Suhodo: Kami Andalkan Dana Aspirasi Untuk Sosialisasi
Taliwang, KOBAR – Wacana akan dihentikannya dana aspirasi DPRD oleh pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat nampaknya berimbas luas kepada semua pihak. Kali ini dana tersebut “menggelinding” bebas ke instansi pemerintah sendiri. Tak terkecuali Dinas Kesehatan (Dinkes) yang dalam hitungan hari akan segera melakukan kegiatan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio.
Kegiatan yang digadang-gadangkan pelaksanaannya serentak di seluruh Daerah ini disinyalir tidak akan berjalan maksimal, menyusul kuatnya dugaan terpotongnya anggaran kegiatan tersebut untuk sosialisasi program.
Kegiatan dengan skala prioritas kepada Balita ini bahkan terancam tidak disosialisasikan serius oleh instansi terkait, sehingga diprediksi sosialisasinya dilaksanakan seadanya. Dinkes pun mengaku, dengan menyatakan sosialisasi masih terkendala dengan mandeknya dana aspirasi dari dewan sebagai sumber anggaran sosialisasi dan publikasi.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumbawa Barat melalui Plh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas), Suhodo, menyatakan, pihaknya memang tengah melakukan sosialisasi PIN Polio kepada masyarakat.
Namun sampai saat ini, sosialisasi kegiatan secara luas kepada masyarakat masih terkendala dana aspirasi yang menurutnya adalah sumber pembiayaan sosialisasi.
“Memang untuk sosialisasi, kami terkendala dengan dihentikannya dana aspirasi,” terangnya.
Kegiatan PIN Polio yang saat ini ditangani Dinkes menurut Suhodo, tidak memiliki anggaran khusus untuk sosialisasi dari pemerintah pusat. Sehingga pihaknya sangat kesulitan mengoptimalkan pelaksanaan sosialisasi program kepada masyarakat.
“Untuk PIN Polio ini sendiri, anggaran sosialisasi dari pemerintah pusat tidak ada,” ungkapnya.
Dirinya mengaku, beberapa waktu yang lalu pihaknya telah melakukan komunikasi dengan beberapa media cetak mengenai kegiatan sosialisasi PIN Polio. Namun apalah daya, dengan instruksi dari Bupati terkait penarikan dana aspirasi yang dititipkan melalui dinas ini terpaksa dihentikan sementara. Sehingga sosialisasi melalui media cetak akan ditinjau ulang sampai ada kejelasan pembiayaan.
“Kami sudah melakukan sosialisasi melalui beberapa media, namun terpaksa akan kami hentikan sampai ada kejelasan anggaran,” timpalnya.
Beberapa pihak pun mempertanyakan korelasi antara program pusat dengan dana aspirasi selama ini, yang peruntukannya masih simpang siur. Sehingga dinas terkait tengah membahas secara mendalam terkait usaha mengoptimalkan sosialisasi program.
“Untuk menjawab ini, kami akan melakukan pembahasan internal agar sumber anggarannya jelas,” demikian Suhodo. (ktas/krom)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 53
Taliwang, KOBAR - Pendapatan tambahan para Pegawai Negeri Sipil (PNS) berupa Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) bakal tidak bisa terbayarkan untuk saat ini, lantaran pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) mengalami defisit anggaran yang cukup besar, termasuk program yang masuk dalam aspirasi anggota DPRD KSB pun terancam dicoret dalam APBDP 2015. Program kegiatan…
- 50
“Dinkes Luncurkan Program 5S” Taliwang, KOBAR - Pelayanan keperawatan di rumah sakit maupun di Puskesmas, merupakan pelayanan yang paling sentral dan perlu mendapat perhatian. Perawat dan dokter berinteraksi dengan pasien dan keluarga selama 24 jam, disinilah para tenaga medis dituntut untuk memberikan pelayanannya secara komprehensif, baik itu dari pelayanan fisik, psikologi,…
- 47
“23 Orang Telah Positif DBD” Taliwang, KOBAR - Memasuki siklus lima tahunan penularan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), mengharuskan masyarakat ekstra hati-hati dalam melawan serangan wabah ini. Walaupun curah hujan tidak tinggi, namun adanya peningkatan angka penularan penyakit melalui nyamuk ini, tidak bisa dipungkiri. Sampai saat ini, instansi terkait telah…
- 44
Taliwang, KOBAR - Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat pada tahun anggaran 2015 memberikan suntikan dana sebesar Rp 4,6 miliar untuk menambah perlengkapan Alat Kesehatan (Alkes) yang akan diperuntukkan di Rumah Sakit Umum daerah (RSUD) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Direktur RSUD KSB, dr Hj Dwidia Mertasari mengatakan, anggaran yang diberikan oleh pemerintah itu akan…
- 43
Taliwang, KOBAR - Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Dinas Kesehatan (Dikes) memastikan vaksin palsu tidak beredar di bumi pariri lema bariri. Sekretaris Dinas Kesehatan, H Tuwuh, mengatakan, pemberitaan mengenai beredarnya vaksin palsu di media massa menarik perhatian publik. Bahkan, pemberitaan tersebut telah membuat masyarakat was-was, terlebih beranggapan vaksin palsu itu…
- 43
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Asy-Syifa’ dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) ternyata belum optimal menjalankan fungsinya sebagai pelayan kesehatan masyarakat yang baik. Banyak pasien rujukan mengeluh akibat tidak profesionalnya tim medis maupun pendamping RSUD, yang terkesan lepas tangan dalam menyelesaikan proses administrasi pasien…
Komentar