“Plafon Rp 25 Juta, Bunga 0,55 Persen”
Taliwang, KOBAR – Bank Rakyat Indonesia (BRI) unit Taliwang terus membidik sektor ekonomi rakyat. Salah satu indikatornya, jumlah kredit usaha rakyat (KUR) yang akan disalurkan tahun ini akan meningkat dari tahun sebelumnya.
Pimpinan BRI Unit Taliwang, Abdul Hakim, menuturkan, pihaknya berkomitmen akan terus membantu usaha rakyat dimana tahun ini akan kembali menyalurkan KUR dengan target yang cukup besar.
“Kalau tahun lalu kami memasang target penyaluran KUR sebesar Rp 5.059 miliar dengan jumlah debitur sebanyak 539 orang. Di tahun 2016 ini kami kembali memasang target penyaluran KUR sebesar Rp 9,2 miliar dengan jumlah debitur sebanyak 950 orang,” ungkapnya.
Menurutnya, penyaluran KUR ini loncatannya begitu cepat hampir di semua sektor. Akan tetapi, yang lebih mendominasi tetap pada sektor perdagangan dan UMKM.
“Untuk tingkat kemacetan pelunasan KUR atau Non Performing Loan (NPL) hanya mencapai beberapa persen saja,” imbuhnya, tanpa mau menyebutkan jumlah.
Pihaknya berharap, penyaluran KUR ini ke depannya terus meningkat. Sehingga, dengan banyaknya pelaku usaha yang mendapatkan KUR, maka usahanya menjadi semakin berkembang serta kesejahteraan bisa meningkat.
“Komitmen kami sangat kuat dimana untuk menyalurkan KUR ini khusus ditujukan kepada pelaku UMKM yang memiliki usaha produktif. Penyalurannya pun untuk mendukung program Nawacita pemerintah dalam membangun Indonesia melalui pemerataan ekonomi,” imbuhnya.
Dijelaskan Abdul Hakim, produk KUR Mikro di BRI memberikan fasilitas pinjaman dengan plafon sampai Rp 25 juta. Sedangkan plafon KUR Retail mulai Rp 25 juta hingga Rp 500 juta. Kredit ini diperuntukkan bagi para pedagang, pengrajin dan lain-lain. Syarat pengajuan kredit pun cukup mudah.
“Suku bunga kredit yang ditetapkan pun tidak memberatkan yakni sekitar 0,55 persen per bulan flat,” tandas Hakim. (ktas)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 39
Taliwang, KOBAR - Setiap hari kerja ada petugas dari Bank NTB Taliwang yang mendatangi sekolah, kelompok masyarakat maupun home industri yang tersebar di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Kedatangan mereka untuk mensosialisasikan program Rajin Menabung (RABU) sebagai bentuk ajakan kepada masyarakat. Program itu sendiri sebenarnya bukan program baru, hanya saja pihak Bank…
- 37
Taliwang, KOBAR - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) dilaporkan masih belum menyelesaikan piutang Dana Bagi Hasil (DBH) tahun 2016 lalu kepada Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Dari sekitar Rp 43 miliar lebih piutang DBH yang dimiliki, Pemprov baru hanya membayar setengah dari besaran piutang itu. Sekretaris Badan Pengelolaan Keuangan…
- 34
Alia: Yang Tidak Melapor Bisa Dicoret Sebagai Peserta Taliwang, KOBAR - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) meminta kepada masing-masing Pasangan Calon (Paslon) untuk menyerahkan laporan penerimaan sumbangan dana kampanyenya lebih awal. Sesuai jadwal pelaksanaan Pilkada serentak, masing-masing Paslon diberikan waktu untuk menyerahkan laporan penerimaan sumbangan dana kampanyenya pada…
- 34
Taliwang, KOBAR - Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tidak tertuang anggaran bagi Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Sumbawa Barat, sementara dalam waktu dekat tahapan pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) dimulai. Ketua Panwaslu KSB, Khaeruddin ST kemarin mengatakan, tahapan Pemilukada KSB yang berlangsung April 2015 mendatang dipastikan akan segera dimulai…
- 33
“200 Rambu Telah Tersebar di KSB” Taliwang, KOBAR - Sedikitnya 200 lebih papan rambu-rambu penanda jalur evakuasi bencana telah dipasang di sejumlah titik rawan bencana di Kabupaten Sumbawa Barat. Rambu-rambu tersebut dipasang Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, guna mengarahkan warga menuju lokasi aman saat muncul ancaman bencana. "Pemasangan rambu-rambu bertujuan…
- 33
Taliwang, KOBAR - Pembangunan pemecah gelombang untuk wilayah Labuhan Lalar yang telah dianggarkan sebesar Rp 1,5 miliar pada APBD 2015 telah resmi dicoret pada APBDP 2015, sehingga Warga Labuhan Lalar masih harus dihantui dengan gelombang pasang pada musim hujan mendatang. Tapi Syukurlah, Pemerintah Pusat tidak tinggal diam. Proyek pemecah gelombang di Desa…
Komentar