Skip to content
PULAU SUMBAWA
Beranda / PULAU SUMBAWA / Penerima Program Bantuan Sosial Akan Dievaluasi

Penerima Program Bantuan Sosial Akan Dievaluasi

manurung-1
Table of Contents+

Manurung: Masih Ada Yang Senang Miskin

Taliwang, KOBAR  Meningkatnya jumlah masyarakat penerima program bantuan kemiskinan dari pemerintah nampaknya perlu dievalusi. Pasalnya, jumlah bantuan yang diharapkan menurun, malah mengalami peningkatan setiap tahunnya. Ini tentu menjadi pertanyaan, apakah angka kemiskinan yang meningkat atau penerima bantuan yang cenderung tidak tepat sasaran yang mengalami peningkatan?.

Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disosnakertrans) Sumbawa Barat melalui Kepala Bidang (Kabid) Sosial, Manurung SPd, menyatakan, saat ini jumlah masyarakat miskin di KSB masih relatif tinggi. Terlebih sejak tahun 2011, angka kemiskinan masih belum berubah secara signifikan walaupun berbagai program pengentasan kemiskinan telah dilaksanakan pemerintah. Menurut Manurung, program pengentasan kemiskinan belum menyentuh masyarakat miskin yang sebenarnya.

“Ya, angka kemiskinan kita relatif masih tinggi, ditambah lagi program pengentasan kemiskinan belum maksimal,” katanya.

AMMAN Perkuat Komunikasi Publik Jelang Operasional Smelter di Sumbawa Barat

Ditambahkan Manurung, sasaran program dalam hal ini masyarakat, belum optimal memanfaatkan program pengentasan kemiskinan. Apalagi banyak penerima bantuan kebanyakan tidak tepat sasaran. Sehingga terkesan masyarakat tidak ingin keluar dari kemiskinan. Dengan demikian, jumlah sasaran pengetasan kemiskinan di KSB tidak berubah.

‘’Kami menduga, masyarakat tidak mau keluar dari kemiskinan karena alasan ingin terus mendapat bantuan dari pemerintah,’’ katanya.

Dengan kondisi sedemikian rupa lanjut Manurung, pemerintah akan melakukan peninjauan terhadap data masyarakat penerima bantuan kemiskinan. Ini penting dilakukan untuk memastikan realitas angka kemiskinan di KSB. Sehingga pemerintah secara terukur dan terencana dapat mengulirkan kebijakan strategis dalam menekan angka kemiskinan yang disesuaikan dengan visi misi pembangunan daerah kedepan.

“Tentu, kami akan melakukan validasi data. Hal ini untuk mendukung program pemerintah terkait bantuan fakir miskin, disabilitas, Lansia dan sejumlah program strategis lain, dengan harapan angka kemiskinan menurun setiap tahun,” terangnya.

Manurung melanjutkan, program strategis pemerintah kaitannya dalam menekan angka kemiskinan nantinya tidak jauh berbeda dengan program pemerintah pusat dan pemerintah Provinsi.

Dongkrak Pariwisata Sumbawa Barat, AMMAN Gandeng tiket.com dan Komunitas Lokal

“Semua program pemerintah pasti berkaitan dengan program pemerintah yang lebih tinggi,” imbuhnya.

Ke depan kata Manurung, pemerintah akan lebih selektif dalam menentukan sasaran penerima bantuan sesuai kondisi ril masyarakat. Sehingga tidak akan muncul masyarakat yang mengatakan dirinya orang miskin walaupun tergolong masyarakat mampu secara finansial. Dengan demikian, cita-cita pemerintah dalam menekan dan menuntaskan angka kemiskinan dapat tercapai secara optimal.

“Kedepan tidak boleh lagi ada peningkatan penerima bantuan kemiskinan, jadi kami akan memperbaiki datanya segera,” demikian Manurung. (ktas)

About The Author

16.730 Warga KSB Golput, Partisipasi Pilkada Kalah Jauh dari Pemilu

Trending di KOBARKSB.com

  • 57
    Jangan Bangga Jadi Orang Miskin!Kemiskinan adalah momok yang paling ditakuti setiap orang di dunia. Bukan tanpa sebab, masalah kemiskinan tidak pernah pupus walaupun ditempa dengan berbagai program untuk mengentaskannya. Ditambah lagi, data penerima bantuan kemiskinan seolah menjadi pola yang sistematis mengingat pertumbuhannya cenderung meningkat setiap tahunnya. Ini tentu menjadi pertanyaan, apakah angka kemiskinan yang…
  • 45
    Penerima Dana Rutilahu Desa Labuhan Lalar Sepakat Uang Yang Diterima DipotongTaliwang, KOBAR - Setelah sempat berkeberatan terhadap dana yang diterima, akhirnya 20 Kepala Keluarga (KK) penerima bantuan Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RS-Rutilahu), di Desa Labuhan Lalar, Kecamatan Taliwang, bersepakat Rp 3 juta bersedia dipotong untuk keperluan administrasi dan sewa tukang. Kesepakatan itu terjadi dalam pertemuan yang digelar di…
  • 36
    Bansos Terhambat akibat Data Keluarga Miskin KadaluarsaTaliwang, KOBAR - Data tentang jumlah keluarga miskin di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) belum dilakukan verifikasi, sehingga saat ada program dari pemerintah pusat, ada kouta yang tidak bisa dilaksanakan, lantaran calon penerima dinyatakan tidak lagi berhak untuk menerima, termasuk keluarga miskin yang menjadi tujuan sudah tidak lagi berada di lokasi tersebut.…
  • 35
    PBRT Untuk IndonesiaOleh : Hendra Perdana Surya, SIP *) Dalam teori pemerintahan, salah satu model kepemimpinan yang paling relevan pada saat sekarang ini adalah sistem yang menerapkan kepemimpinan piramida. Pada model ini pemimpin mesti mengakomodir kebutuhan dan kepentingan grass root. Sementara di literatur lain model ini dikategorikan sebagai model bottom up di…
  • 34
    Pilkades Serentak di KSB Terancam GagalTaliwang, KOBAR - Kendati Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di 16 Desa Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) telah ditetapkan Oktober 2016 mendatang, namun evaluasi Peraturan Daerah (Perda) Pilkades yang mengatur tentang pemilihan, pengangkatan dan pemberhentian kepala desa hingga kini belum dituntaskan Biro Hukum Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (Pemprov NTB). Imbasnya, pelaksanaan Pilkades…
  • 34
    Waspada Demam BerdarahTaliwang, KOBAR - Data milik Dinas kesehatan (Dikes) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), pasien yang dinyatakan positif terkena penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di bumi pariri lema bariri sampai dengan bulan Januari tahun ini telah mencapai 54 orang. Jumlah penderita penyakit yang bisa mematikan itu meningkat draktis dari tahun sebelumnya, bahkan diakui DBD…

Komentar

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

× Advertisement
× Advertisement