Taliwang, KOBAR – Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Dr KH Zulkifli Muhadli, SH MM, atau yang akrab disapa Kyai Zul, mengaku bahwa pidatonya di peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-11 merupakan pidato untuk terakhir kali sebagai Bupati di peringatan Harlah KSB, karena pada 13 Agustus 2015 mendatang dirinya sudah tidak lagi menjabat sebagai orang nomor satu di Bumi Pariri Lema Bariri.
“Sambutan saya pada hari ini memiliki kesan yang mendalam bagi saya pribadi, sebab sambutan dalam rangka memperingati Harlah ke-11 ini adalah sambutan saya yang terakhir, karena pada tanggal 13 Agustus 2015 masa jabatan saya sebagai Bupati akan berakhir dan akan datang pemimpin baru,” ucap Kyai Zul saat memberikan sambutan dalam apel peringatan Harlah KSB ke-11, pekan kemarin.
Diingatkan Kyai Zul, Bupati KSB dua periode, bahwa pada peringatan Harlah ke-12 pada 20 Nopember 2015 mendatang, yang berdiri diatas mimbar adalah Bupati KSB periode 2015-2020 yang akan didukung bersama untuk kemajuan dan kesejahteraan Kabupaten Sumbawa Barat.
Menurutnya, Sebagai seorang yang diamanatkan oleh rakyat untuk memimpin bumi pariri lema bariri yang masa tugasnya akan berakhir Tahun 2015 mendatang, dirinya telah berusaha semaksimal mungkin menjalankan amanah yang dibebankan padanya.
“Tidak ada satu menit pun saya berencana melanggar sumpah jabatan, sebagai putra daerah juga tidak ada niat tidak berkhidmat untuk kepentingan KSB dan bisa dipastikan bahwa seluruh pikiran, jiwa dan raga saya untuk mewujudkan KSB yang lebih baik,” timpalnya.
Namun bagaimanapun upaya terbaik yang telah dilakukannya tetaplah sebagai manusia biasa yang niscaya punya keterbatasan dan tidak luput dari kesalahan. Diakuinya pula, bahwa banyak pihak yang tidak terpuaskan selama masa kepemimpinannya. “Untuk itu melalui kesempatan baik ini, saya menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan dan kekhilafan selama ini,” pintanya.
Pada kesempatan itu Kyai Zul juga menyampaikan bahwa selama 11 tahun KSB terbentuk sudah banyak capaian yang bisa diraih dan patut disyukuri dan menjadi modal menuju masa depan yang lebih baik dan yang penting juga untuk dipahami bersama, bahwa warga KSB tidak perlu lagi merasa menjadi masyarakat dan daerah yang terbelakang serta tertinggal, karena memang tidak ada alasan untuk merasa pesimis ataupun ragu menatap masa depan.
Ditegaskan Kyai Zul, capaian keberhasilan yang telah diraih selama ini bukanlah prestasi pribadi atau prestasi Pemerintah, tetapi capaian bersama seluruh rakyat KSB dengan semangat untuk mewujudkan perubahan yang senantiasa lebih baik dari waktu ke waktu, karena memang mengejar atau meningkatkan kesejahteraan adalah tanggung jawab semua pihak yang memiliki komitmen perubahan dan komitmen pengabdian kepada daerah ini.
Kyai Zul juga mengaku yakin semua komponen telah dan sedang bekerja keras untuk mewujudkan cita-cita bersama, mencapai harapan akan hadirnya kesejahteraan dan terpenuhinya 9 (Sembilan) kebutuhan dasar masyarakat adalah yang utama, karena memang nilai itulah yang selalu dijaga dalam tiap momentum pembangunan.
“Keberhasilan yang kita capai selama ini bukan untuk menepuk dada dan merasa puas, karena memang masih banyak tantangan dan pekerjaan rumah yang harus diselesaikan dan diperbaiki agar tercapai tujuan pembangunan. Ungkapan keberhasilan yang telah diraih selama ini juga bukanlah sebuah catatan yang remeh, tapi catatan sejarah yang memiliki arti penting bagi pembangunan daerah di masa yang akan datang dan bagi pemimpin mendatang,” beber Kyai Zul. (kimt)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 64
Taliwang, KOBAR - Festival Male Darussalam yang dilaksanakan pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) pada selasa 27/1, kemarin, menjadi perhatian banyak pihak, bahkan jadi sorotan media nasional dan media televisi, sehingga diyakini akan menjadi catatan sejarah dan kemungkinan akan menjadi contoh bagi daerah lain. Festival Male Darussalam yang merupakan acara peringatan maulid… - 60
Taliwang, KOBAR - Kondisi tugu syukur yang berada dalam lingkup perkantoran Kemutar Telu Center (KTC) seperti tidak terurus pasca dilakukan pembongkaran lantai dan pelatarannya, bahkan lokasi itu sendiri sudah tidak menjadi tempat tongkrongan masyarakat baik saat sore maupun malam harinya. Meskipun tidak ada aktifitas pembangunan di lokasi itu, Bupati Kabupaten Sumbawa… - 58
“Anggaran Biaya Tidak Ditanggung APBD” Taliwang, KOBAR - Pekerjaan renovasi tugu syukur yang berada dalam lingkungan Kemutar Telu Center (KTC) kembali terhenti, setelah sempat terlihat bergeliat beberapa hari. Belum ada penjelasan kenapa aktifitas itu berhenti, namun informasi yang diterima media ini, bahwa para pekerja tidak bisa melaksanakan pekerjaan, lantaran harus melaksanakan… - 58
Taliwang, KOBAR - Bupati KSB, Dr KH Zulkifli Muhadli, SH MM menemui langsung Forum Pemantau Kebijakan Daerah (FPKD) yang menggelar aksi unjuk rasa di depan Graha fitrah, rabu 12/11, kemarin. Pada kesempatan itu orang nomor wahid di Bumi Pariri Lema Bariri itu ‘menyemprot’ para pendemo dan menegaskan bahwa apa yang diorasikan… - 58
Taliwang, KOBAR - Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Dr KH Zulkifli Muhadli, SH, MM saat pelaksanaan progress report bukan hanya menyampaikan capain kinerja selama setahun, tetapi juga menyampaikan permohonan maaf, jika selama menjabat sebagai Bupati telah melakukan berbagai kesalahan, baik yang dilakukan secara sengaja maupun kedholiman yang tidak disengaja. Bahkan pada… - 57
Taliwang, KOBAR - Akhirnya, bus yang menjadi kantor berjalan Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) mulai dipergunakan. Kunjungan perdana yang menggunakan bus berharga Rp 650 juta masih seputar dalam kota Taliwang. Dalam kunjungan itu, Bupati KSB, Dr KH Zulkifli Muhadli, SH, MM, didampingi Wabup, Drs H Mala Rahman, terlihat sangat serius melihat beberapa lokasi…
Komentar