Taliwang, KOBAR – Promosi wisata di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) menjadi skala prioritas Pemerintah sejak beberapa tahun terakhir. Ini dibuktikan dengan optimisme pemerintah mendeklarasikan dua objek wisata yang dinilai berpotensi untuk dikembangkan. Sebut saja Mantar sebagai desa Budaya, Sekongkang Bawah dengan Pantai Lawar dan Hutan Wisata Lawarnya. Kedua lokasi ini sejak 2015 lalu telah gencar dipromosikan baik di dalam maupun luar daerah. Bahkan salah satu lokasi wisata yang tengah dipromosi ke luar negeri adalah Desa Budaya Mantar.
Di penghujung tahun 2015, Desa Mantar yang sempat menjadi lokasi pembuatan film “Serdadu Kumbang” garapan sineas muda, Ari Sihasale, menjadi lokasi event Paralayang Internasional yang diklaim pemerintah diikuti oleh sedikitnya 8 negara. Namun, tidak adanya sinyal komunikasi di kedua destinasi wisata itu, membuat instansi terkait pesimis akan keberhasilan promosi secara maksimal.
Sekretaris Dinas (Sekdis) Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Sumbawa Barat, Ir. Muhammad Saleh M.Si, tidak membantah hal itu. Ia menyatakan, promosi wisata kedua destinasi itu tengah digencarkan demi menarik wisatawan maupun pengusaha untuk berinvestasi.
“Tetapi, promosi untuk menarik investor di kedua destinasi itu memang masih terkendala sinyal komunikasi, baik telepon seluler maupun telepon rumah. Walaupun terkesan sepele, tapi itu jadi pertimbangan wisatawan maupun pengusaha untuk mau berinvestasi,” beber Saleh.
Menurutnya, pengurusan masalah jaringan telekomunikasi menjadi penting, karena promosi akan terkesan percuma dan semakin membebani keuangan daerah ketika investor kesulitan berkomunikasi dari dan ke tempat wisata.
Sejauh ini tambah Saleh, pihaknya telah melakukan berbagai upaya menangani minimnya sinyal di kedua lokasi itu. Mulai dari membangun komunikasi dengan pihak PT Telkom untuk membangun Menara Telekomunikasi (Tower) hingga menggagas pemancar dan penerima sinyal alternatif.
“Kami telah mengupayakan berbagai cara menangani masalah sinyal ini dengan melibatkan berbagai pihak,” ungkapnya.
Selain penyelesaian sarana komunikasi, pihaknya juga tengah merencanakan penyusunan draft Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Daerah (Ripparda). Ripparda dianggap penting sebagai landasan dan arah pembangunan dunia pariwisata bumi pariri lema bariri ini agar lebih terarah.
“Ripparda itu selanjutnya akan diajukan menjadi Peraturan Daerah (Perda), yang tujuannya sebagai payung hukum pembangunan pariwisata KSB,” tutup Saleh. (krom/ktas)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 51
Taliwang, KOBAR - Ketentuan pembangunan sektor pariwisata yang bersumber pada pemanfaatan sumber daya yang ada, mengisyaratkan pengelolaannya harus terpadu. Tentunya mengacu pada kebutuhan pengelolaan kawasan agar lebih menjanjikan yang dikuatkan dengan sistem penataan tanpa melanggar Peraturan Daerah (Perda) yang ada. Ini menjadi penting, mengingat Perda tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)… - 46
Taliwang, KOBAR - Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) pada tahun 2015 mendatang akan mengembangkan dunia pariwisata dengan mulai melakukan penataan objek wisata. Pengembangan pariwisata yang akan dilakukan nanti harus tanpa persetujuan peredaran minuman beralkohol dan seks bebas. Bupati KSB, Dr KH Zulkifli Muhadli, SH, MM pada beberapa kesempatan mengaku jika bidang… - 45
"KSB Jalin Kemitraan Dengan KLU" Taliwang, KOBAR - Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) semestinya sudah dapat mengikuti jejak sukses beberapa daerah di Pulau Lombok dalam bidang pariwisata. Karena Sumbawa Barat memiliki potensi yang tak kalah menarik untuk dikembangkan untuk menjadi destinasi unggulan, semisal, Desa Mantar dengan Desa budayanya, serta sejumlah wisata alam… - 39
Taliwang, KOBAR - Sejumlah destinasi wisata yang ada di Kabupaten Sumbawa Barat sampai dengan saat ini dianggap masih sepi peminat dan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman). Ditengarai karena infrastruktur dan sarana pendukung pariwisata masih minim tersedia. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumbawa Barat, Ir IGB Sumbawanto MSi, tidak memungkiri, bahwa… - 38
"Antara Potensi dan Kontribusi Tidak Sebanding" Taliwang, KOBARKSB.com - Potensi pariwisata Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) cukup melimpah. Akan tetapi, ternyata sektor ini belum mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dinas Pariwisata setempat, selaku instansi terkait dinilai belum optimal mengelola sektor ini. “Jika Dinas Pariwisata bisa kreatif dan… - 38
Menjamurnya tower atau menara telekomunikasi milik operator seluler di bumi pariri lema bariri memang tak bisa dihindari. Namun Pengendalian Retribusi Menara Telekomunikasi melalui Perda Nomor 35 Tahun 2011 tak kunjung menuai hasil memuaskan. Terlebih keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menghapus penjelasan pasal 124 Undang-undang No. 28 Tahun 2009 tentang Pajak…
Komentar