PULAU SUMBAWA
Beranda / PULAU SUMBAWA / Harga Sejumlah Sembako Mulai Beranjak Naik

Harga Sejumlah Sembako Mulai Beranjak Naik

sembako

Taliwang, KOBAR – Sembilan Bahan Pokok (Sembako) yang dijual diberbagai pasar tradisional di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) mulai beranjak naik, tidak terkecuali beras. Keadaan ini membuat masyarakat kebingungan, bahkan makanan pokok itu sendiri bukan sekedar harganya melonjak, namun volume di pasaran berkurang dari biasanya.

Sejumlah kebutuhan masyarakat yang tercatat sudah melonjak harganya adalah, beras merah saat ini sudah tercatat pada angka Rp. 15 ribu perkilo, sedangkan beras ketan hitam sudah tembus angka Rp. 27 ribu perkilo.

Untuk ikan air tawar jenis mujair, bandeng dan lele harga jualnya saat ini sudah pada kisaran Rp. 30 ribu perkilo, sedangkan untuk gabus atau dole ada pada angka Rp. 15 ribu perkilo, sementara untuk ikan air laut jenis kerapu saat ini terjual diangka Rp. 45 ribu perkilo, sedangkan ketumbung yang sebelumnya terjual Rp. 10 ribu kini sudah tembus angka Rp. 25 ribu perkilo, sementara udang saat ini dijual pada angka Rp. 60 ribu perkilo.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM (Disperindagkop dan UMKM), Ir Lalu Muhammad Azhar MM yang dikonfirmasi media ini mengatakan, secara keseluruhan harga jual sembako belum mengalami peningkatan yang tinggi seperti yang terjadi di beberapa daerah lain dalam provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). “Harga jual sembako memang ada yang mengalami lonjakan, tetapi tidak terlalu tinggi atau masih dalam batas kewajaran,” ucap Lalu Azhar.

AMMAN Perkuat Komunikasi Publik Jelang Operasional Smelter di Sumbawa Barat

Masih keterangan Lalu Azhar, untuk mengantisipasi terus melonjak harga jual sembako, terutama cabe dan bawang yang masih terus merangkak naik, pihak Disperindagkop dan UMKM mencoba berkomunikasi lintas kabupaten untuk mengetahui adanya panen terhadap produk tersebut, karena melonjaknya harga produk itu lebih disebabkan oleh berkurangnya hasil panen petani akibat kemarau panjang. “Kita masih mengandalkan pasokan dari luar daerah untuk bawang dan cabe, jadi saat pasokan berkurang akan berujung pada melonjaknya harga,” jelasnya.

Pada kesempatan itu, ia mengaku bahwa pihaknya sedang konsentrasi memecahkan masalah kelangkaan semen, dimana sampai saat ini pihaknya masih kesulitan untuk mendapatkan pasokan. Untuk memenuhi kebutuhan semen, Disperindagkop dan UMKM akan ke Mataram untuk bertemu dengan pemerintah provinsi dalam rangka membahas kebutuhan semen. “Besok ada pertemuan dengan pemerintah provinsi untuk membahas persoalan kelangkaan semen, semoga dalam pertemuan itu kami mendapatkan solusi untuk mengatasi kesulitan masyarakat mendapatkan semen,” bebernya. (kimt)

About The Author

Trending di KOBARKSB.com

  • 44
    Meski Sudah didrop, Kuota Semen untuk KSB Masih Belum MemadaiTaliwang, KOBAR - Meski pihak distributor telah memenuhi permintaan Pemerintah kabupaten Sumbawa Barat untuk melakukan bongkar muat dan pendistribusian semen melalui dermaga Benete, yang terealisasi pada Jum’at 14/11 lalu dengan jumlah 900 ton. Namun jumlah itu sendiri belum bisa menanggulangi kebutuhan saat ini, mengingat masih banyak proyek besar yang sedang dilaksanakan…
  • 43
    Pembangunan Belum Rampung, PKL Alun-Alun Keluhkan Sepi PembeliTaliwang, KOBAR - Memang semenjak direlokasi, para Pedagang kaki lima (PKL) alun-alun sudah bisa menikmati lokasi yang sedikit lebih nyaman, namun persoalan baru lagi dikeluhkan mereka, yaitu pendapatan yang berkurang tidak seperti biasanya akibat sepi pembeli. Ainun, salah seorang PKL alun-alun menuturkan, berkurangnya pendapatan lebih disebabkan oleh tidak adanya tempat yang…
  • 41
    Terpal Penutup Atap Graha Fitrah BerantakanTaliwang, KOBAR - Terpal yang dipasang di atap gedung Graha Fitrah untuk mengantisipasi rembesan air penyebab bocor, robek dan dibiarkan berantakan, sampai potongannya menutup gedung kerja wakil bupati (Wabup). Kerusakan itu belum diperbaiki, sehingga sampai kemarin masih terlihat menggantung. Kabag umum setda Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Amir DH Msi, yang dikonfirmasi mengaku…
  • 41
    Harga BBM Kembali Turun, Sembako Masih MelonjakTaliwang, KOBAR - Sejak 1 Januari 2015 pemerintah telah dua kali menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis premium dan solar. Tapi anehnya, walau harga BBM bersubsidi turun, harga kebutuhan pokok di pasar tana mira Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) belum terlihat akan turun, malahan melonjak. Sejumlah ibu rumah tangga yang berbelanja di pasar induk Tana Mira…
  • 41
    Harga Sembako BergejolakSudah menjadi masalah klasik, bahwa pada setiap menjelang dan selama bulan Ramadhan, harga kebutuhan bahan pokok selalu melonjak. Mulai dari harga cabai, bawang, daging, hingga sejumlah kebutuhan pokok lainnya, harganya meroket, bahkan terkadang terjadi kelangkaan. Bergejolaknya harga sejumlah bahan pokok tersebut, merupakan masalah akut yang bukan hanya terjadi di daerah,…
  • 39
    Pemprov NTB Berhutang Rp 23 M Ke KSBTaliwang, KOBAR - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) dilaporkan masih belum menyelesaikan piutang Dana Bagi Hasil (DBH) tahun 2016 lalu kepada Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Dari sekitar Rp 43 miliar lebih piutang DBH yang dimiliki, Pemprov baru hanya membayar setengah dari besaran piutang itu. Sekretaris Badan Pengelolaan Keuangan…

Komentar

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

× Advertisement
× Advertisement