“Data Penerima Diduga Dikotak-katik Oknum Kelurahan”
Taliwang, KOBAR – Penyaluran Beras Miskin (Raskin) kepada masyarakat kurang mampu, melalui Desa dan Kelurahan di Kecamatan Taliwang menuai kontroversi. Pasalnya, penyaluran yang diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu ini diduga tidak tepat sasaran bahkan disinyalir disalahgunakan dan sarat “kongkalikong”. Salah satu kelurahan yang merasakan buruknya sistem pembagian Raskin oleh Pemerintah Kelurahan adalah Kelurahan Arab Kenangan (Arken), Kecamatan Taliwang.
Ibrahim, (40), salah seorang tokoh masyarakat Kelurahan Arken, yang datang menemui media ini mengeluhkan, kondisi semrawutnya penyaluran Raskin kepada masyarakat telah terjadi sejak beberapa bulan terakhir ini. Belakangan, sejumlah oknum Kelurahan Arken bahkan ditengarainya telah mengganti seluruh daftar penerima Raskin dengan nama penerima baru tanpa sepengetahuan warga yang berhak menerima sebelumnya.
“Kami tidak tahu maksud dari pengalihan nama penerima Raskin secara sepihak oleh pihak Kelurahan, karena tidak ada kompromi maupun pemberitahuan kepada masyarakat,” ujarnya.
Selain permasalahan pengalihan penerima, jumlah Raskin yang diterima warga juga tidak sesuai dengan jumlah yang tersedia. Padahal ia bersama warga lainnya kerap mengamati pihak kelurahan melakukan bongkar muat Raskin dalam jumlah sangat banyak.
“Jumlah Raskin yang diterima masyarakat tidak seberapa bahkan kurang dari ketetapan yang sudah diatur sebelumnya,” cetusnya.
Ibrahim juga mempertanyakan tentang aturan yang diterapkan pemerintah Kelurahan Arken, dimana Raskin ada juga yang disalurkan kepada masyarakat yang tergolong mampu dan memiliki kedekatan dengan pihak-pihak Kelurahan.
“Saya menilai aturan itu hanya akal-akalan saja. Aturan dibuat terkesan hanya mengutamakan kedekatan keluarga maupun pribadi saja,” bebernya.
Acuhnya pemerintah Kelurahan terhadap masalah penyaluran Raskin ini juga dinilai sebagai bentuk tidak bertanggungjawabnya pihak Kelurahan. Mereka seolah tutup mata tak mau tahu kepentingan masyarakat, tetapi justru mengedepankan kepentingannya sendiri.
“Mereka-kan digaji dari uang rakyat, sehingga sudah selayaknya pula mereka mengutamakan kepentingan masyarakat,” cetusnya.
Ibrahim bersama warga lainnya juga mengaku, tidak mengetahui persis seberapa banyak sisa Raskin yang distok sebelumnya oleh pihak Kelurahan. Sehingga masyarakat menduga ada indikasi penggunaan wewenang untuk melakukan penyelewengan Raskin.
Atas kondisi ini, Ibrahim berharap agar pemerintah dapat turun tangan menyelesaikan sengkarut pembagian Raskin ini. Pemerintah harus segera mengawasi jalannya penyaluran Raskin guna mencegah munculnya gesekan antar masyarakat.
“Kami meminta kepada pemerintah untuk segera turun tangan. Kami khawatir jika ini dibiarkan berlarut-larut, maka bisa-bisa akan timbul gesekan antar warga dengan warga dan warga dengan pemerintah Kelurahan,” demikian Ibrahim. (krom)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 35
Taliwang, KOBAR - Seiring dengan “terjun bebas” angka kemiskinan di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Pemerintah Desa dan Kelurahan pada prinsipnya bisa mengubah daftar penerima manfaat (DPM) bantuan beras untuk masyarakat sejahtera (Rastra) atau yang dahulu bernama beras miskin (Raskin). Itu dilakukan apabila data yang dikeluarkan oleh pemerintah tidak sesuai dengan fakta.…
- 35
Taliwang, KOBAR - Menindaklanjuti Surat Edaran (SE) Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), tentang kegiatan isolasi terpusat secara berjenjang bagi warga NTB yang terkonfirmasi positif Covid-19. Lurah Arab Kenangan (Arken), Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), dilaporkan telah mempersiapkan sebuah rumah yang terdiri dari beberapa kamar di kelurahannya, untuk dijadikan pusat…
- 32
“Rp 79 Miliar Bakal Dikucurkan” Taliwang, KOBAR - Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat di tahun 2017 mendatang dilaporkan akan membenahi sistem drainase di Kota Taliwang. Pembenahan itu dilakukan, karena mengingat, sistem drainase yang ada saaat ini kondisinya sangat buruk. Akibatnya, kala musim hujan tiba, sejumlah kawasan pemukiman warga tergenang air. "Ya, pemerintah memang…
- 31
Taliwang, KOBAR - 103 orang diumumkan telah sembuh dari Covid-19 di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Selasa, (1/12). Hal itu terwujud, setelah ada penambahan 10 orang yang positif Covid-19 sembuh di KSB. Kendati demikian, terdapat juga penambahan 1 kasus positif Covid-19 yang baru di KSB. “Hari ini terdapat 10 tambahan orang…
- 30
Taliwang, KOBAR - Untuk mengawasi peredaran dan penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi maupun non-subsidi berbagai jenis, pemerintah melalui Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sumbawa Barat akan mengeluarkan satu kebijakan baru dengan mewajibkan para pengusaha, khususnya penjual BBM eceran untuk mengurus izin berjualan. Dinas ESDM Sumbawa Barat melalui Kepala Bidang…
- 30
Belum juga rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi diputuskan, harga-harga pangan di pasar sudah mulai mencekik. Harga beras, misalnya, makin liar tak terkendali. Beras kualitas biasa saja bisa sampai RP 9.000 per kilogram. Padahal, ini adalah beras yang dikonsumsi masyarakat kebanyakan, bukan kaum berduit yang biasanya menggunakan beras…
Komentar