Skip to content
PULAU SUMBAWA
Beranda / PULAU SUMBAWA / Tambang Batu Kapur di Jereweh Meresahkan Warga

Tambang Batu Kapur di Jereweh Meresahkan Warga

tambang-kapur-1
Table of Contents+

Jereweh, KOBAR – Pemerintah Kecamatan Jereweh meminta Pemerintah Provinsi NTB dan para pihak terkait lainnya untuk meningkatkan pengawasan terhadap aktifitas pertambangan galian C yang berada di wilayahnya. Utamanya aktifitas penambangan galian batu kapur di Olat Rarang Desa Belo Kecamatan Jereweh.

Camat Jereweh, Firmansyah SPd MM, mengatakan, berdasarkan pantauan yang dilakukan pihaknya, aktifitas penambangan batu kapur tersebut kerap mengabaikan lingkungan sekitarnya. Tumpukan bekas tanah material dibiarkan berserakan di sekitar lokasi tanpa adanya upaya pengendalian.

“Bahkan tak jarang tumpukan tanah bekas galian batu kapur meluber hingga ke bahu jalan raya. Apalagi,  pada musim penghujan seperti saat ini, tumpukan tanah ikut tergerus dibawa air hingga ke sekitar rumah warga,” katanya.

Tak hanya itu, pihaknya juga memantau truk operasional perusahaan yang mengangkut material batu kapur  kerap melebihi kapasitas daya angkut hingga melewati bak truk. Akibatnya material jatuh dan berserakan di sepanjang jalan.

AMMAN Perkuat Komunikasi Publik Jelang Operasional Smelter di Sumbawa Barat

“Material yang jatuh mengakibatkan jalan berdebu dan becek kala hujan seperti saat ini. Ini tentu sangat beresiko bagi pengguna jalan karena bisa menimbulkan kecelakaan,” timpalnya.

Ia mengaku telah menyampaikan segala bentuk pelangaran yang dilakukan perusahaan itu kepada para pihak terkait. Namun, hingga saat ini belum ada satupun langkah ataupun upaya tegas yang dilakukan.

‘’Semestinya laporan itu harus segera ditindak lanjuti. Jangan sampai, setelah ada kejadian baru sibuk mengambil langkah,” cetusnya.

Tidak hanya pihaknya, keterlibatan pihak-pihak lainnya diharapkan turut secara bersama-sama mengawasi setiap kegiatan penambangan yang dapat menimbulkan kerugian terhadap lingkungan dan masyarakat.

Ia juga menyarankan agar pemerintah Provinsi NTB yang saat ini memiliki otoritas penuh dalam memproses perizinan penambangan, harus selektif menerbitkan atau memperpanjang perizinan operasional penambangan. Baginya, harus dikaji dan ditelaah dulu apakah semua syarat-syarat yang diajukan sudah terpenuhi atau tidak. Utamanya harus dilihat dampak yang dihasilkan dari penambangan itu sendiri.

Dongkrak Pariwisata Sumbawa Barat, AMMAN Gandeng tiket.com dan Komunitas Lokal

“Jika penambangan itu lebih besar dampak yang dihasilkan ketimbang manfaatnya, alangkah lebih baik untuk tidak diterbitkan perizinannya,” tandasnya. (ktas)

About The Author

Trending di KOBARKSB.com

  • 49
    Kyai Zul Minta Newmont PekaTaliwang, KOBAR - PT. Newmont Nusa Tenggara (NNT) diminta lebih peka dengan kondisional daerah pasca telah dicabut gugatan arbitrase, terutama pada proses perekrutan kembali tenaga kerja, jika perusahaan sudah mulai beroperasi. “Saya minta Newmont lebih peka,” tegas Bupati KSB, Dr KH Zulkifli Muhadli, SH MM selasa kemarin. Masih keterangan Kyai Zul…
  • 48
    Newmont Menuntut Ganti Rugi PemerintahJakarta, KOBAR - Perseteruan antara PT Newmont Nusa Tenggara dengan pemerintah Indonesia terkait izin ekspor masih berlangsung. Kondisi diperparah dengan diajukannya gugatan arbitrase oleh Newmont terhadap pemerintahan Indonesia. Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menuturkan pihaknya tidak melihat niat baik dari Newmont lantaran disaat Newmont hendak berbicara membahas permasalahan tersebut, secara bersamaan Newmont…
  • 47
    Pemerintah Bersiaga Hadapi Ancaman PHK di NewmontTaliwang, KOBAR - Penundaan pengembangan fase ketujuh kegiatan operasional PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) nampaknya akan berdampak terhadap pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan, tidak hanya bagi perusahaan itu tetapi juga karyawan di sejumlah Sub kontraktor. Hal ini membuat Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disosnakertrans) Sumbawa Barat mengambil ancang-ancang menyiapkan langkah antisipasi.…
  • 47
    Newmont Dinilai Tidak Kooperatif Soal CSRTaliwang, KOBAR - Kepala Bidang (Kabid) Pemerintahan Desa pada Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Abdul Muiz S.Sos M.Si, menilai perusahaan tambang tembaga dan emas PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT), yang beroperasi di KSB, tidak kooperatif dan terbuka soal program corporate social responsibility (CSR) atau tanggung…
  • 46
    Sejumlah Subkont Newmont Rumahkan KaryawanTaliwang, KOBAR - Sejumlah perusahaan sub kontraktor PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) terancam akan melakukan pengurangan karyawan. Pengurangan ini disebabkan kontrak kerja perusahaan tambang emas dan tembaga ini masih berproses di pemerintah pusat hingga berujung pada belum diperpanjangnya kontrak kerja pada sejumlah sub kontraktor tersebut. Kepala Bidang Hubungan Industrial (HI), Dinas…
  • 46
    Karyawan Newmont Batal MogokTaliwang, KOBAR - Rencana mogok kerja karyawan PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) pada Rabu 25/3, batal digelar, dikarenakan adanya kesepakatan perpanjangan perundingan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang dicapai dalam pertemuan antara tim perunding perusahaan dengan tim perunding pekerja yang juga dihadiri pihak pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dan komisi I DPRD…

Komentar

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

× Advertisement
× Advertisement