Skip to content
PULAU SUMBAWA
Beranda / PULAU SUMBAWA / Pembangunan Tersendat-sendat, Pulau Paserang Belum Siap Jadi Tujuan Wisata

Pembangunan Tersendat-sendat, Pulau Paserang Belum Siap Jadi Tujuan Wisata

Paserang-8
Table of Contents+

Taliwang, KOBAR – PT Nusantara Oriental Permai (PTNOP) adalah perusahaan yang diberikan kewenangan untuk melakukan penataan dan pengelolaan terhadap pulau Paserang yang berada di Kecamatan Poto Tano atau pulau yang masuk gugusan gili balu.

Komitmen yang pernah disampaikan pihak perusahaan kepada pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), bahwa sampai Desember 2014 mendatang, pihak perusahaan sudah bisa merampungkan pembangunan cottage atau fasilitas akomodasi di pulau yang dikuasaianya hingga mencapai 30 unit, tetapi saat dikunjungi media ini kemarin justru cottage yang terlihat baru 6 unit dan tidak ada aktifitas pembangunan lanjutan.

Direktur perwakilan Nusa Tenggara Barat (NTB), Tendri Niwik yang dikonfirmasi media ini saat di pulau Paserang mengakui jika pembangunan cottage sejumlah 30 unit tidak bisa rampung atau selesai sesuai jadwal (desember, red), lantaran ada beberapa hal tekhnis yang menjadi penghambat, namun diyakini pembangunan lanjutan akan dilaksanakan dalam waktu dekat.

“Memang saat ini tidak ada pekerjaan lanjutan pembangunan cottage, karena masih mencari pihak pengusaha yang memiliki kemampuan dalam pembangunan cottage sesuai dengan permintaan atau sesuai harapan dari pemilik modal utama,” ucapnya.

Menciptakan Kota Bebas Kemacetan: Pembangunan Kereta Bawah Tanah sebagai Solusi

Dibeberkan Tendri, saat ini memang yang bisa rampung hanya 6 unit, dimana untuk 3 unit dibangun oleh pengusaha lokal, namun kualitas kayu dan pekerjaan tidak bisa menjadikan bangunan cottage sebagai fasilitas hotel berbintang, sehingga pekerjaan pembangunan coba diserahkan kepada pengusaha asal Manado. Dengan pengusaha Manado disepakati dalam bentuk Memorandum of Undestanding (MoU) akan membuat cottage sebanyak 30 unit.

Pembangunan 30 unit harus rampung sampai Desember, tetapi setelah dilihat kualitas pekerjaan terhadap 3 unit yang ada saat ini, juga tidak sesuai dengan bestek awal, sehingga kontrak pekerjaan dihentikan. “Kualitas pekerjaan memang sangat bagus, tetapi warna identik yang tidak sesuai, sehingga kontrak pekerjaan dihentikan dan saat ini pihak perusahaan sedang mencari rekanan lain yang akan melanjutkan pekerjaan tersebut,” timpalnya.

Masih keterangan Tendri Niwik, komunikasi terbaru dengan perusahaan yang menawarkan kemampuan untuk melanjutkan pekerjaan memang sudah terbangun saat ini, tinggal menunggu beberapa persiapan termasuk penandatanganan MoU. Perusahaan yang akan kembali ditunjuk adalah perusahaan asal Bali, dimana perusahaan itu pernah mengerjakan pembangunan cottage serupa di Bali. “Setelah perjanjian rampung maka perusahaan itu akan melanjutkan pekerjaan pembangunan cottage, namun bisa dipastikan tidak rampung pada Desember ini,” lanjutnya.

Meskipun tidak ada aktifitas pembangunan cottage, Tendri Niwik menegaskan bahwa aktifitas pembangunan di pulau Paserang tetap berlanjut, dimana saat ini sedang ada pekerjaan pemindahan lokasi dermaga, karena dermaga yang dibangun sebelumnya menjadi sasaran serangan ombak saat angin barat, jadi kapal yang akan mengangkut penumpang nantinya akan sulit bersandar. “Sekarang sedang ada pekerjaan pembangunan dermaga baru atau memindahkan dermaga lama,” bebernya.

