Bappeda: Populasi Ternak di KSB Sudah Memadai
Taliwang, KOBAR – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) akan merubah arah kebijakan bantuan bagi petani peternak. Jika sebelumnya bantuan bagi para peternak, khususnya peternak sapi dalam bentuk bibit, kini pemerintah mengalihkannya pada kegiatan penggemukan.
“Mulai tahun ini sudah tidak ada bantuan bibit dari. Arah kebijakan kita untuk membantu peternak akan kita alihkan ke kegiatan penggemukan,” jelas Kabid Ekonomi Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) KSB, Mars Anugerahinsyah S.Hut M.Si, kemarin.
Perubahan arah kebijakan bantuan bagi peternak sapi itu bukan tanpa alasan. Menurut Mars, dari sisi populasi, jumlah ternak, khusus Sapi, di bumi pariri lema bariri, saat ini sudah mencukupi. Kini saatnya para peternak kemudian dialihkan perhatiannya untuk meningkatkan kualitas ternaknya dalam rangka mendukung kegiatan industri. “Kegiatan penggemukan menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas ternak kita,” timpalnya.
Ia mengatakan, Rumah Potong Hewan (RPH) Poto Tano yang sekarang ini dikelola pihak ketiga tidak bisa maksimal memenuhi jumlah produksi daging hariannya. Hal ini dikarenakan selain jumlah ternak yang terbatas, volume daging tiap ternak yang dipotong tidak maksimal. “Setiap hari RPH Poto Tano memotong Sapi sampai 15 ekor. Tapi jumlah daging yang dihasilkan tidak banyak. Nah dengan program penggemukan nanti, harapan kita Sapi dari peternak kita bisa memenuhi target daging RPH itu,” cetusnya.
Fokus program penggemukan Sapi yang bakal diluncurkan Pemda KSB itu, diklaim Mars akan mendapat sokongan dari CV Dharma Raya Hutama Jaya (DRHJ). Perusahaan yang mengelola RPH Poto Tano ini, berencana akan menjalin kemitraan dengan petani peternak untuk melakukan kegiatan yang sama. Di mana tujuannya untuk memenuhi target produksi daging setiap harinya. “Perusahaan itu tahun ini akan meningkatkan jumlah produksinya. Dan untuk menjamin ketersediaan bahan baku, mereka berencana akan menjalin kemitraan dengan peternak kita khusus kegiatan penggemukan,” papar Mars.
Selanjutnya ia menyampaikan, sektor peternakan KSB berpeluang berkembang secara pesat melalui RPH Poto Tano. Pasalnya produksi RPH Poto Tano selama ini bukan digunakan untuk memenuhi kebutuhan daging lokal, tetapi oleh perusahaan pengelola dibawa ke pulau Jawa dan dipasarkan di wilayah Jakarta dan sekitarnya. “Produksi RPH Poto Tano memenuhi seluruh standar daging yang dipersyaratkan di pasaran. Mulai dari mutu sampai higienitasnya. Sebab memang dagingnya tidak dipasarkan di sini (KSB) tapi di bawa ke luar daerah,” bebernya, seraya menyampaikan, alasan tersebutlah yang menjadi salah satu penyebab RPH Poto Tano tidak bisa menjalin kerjasama dengan RPH tradisional yang ada. (kimt)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 48
Firin: Silahkan Dimanfaatkan, Jangan Dijual Taliwang, KOBAR - Dalam rangka mensukseskan program swasembada pangan, Bupati Sumbawa Barat, Dr Ir H W Musyafirin MM, menyerahkan bantuan sejumlah Alat Mesin Pertanian (Alsintan) dan benih kepada kelompok tani Kecamatan Brang Rea dan Kecamatan Taliwang. Sebanyak 9 Unit Handtraktor diberikan untuk kelompok tani Kecamatan Brang…
- 47
Taliwang, KOBAR - Dinas Kehutanan Perkebunan dan Pertanian (Dishutbuntan) saat ini sedang mempersiapkan lahan sekitar 6 ribu hektar yang akan dipergunakan untuk penanaman kedelai, karena di tahun 2015 ini petani di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) akan mendapatkan kucuran dana bantuan program pemerintah pusat melalui Dirjen Tanaman Pangan pada Kementerian Pertanian khusus…
- 46
Taliwang, KOBAR - Pada tahun ini Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) akan melakukan appraisal (penilaian ulang) Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP). Upaya tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menaikkan pendapatan daerah dari sektor pajak. Kepala Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan Daerah (DPPKD) KSB Ir Amin Sudiono mengatakan, nilai NJOP sudah tidak…
- 46
Taliwang, KOBAR - Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dinilai belum serius untuk mengembangkan Rumah Potong Hewan (RPH) berstandar internasional yang berada di Kecamatan Poto Tano, karena pemerintah melalui dinas tekhnis belum melaksanakan program pendukung untuk memaksimalkan fungsi RPH. Padahal, RPH Poto Tano bisa memberikan kontribusi dalam bentuk Pendapatan Asli Daerah (PAD),…
- 46
Taliwang, KOBAR - Mayoritas Petani di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dikabarkan tak tertarik untuk melakukan budidaya kedelai, sebab hasilnya dianggap sangat jauh dari menguntungkan. Minat petani menanam kedelai yang rendah ini tercermin dari terus tidak terealisasinya target tanam dan produksi komoditas ini, seperti yang telah dipatok Dinas Pertanian Perkebunan dan…
- 45
Alwi: Siapkan Layanan Antar-Jemput KTP-el Taliwang, KOBAR - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Didukcapil) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) sudah menghentikan penerbitan Kartu Tanda Penduduk (KTP) manual, namun tidak akan menarik KTP manual yang sudah beredar. Sehingga para pemegang KTP manual, masih bisa mempergunakannya sampai masa berlaku KTP berakhir. Kepala Didukcapil, Drs…
Komentar