhammad Hatta, kepada media ini mengaku kecewa dengan managemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), lantaran tidak komit dengan janji akan melakukan perbaikan terhadap beberapa fasilitas Alat kesehatan (Alkes) RSUD tersebut, salah…

Komentar

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

× Advertisement
× Advertisement