Taliwang, KOBAR – Dalam dua minggu terakhir ini, nelayan Labuhan Lalar tidak bisa maksimal untuk melakukan aktifitas pencarian ikan di laut, mengingat angin kencang ditambah dengan gelombang tinggi, sehingga mereka lebih banyak berada di daratan untuk melakukan pekerjaan lain dalam rangka menopang hidup.
Kades Labuhan Lalar, Ansyarullah yang dikonfirmasi media ini mengatakan, aktifitas melaut tetap dilakukan, namun tidak maksimal, karena lokasi tangkapan untuk musim saat ini tidak terlalu jauh atau hanya sekitar kawasan pantai Labuhan Lalar, sehingga hasil tanggapan tidak seperti biasanya, bahkan bisa dibilang tidak mampu menutupi kebutuhan sehari-hari.
Masih keterangan Ansyarullah, nelayan tidak bisa melaut sudah menjadi rutinitas di musim pancaroba, sehingga berharap ada formula bantuan yang diberikan pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), agar saat musim seperti saat ini, para nelayan tetap beraktifitas untuk memenuhi kehidupan keluarga masing-masing. “Sudah lewat dua minggu kondisi sulit melaut seperti saat ini, namun belum ada bantuan yang diberikan pemerintah kepada para nelayan,” ucapnya.
Pada kesempatan itu Ansyarullah juga menyampaikan, jadwal melaut para nelayan Labuhan Lalar setiap tahun tidak lebih dari tujuh bulan, karena ada beberapa waktu seperti saat ini yaitu musim pancaroba tidak bisa melaut, kemudian saat musim hujan dan angin kencang serta pada musim tertentu, termasuk saat bulan purnama, jadi praktis ada sekitar lima bulan mereka harus mencari aktifitas lain, “Hal itu harus menjadi perhatian pemerintah untuk membuat konsep pemberdayaan serius kepada para nelayan, sehingga mereka tidak kesulitan dalam membiayai hidup saat tidak bisa melaut,” pintanya.
Apa yang menjadi konsep pemerintah Desa Labuhan Lalar dalam membantu para nelayan. Ansyarullah mengaku sedang membangun komunikasi dengan pemerintah KSB, agar bisa membantu mensukseskan program pembudidayaan kepiting bakau di beberapa daerah genangan yang berada di Desa Labuhan Lalar.
Diingatkan Ansyarullah, pembudidayaan kepiting bakau itu sendiri diharapkan bisa menjadi pekerjaan inti dari para nelayan, karena selama mereka menjadi nelayan dengan alat tangkap sederhana, sangat sulit untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan. “Secara bertahap yang ingin dilakukan, dimana untuk saat ini atau setiap mereka tidak bisa melaut, maka akan lebih konsentrasi dengan aktifitas pembudidayaan kepiting bakau. Jika hasil lebih bagus, kenapa tidak dijadikan mata pencaharian inti,” jelasnya.
Ansyarullah berharap sebelum program pembudidayaan berlangsung, pemerintah bisa segera memikirkan bentuk bantuan yang bisa diberikan kepada para nelayan untuk saat ini, dimana hampir rata-rata tidak bisa melaut. “Semoga dalam waktu dekat ada bantuan untuk para nelayan,” harapnya lagi. (kimt)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 58
Taliwang, KOBAR - Cuaca saat ini tidak menentu bahkan tidak bisa diprediksi, terkadang ada gelombang besar dan tinggi ditambah angin kencang, sehingga para nelayan yang berada di Desa Labuhan Lalar lebih banyak tidak melaut, terutama untuk daerah tangkapan yang terlalu jauh. Masalah yang dialami nelayan itu sudah terjadi setiap tahunnya, namun…
- 41
Taliwang, KOBAR - Kebutuhan pangan masyarakat menjelang bulan Ramadhan pasti meningkat, namun tidak akan membuat Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) krisis pangan, apalagi produksi hasil pertanian sebelum ramadhan cukup tinggi, sehingga bisa dipastikan bahwa stok pangan selama ramadhan tercukupi. Kepala Badan Ketahanan Pangan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BKP5K), Ir Mansyur Sofyan…
- 40
Taliwang, KOBAR - Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) akan menerapkan sanksi kepada perusahaan telekomunikasi dengan menerapkan pembayaran denda keterlambatan atas pembayaran retribusi jaringan Seluler sampai 2 persen dari tanggungan, lantaran sampai saat ini belum ada yang melakukan transaksi pembayaran atas kewajiban tersebut. Untuk diketahui, seluruh perusahaan…
- 40
Taliwang, KOBAR - Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) belum mengeluarkan rekomendasi ijin pemanfaatan ruang kepada PT. Darwin Nusa Indonesia yang hendak membangun smelter mangan di wilayah Jelengah kecamatan Jereweh. Kepala Bappeda KSB, Dr Ir H Amry Rakhman MSi yang ditemui dalam ruang kerjanya mengatakan, belum diberikan ijin ruang itu bukan pemerintah…
- 40
Taliwang, KOBAR - Sejumlah lapak yang berada di pinggir lapangan Alun-Alun akan segera dibongkar. Pembongkarannya sendiri akan dilakukan oleh pemilik masing-masing. Pembongkaran dilakukan setelah pembangunan lapak yang berada di ujung lapangan atau di areal tempat eks kantor Pol PP dinyatakan rampung dan sudah bisa dipergunakan. Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan…
- 39
Taliwang, KOBAR - Beberapa lokasi di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) yang mengalami kekeringan sampai tidak bisa terpenuhi air bersih telah dilayani dengan cara droping air bersih menggunakan mobil tangki, tetapi tidak untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Desa Mantar. Kesulitan air bersih yang dirasakan masyarakat Mantar saat ini telah diketahui pihak pemerintah,…
Komentar