Taliwang, KOBAR – PT Esco, sebuah perusahaan subkontraktor dibawah naungan PT Hexindo Adi Perkasa, mitra PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT), sejak tahun 2014 – 2015, ternyata luput dari pengawasan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disosnakertrans) Sumbawa Barat. Kondisi ini membuat DPRD Sumbawa Barat berang dan menilai SKPD terkait lemah dalam melakukan pengawasan.
“Sangat aneh, kok bisa perusahaan yang ngesub di PTNNT selama 2 tahun lebih, tidak masuk dalam laporan. Apa saja kerja Disosnakertans selama ini,” ketus ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (FPAN) DPRD Sumbawa Barat, Muhammad Hatta.
Ia secara tegas meminta kepada SKPD tersebut agar jangan hanya bisa mengeluh, tetapi segera bertindak. Menurutnya, menyelesaikan persoalan tidak hanya cukup dengan mengeluh dan mengeluh. Tetapi harus ditunjukkan dengan kerja nyata, yakni turun langsung ke lapangan.
“Mengeluh tidak akan menyelesaikan persoalan, coba tunjukkan sikap tegas. Sebagai lembaga yang juga memiliki fungsi pengawasan, kami sangat menyayangkan sikap Disosnakertrans yang terkesan hanya menunggu laporan,” ujarnya.
Semestinya kata Hatta, SKPD melalui petugasnya, turun langsung ke lapangan untuk melakukan pengawasan, tidak sekedar menunggu. Ini membuktikan kinerja SKPD terkait dianggap lemah dalam melakukan fungsi kontrol. Faktanya, dengan adanya perusahaan yang beroperasi namun tidak ada laporan yang masuk, pastinya akan merugikan daerah.
“Kami akan segera mengundang Disosnakertrans untuk meminta klarifikasi tentang masalah ini,” tandasnya. (ktas)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 55
Taliwang, KOBAR - Keputusan managemen PT. Trakindo Utama untuk melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 13 orang karyawan yang masih dalam status On Job Training menjadi perhatian serius Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disosnakertrans), apalagi karyawan itu sendiri telah melaporkan secara langsung kasus tersebut. Atas laporan itu, Kabid Hubungan Industrian…
- 54
Nasir: Smelter Akan Picu Pembangunan Daerah Penghasil Taliwang, KOBAR - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) terus bergerak membangun komunikasi dan lobby agar KSB ditetapkan sebagai lokasi pembangunan Smelter Newmont. Sebelumnya, lembaga politik itu telah melayangkan surat resmi yang ditujukan ke Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), ditembuskan…
- 51
Amin Sudiono: Dividen DMB Masih Tetap Dikejar Taliwang, KOBAR - Penerimaan Royalti Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat dari dana bagi hasil sumber daya alam mineral dan batu bara di tahun 2016 ini menembus angka fantastis. Tak tanggung-tanggung, nilai anggarannya mencapai Rp 365.813.092.000 dari jumlah tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp 28 Miliar. …
- 51
Taliwang, KOBAR - Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang menjadi acuan PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) dalam melaksanakan mekanisme kerja dengan seluruh karyawan telah ditetapkan, bahkan hasilnya telah dilaporkan kepada pihak Kementerian, namun Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disosnakertrans) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) belum mendapatkan salinannya. Kepala Disosnakertrans Kabupaten Sumbawa Barat…
- 51
Taliwang, KOBAR - Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Dr KH Zulkifli Muhadli, SH, MM menilai PT. Newmont Nusa Tenggara (NNT) bersikap keterlaluan. Buktinya, disaat proses negosiasi justru mengajukan gugatan kepada pemerintah melalui jalur arbitrase. Langkah yang dilakukan perusahaan asal paman sam itu memang diatur dalam undang-undang, tetapi jalur itu tidak perlu…
- 51
Desakan Berbagai kalangan di Kabupaten Sumbawa kepada PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) untuk membangun fasilitas proses di blok Elang, Sumbawa. Dan tidak melakukan proses produksi di Batu Hijau, Sumbawa Barat, semakin mencuat. Bahkan Rencana pembangunan infrastruktur jalan sepanjang 60 km yang menghubungkan antara Batu Hijau Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dengan…
Komentar