Skip to content
PULAU SUMBAWA
Beranda / PULAU SUMBAWA / Selamatkan Anak Sekolah Dari Makanan Berbahaya!

Selamatkan Anak Sekolah Dari Makanan Berbahaya!

Kadis-DIKES
Table of Contents+

“Dikes Patroli Ke Seluruh Sekolah di KSB”

Taliwang, KOBAR – Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Sumbawa Barat, meluncurkan program khusus antisipasi bahaya pangan untuk generasi muda. Program yang diberi label Selamatkan Anak Sekolah (SAS) ini digagas khusus menangani dampak bahan tambahan pangan (BTP), bahaya rokok, Narkoba, minuman keras dan komponen logam berat (B3). 

Hal ini dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan Sumbawa Barat, dr H Saifuddin.

“Ya, program ini fokus pada 5 item paling beresiko bagi anak sekolah. Fokus kami untuk tahun ini masih sama dengan tahun 2015 lalu yaitu, sosialisasi bahayanya BTP bagi generasi penerus bangsa,” ungkapnya.

AMMAN Perkuat Komunikasi Publik Jelang Operasional Smelter di Sumbawa Barat

Dasar pelaksanaan program yang telah dicanangkan sejak 2012 ini adalah berdasarkan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 30 tahun 2012. Pelaksanaan program yang juga bekerjasama dengan BPOM Provinsi ini mengusung target pengamanan jajanan anak sekolah, dengan spesifik nama program di Sumbawa Barat adalah SAS.

“Inovasi nama SAS adalah inisiatif dari kami dengan target utama pengamanan jajanan sekolah,” terangnya.

Setidaknya ada 5 agenda yang menjadi misi penting dalam menunjang kegiatan ini yaitu, pemeriksaan makanan, stikerisasi, pengawasan konsumsi makanan, penyuluhan keamanan pangan dan manajemen SAS.

“Muara dari seluruh agenda ini adalah untuk memastikan jajanan sekolah bebas dari borak, formalin, rodamin B, dan metanil yellow. Semua bahan ini sangat berbahaya jika termakan,” jelasnya.

Barometer keberhasilan program nantinya akan diukur berdasarkan peningkatan pedagang yang terstiker oleh tim khusus Dikes. Stiker ini adalah bentuk reward untuk pedagang yang jujur. Jika melanggar pihaknya akan mencabut stiker yang telah terpasang.

Dongkrak Pariwisata Sumbawa Barat, AMMAN Gandeng tiket.com dan Komunitas Lokal

“Kontrol pedagang nantinya menggunakan stiker, dan penertiban pedagang yang melanggar dilakukan pencabutan stiker hingga berakibat pada penurunan pembelian,” jelasnya.

Ditanya mengenai bagaimana pengembangan program ini untuk tahun 2016? Saifuddin menimpali dengan akan meningkatkan pada optimalisasi keberhasilan program. Sosialisasi kawasan Tanpa Rokok (KTR) juga menjadi sasaran pihaknya guna mengoptimalkan kesehatan masyarakat khususnya anak sekolah.

“Tahun ini kami akan berupaya memaksimalkan sosialisasi KTR. Namun kami juga membutuhkan adanya payung hukum yang jelas untuk mendukung realisasi KTR ini. Bahkan pengajuan Raperda tentang KTR ini telah kami sampaikan dengan mengajukan draft akademis dan hukumnya,” tandas  dr H Saifuddin. (krom)

About The Author

16.730 Warga KSB Golput, Partisipasi Pilkada Kalah Jauh dari Pemilu

Trending di KOBARKSB.com

  • 47
    Anak Sekolah di KSB Segera Nikmati Baju Seragam Gratis“Akan Dibagi Serentak Pada Semester Ganjil” Taliwang, KOBAR - Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dilaporkan tengah melengkapi berkas kegiatan pengadaan pakaian seragam sekolah gratis bagi siswa-siswi tingkat TK hingga SMA sederajat di KSB. Jika seluruhnya lengkap, berkas selanjutnya diajukan ke Unit Layanan Pengadaan (ULP) Barang…
  • 39
    Pemda KSB Permudah Sidang Akte KelahiranTaliwang - Menyikapi keluhan masyarakat terkait lamanya masa sidang pengurusan akte kelahiran bagi anak usia satu tahun lebih, Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat akan memfasilitasi pelaksanaan persidangan, termasuk rencana untuk mensubsidi biaya persidangan. “Pemerintah KSB sangat serius untuk membantu masyarakat KSB dalam persoalan kepemilikan akte kelahiran, sampai-sampai saat rapat muspida, ketua…
  • 38
    Waspada Demam BerdarahTaliwang, KOBAR - Data milik Dinas kesehatan (Dikes) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), pasien yang dinyatakan positif terkena penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di bumi pariri lema bariri sampai dengan bulan Januari tahun ini telah mencapai 54 orang. Jumlah penderita penyakit yang bisa mematikan itu meningkat draktis dari tahun sebelumnya, bahkan diakui DBD…
  • 38
    Tembakau Gorila Ditetapkan Sebagai Narkoba Jenis Baru“Sumbawa Barat Telah Jadi Target Peredaran” Taliwang, KOBAR - Badan Narkotika Nasional (BNN) telah mengumumkan perang kepada para penjual tembakau Gorila. BNN bahkan memberi imbauan bagi masyarakat yang tahu keberadaan penjual tembakau Gorila agar segera melapor. Tak pelak, Badan Narkotika Nasional  Kabupaten (BNNK) Sumbawa Barat pun tak mau tinggal diam, menyusul …
  • 38
    Full Day School Diuji Coba di Sumbawa Barat“SMPN 1 Taliwang Jadi Kelinci Percobaan” Taliwang, KOBAR - Sistem sekolah sehari penuh (Full Day School) di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) sudah mulai diterapkan. Ada beberapa sekolah yang sedang menerapkan sistem sekolah sehari penuh di bumi pariri lema bariri ini. Namun konsep sekolah seperti ini dikabarkan masih dalam tahap peninjauan…
  • 37
    SDN 2 Taliwang Kembangkan School GardenTaliwang, KOBAR - Untuk memberikan pengajaran lifeskill  kepada peserta didik berupa pengajaran  menanam  sayur mayur dan obat-obatan atau botani sejak dini, SDN 2 Taliwang mengembangkan school garden  atau kebun sekolah. Kepala SDN 2 Taliwang, Ibrahim Ali Salim,  dalam keterangan kepada media ini, menyatakan bahwa school garden ini sengaja dikembangkan,  selain  tata…

Komentar

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

× Advertisement
× Advertisement