Taliwang, KOBAR – Saat media ini diundang berkunjung ke Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 5 Taliwang, yang berlokasi di Dusun Jorok Tiram Desa Batu Putih, ada hal mencolok dan janggal terlihat. Tampak halaman sekolah seperti tempat pelepasan ternak. Menurut pengakuan kepala sekolah, hampir setiap hari tetap terlihat dalam lingkungan sekolah itu hewan ternak yang sedang mencari makan.
Keseringan ternak peliharaan itu masuk dalam lingkungan sekolah lebih disebabkan belum adanya pagar tembok yang mengeliling sekolah, sehingga ternak bisa leluasa masuk dalam areal sekolah. “Sekolah kami masih dipagari bambu, bahkan kondisi pagar itu sendiri sudah rusak, sehingga ternak dengan gampang masuk dalam halaman sekolah,” aku Andi Kisman SPd, MPd selaku Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 5 Taliwang.
Seringnya ternak masuk dalam halaman sekolah membuat pihak sekolah kebingungan untuk menjaga tanaman sekolah, termasuk tanaman bibit sayuran yang menjadi bantuan pemerintah kabupaten. ”Tanaman yang ditanam guru dan siswa tidak bisa tumbuh dengan baik lantaran sudah dimakan ternak,” keluhnya.
Masalah tidak ada tembok keliling sudah disampaikan pihak sekolah kepada Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora) dengan harapan bisa dianggarkan untuk pembangunan tembok keliling. Sampai saat ini belum ada informasi, apakah akan dianggarkan untuk pembangunan tembok pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun mendatang. “Kami sudah menyampaikan persoalan itu kepada dinas, jadi kami menunggu adanya program tersebut,” lanjutnya.
Selain masalah tembok pagar, Andi Kisman juga berharap adanya program rehab terhadap ruang kelas, karena ada beberapa ruang kelas yang kondisinya sudah mulai rusak. “Kami juga sudah menyampaikan masalah ruang kelas yang hampir jebol,” terangnya.
Kerusakan ruang kelas, hasil pantauan media ini, lebih disebabkan dengan kondisi alam sekitar, dimana keberadaan sekolah itu tidak jauh dari konstruksi tanah yang mengandung garam, karena memang lokasi pembangunan sekolah masih merupakan kawasan laut, sehingga bangunan yang ada lebih cepat kropos. (kimt)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 41
“SMPN 1 Taliwang Jadi Kelinci Percobaan” Taliwang, KOBAR - Sistem sekolah sehari penuh (Full Day School) di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) sudah mulai diterapkan. Ada beberapa sekolah yang sedang menerapkan sistem sekolah sehari penuh di bumi pariri lema bariri ini. Namun konsep sekolah seperti ini dikabarkan masih dalam tahap peninjauan…
- 39
Taliwang, KOBAR - Disamping mengajar dan mendidik para siswa sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Pihak Sekolah Dasar Negeri (DSN) 2 Taliwang juga melaksanakan berbagai kegiatan untuk menata sekolah dan lingkungan, termasuk memberikan pelajaran khusus bagi siswa untuk sadar tentang kebersihan dan lingkungan. Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 2 Taliwang, Ibrahim SPd, saat…
- 37
Taliwang, KOBAR - Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan (DPPP) Sumbawa Barat (KSB), mengingatkan kepada masyarakat penerima bantuan Bariri Ternak untuk tidak menjual atau memindahtangankan bantuan yang diterimanya kepada pihak lain. Kabid Peternakan, DPPP Sumbawa Barat, Kusmirin SSt, mengatakan, peringatan itu penting disampaikan kepada para penerima bantuan, untuk mengantisipasi penyelewengan bantuan yang…
- 35
Taliwang, KOBAR - Bantuan yang pernah diberikan pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) sejak tahun 2005-2014 kepada masyarakat akan dilakukan identifikasi dan pelacakan keberadaannya untuk bisa memastikan manfaat setelah berada di tangan masyarakat itu sendiri. Bupati KSB, Dr KH Zulkifli Muhadli, SH, MM dalam Rapat Koordinasi (Rakor) dengan menghadirkan seluruh pimpinan…
- 35
Taliwang, KOBAR - Sejumlah alat berat yang kerap mangkal di pengkolan jalan raya Sebubuk menuju Lingkungan Kenangan, dikeluhkan warga setempat. Tempat parkir dump truck dan bahan material proyek sangat mengganggu pengguna jalan. Lokasi yang digunakan untuk meramu material proyek pun sangat tidak pantas dan merusak lingkungan. Aktifitas PT Bunga Raya Lestari…
- 35
“Dinas Perhubungan Janji Surati Pelaksana Proyek” Taliwang, KOBAR - Persoalan kendaraan barang atau Truk yang membawa muatan berlebihan seharusnya menjadi perhatian serius Pemerintah Daerah setempat. Terutama kendaraan yang mengangkut material proyek. Selain merusak jalan raya, kendaraan itu juga bisa memicu kecelakaan lalu lintas. “Kami selalu was-was ketika melintasi jalan yang dilalui…
Komentar