Taliwang, KOBAR – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) pada tahun anggaran 2012 telah menggelontorkan dana revolving (bergulir) untuk pengaman Harga Dasar Gabah (HDG) sebesar Rp 2,5 miliar, namun sampai saat ini belum tuntas dikembalikan oleh pihak koperasi maupun Usaha Dagang (UD) yang dipercaya sebagai pengelola hingga mencapai Rp 1,017 miliar.
Lantaran pengembalian dana yang belum tuntas dilakukan, berbuntut pada kesulitan pemerintah KSB untuk mengintervensi harga jual gabah petani yang saat ini sudah makin anjlok atau sebesar Rp 2.700 perkilo, sementara Instruksi Presiden (Inpres) nomor 5 tahun 2015 menegaskan bahwa Harga Pembelian Pemerintah (HPP) terhadap gabah sebesar Rp 3.700 perkilo.
Ketua komisi II DPRD KSB, Aheruddin Sidik SE ME, kepada media ini mengaku telah menggelar rapat kerja dengan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM (Disperindagkop dan UMKM) untuk meminta penjelasan terkait dengan dana HDG, termasuk meminta untuk mengambil langkah tegas, sehingga dana besar itu bisa segera dikembalikan.
“Komisi II sudah sangat tegas saat menggelar rapat kerja, dimana perlu ada langkah cepat dan tepat yang harus dilakukan pemerintah untuk mendapatkan kembali sisa dana HDG tersebut, karena anggaran itu sangat dibutuhkan untuk dipergunakan sebagai dana pengaman HDG,” ucap politisi muda Seteluk itu.
Pada kesempatan itu Aher sapaan akrab politisi Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) itu, dalam menyikapi persoalan macet atau enggan dilakukan pengembalian oleh pihak penerima dana tersebut, pemerintah tidak boleh enggan atau takut mengambil sikap, karena dana itu sendiri bukan kecil dan posisi saat ini sangat dibutuhkan. “Apapun langkah yang akan dilakukan pemerintah kami mendukung, selama itu akan berujung pada pengembalian dana HDG,” timpalnya.
Dari data yang ada, kucuran dana sebesar 2,5 miliar kepada 6 koperasi dan 9 UD. Dari jumlah yang ada itu, ada 3 koperasi yang telah melunasi, masing-masing, KUD Tiu Bangkema, KUD Brang Rea dan KUD Kota Baru, sedangkan UD yang sudah lunas adalah, UD Bunga Tani, UD Dynar, UD Cahaya Berlian dan UD Ramdhani.
Sementara yang masih nunggak adalah, KSU Panser sebesar Rp 100 juta, KSU Olat Kapuri sebesar Rp 100 juta dan KSU Rizki Mandiri. Kemudian UD yang juga belum lunas adalah, UD Merta sebesar Rp 80 juta, UD Sarana Indah sebesar Rp 137 juta, UD Populer sebesar Rp 350 juta, UD Rizagistha sebesar Rp 75 juta dan UD Elsa Mandiri sebesar Rp 100 juta.
“Data tentang penerima yang belum lunas telah disampaikan kepada Bupati, dengan harapan dapat memberikan perintah kepada majelis TPTGR untuk segera menangani masalah tersebut, sehingga dana itu bisa segera dikembalikan dan dapat digunakan untuk pembelian gabah petani yang saat ini terjual dibawah HPP,” pungkasnya. (kimt)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 47
Taliwang, KOBAR - Dinas Kehutanan Perkebunan dan Pertanian (Dishutbuntan) saat ini sedang mempersiapkan lahan sekitar 6 ribu hektar yang akan dipergunakan untuk penanaman kedelai, karena di tahun 2015 ini petani di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) akan mendapatkan kucuran dana bantuan program pemerintah pusat melalui Dirjen Tanaman Pangan pada Kementerian Pertanian khusus…
- 46
Taliwang, KOBAR - Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) KSB didesak untuk dievaluasi. Permintaan tersebut diutarakan wakil ketua Komisi I DPRD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) Muhammad Hatta, menyusul dalam beberapa waktu terakhir banyak keluhan terkait proses pelayanan yang selama ini telah disajikan fasilitas kesehatan milik pemerintah itu. “RSUD ini kan baru…
- 43
Taliwang, KOBAR - Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) membayar Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang tertunda. Yang mana saat ini sedang dalam proses pencairan, karena Bupati KSB sudah memerintahkan untuk diproses. Kabag Humas Protokol, Najamuddin Amy, S.Sos, MM kepada media senin 15/12 kemarin menyampaikan, saat ini proses…
- 42
Taliwang, KOBAR - Tahapan survei untuk menetapkan Bakal Calon Wakil Bupati (Bacawabup) yang akan mendampingi Bacabup, Dr Ir W Musyafirin MM, bakal diundur, lantaran dalam beberapa hari terakhir ada sejumlah partai politik yang kemungkinan masuk dalam koalisi F1 (sebutan untuk tim Musyafirin). Juru bicara koalisi untuk F1, Amiruddin Embeng SE, mengakui…
- 42
Taliwang, KOBAR - Laporan tentang sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang telah menghabiskan anggaran khusus perjalanan dinas memunculkan tudingan, jika SKPD tersebut tidak paham dengan aturan keuangan. Ketua fraksi Partai Amanat Nasional (F-PAN), Muhammad Hatta kepada media ini rabu 27/8 kemarin mengatakan, anggaran yang tertuang dalam Daftar Penggunaan Anggaran (DPA)…
- 42
Taliwang, KOBAR - Sebanyak 346 Kepala Keluarga (KK) korban gempa di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) yang rumahnya rusak dilaporkan telah menerima bantuan dana stimulus untuk pembangunan rumah mereka yang rusak. Perbaikan dan pembangunan rumah pun sudah dilakukan di berbagai wilayah yang terdampak gempa. Pembangunan rumah dilakukan secara gotong royong dengan pendampingan dari Dinas…
Komentar