Selain itu, pekerjaan penting yang sedang digarap sekarang adalah pengeboran air, dimana air yang akan dibor itu untuk memenuhi kebutuhan seluruh fasilitas di dalam lingkup pulau Paserang. Air itu sendiri memang air asin, tetapi akan diolah dengan menggunakan tekhnologi, sehingga menjadi air tawar. (kimt)

Bandara Baru Mendorong Peningkatan Penerbangan Internasional untuk Wisata dan Haji

About The Author

Trending di KOBARKSB.com

  • 50
    PTASDP Kurangi Angkutan PenyeberanganPoto Tano, KOBAR - PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (PTASDP) Indonesia, Poto Tano, memaklumkan, bahwa pihaknya akan mengurangi jumlah angkutan penyeberangan yang melayani penyeberangan dari Pelabuhan Poto Tano ke Pelabuhan Kayangan Lombok Timur selama 15 hari mulai Kamis, (24/5). Pengurangan jumlah angkutan tersebut seiring perbaikan dermaga I di sebelah timur…
  • 42
    Pembangunan Dermaga Labuhan Kertasari Melanggar Perda RTRWTaliwang, KOBAR - Rencana PT. Bumi Pasir Mandiri (BPM) dengan Perusahaan Listrik Tenaga Uap (PLTU) untuk membangun dermaga di Labuhan Kertasari tidak boleh diberikan rekomendasi, karena rencana itu akan melanggar Peraturan Daerah (Perda) nomor 2 tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Selain melanggar konstitusi, rencana itu juga ditentang oleh…
  • 41
    Pembangunan Arena Pacuan Kuda Ditolak Wakil RakyatTaliwang, KOBAR - Pembangunan arena pacuan kuda di Kecamatan Poto Tano direncanakan akan dihapus pada saat pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) tahun 2015. Rencana penghapusan itu sendiri telah diwacanakan oleh beberapa anggota DPRD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Alasan mengemuka sampai adanya wacana untuk menghapus anggaran sebesar Rp 3…
  • 41
    Pembangunan Belum Rampung, PKL Alun-Alun Keluhkan Sepi PembeliTaliwang, KOBAR - Memang semenjak direlokasi, para Pedagang kaki lima (PKL) alun-alun sudah bisa menikmati lokasi yang sedikit lebih nyaman, namun persoalan baru lagi dikeluhkan mereka, yaitu pendapatan yang berkurang tidak seperti biasanya akibat sepi pembeli. Ainun, salah seorang PKL alun-alun menuturkan, berkurangnya pendapatan lebih disebabkan oleh tidak adanya tempat yang…
  • 40
    Pembangunan di Kawasan Gili Balu Masih TerlarangPemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melarang investor pengelola gili balu untuk melanjutkan aktifitas pembangunan apapun. Larangan itu berlaku sampai diterbitkannya Rencana Pengelolaan (RP). Perusahaan yang melakukan aktifitas pembangunan sebelum terbit RP akan mendapat teguran, karena larangan itu sendiri telah disampaikan secara langsung. **
  • 40
    Ijin Ruang Pembangunan Smelter Mangan Belum DiberikanTaliwang, KOBAR - Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) belum mengeluarkan rekomendasi ijin pemanfaatan ruang kepada PT. Darwin Nusa Indonesia yang hendak membangun smelter mangan di wilayah Jelengah kecamatan Jereweh. Kepala Bappeda KSB, Dr Ir H Amry Rakhman MSi yang ditemui dalam ruang kerjanya mengatakan, belum diberikan ijin ruang itu bukan pemerintah…

Komentar

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

× Advertisement
× Advertisement