Taliwang, KOBAR – Setelah melalui tahap seleksi yang cukup panjang dan melelahkan. Sejumlah peserta Magang ke Jepang gelombang pertama asal Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tengah dalam pembekalan dan pemantapan di Kota Mataram, sebelum diberangkatkan menuju lokasi kerja masing-masing di Jepang.
Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disosnakertrans) Kabupaten Sumbawa barat (KSB), H Abdul Hamid SPd MPd, mengatakan, Program Magang ke Jepang merupakan terobosan pemerintah untuk mengurangi angka pengangguran dan mendukung peningkatan sumber daya manusia (SDM). Program tersebut dibanjiri peminat. Buktinya, saat Pemerintah membuka pendaftaran gelombang pertama, jumlah pendaftar mencapai 238 peserta, meskipun dalam sejumlah tahapan seleksi berguguran menyisakan 80 orang, hingga terakhir terpilih hanya 19 orang.
“Pelamar peserta magang ke Jepang yang diseleksi pada tahun 2015 lalu itu, berguguran pada saat ujian seleksi kesemaptaan, matematika dan wawancara, hingga menyisakan 19 orang peserta,” bebernya.
Ia menjelaskan, Kabupaten Sumbawa Barat patut berbangga karena mampu meloloskan 19 peserta magang ke Jepang. Putra daerah tersebut saat ini tengah dalam tahap pelatihan serta pembinaan terkait untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas sebelum diberangkatkan.
“Pelatihan dan pembinaan ini bertujuan memberi pembekalan. Khusus mengenai pelatihan, mereka diminta oleh mentor untuk terjun ke suatu perusahaan lokal untuk mengecek sejauh mana kapasitasnya. Sehingga, mentor mengetahui sejauh mana etos kerjanya. Apakah sudah siap atau memang butuh materi tambahan lagi. Intinya pelatihan itu lebih kepada pemantapan, sikap maupun mental kerja,” terangnya.
Menurutnya, program tersebut cocok bagi usia produktif. Untuk mencari pengalaman kerja, menemukan mata pencaharian baru ataupun memperbaiki taraf ekonomi yang bersangkutan.
“Sejauh ini, peserta magang Jepang yang tengah mendapat pelatihan dan pembinaan di Kota Mataram itu, mendapatkan sejumlah fasilitas. Kamar, uang saku perbulan termasuk fasilitas lainnya. Tinggal peserta mengeksplor diri,” timpalnya.
Masih keterangan Hamid, untuk program gelombang kedua, tetap akan dibuka seluas-seluasnya bagi masyarakat bumi pariri lema bariri yang memiliki tekad untuk bekerja di Jepang. Pemerintah menargetkan pembukaannya pada bulan Mei 2016 mendatang. Sementara proses penerimaan hingga seleksi, dipastikan jauh dari suka dan tidak suka. Murni ujian kemampuan individu. Apalagi ada kata suap menyuap untuk meloloskan orang tertentu. Itu preseden yang sangat buruk jika terjadi.
“Panitia seleksi sangat teliti dan objective dalam melakukan penilaian terhadap kemampuan peserta pelamar magang ke Jepang,” tukasnya.
Ia menambahkan, bagi peserta yang tidak berhasil lulus pada tahap gelombang pertama, bisa kembali ikut pada gelombang kedua. Tentu dengan mental, skill dan kemampuan yang sudah matang. Agar, pada tahap seleksi bisa lulus mengikuti jejak peserta-peserta lain yang telah mengikuti pendidikan.
Pihaknya berharap, dalam seleksi itu banyak peserta asal Sumbawa Barat yang lulus dan bisa mendapatkan pekerjaan. Kendati, di KSB sendiri masih terbuka lima puluh persen kesempatan kerja.
“Ketika mereka diterima untuk kerja dan Magang di Jepang, hasilnya bisa dinikmati maupun dijadikan modal usaha. Dan kesuksesan itu nantinya kita harapkan bisa tertular dan melecut semangat bagi orang lain untuk bisa mengikutinya,” tandas Hamid seraya menambahkan, “Kita percaya, bahwa kemampuan, skill dan SDM Sumbawa Barat tidak kalah dengan daerah lain. Contoh itu tadi, mampu menempatkan peserta terbanyak,” demikian Abdul Hamid. (kjon)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 46
Taliwang, KOBAR - Pemerintah Pusat melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Pelatihan dan Produktivitas (Lattas) pada Kementerian Tenaga Kerja akhirnya resmi menghibahkan Balai Latihan Kerja (BLK) Poto Tano ke Pemkab Sumbawa Barat. Penyerahan BLK itu dilakukan langsung Dirjen Lattas di ruang kerjanya, minggu lalu di Jakarta. "Benar, saya sendiri yang menerima penyerahan hibah…
- 46
Taliwang, KOBAR - Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Dr KH Zulkifli Muhadli SH MM, telah menandatangani Memorandum of Undestanding (MoU) atau nota kesepahaman dengan Lembaga Pelatihan dan Pengembangan Generasi Muda (LP2GM) tentang program pelatihan calon peserta pemagangan tenaga kerja di Jepang. Penandatangan itu sendiri dilaksanakan di kantor Kementerian Tenaga Kerja (Kemenakter)…
- 43
Taliwang, KOBAR - Sejak Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) terbentuk hingga menjelang usianya ke-16, sejumlah program pemerintah untuk memperbaiki taraf hidup masyarakat telah banyak digulirkan, terutama dalam persoalan sandang, pangan, dan papan. Tapi siapa sangka, dari sekian banyak dan sekian lama program itu ada, ternyata masih ada saja Penduduk KSB yang…
- 42
Taliwang, KOBAR - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) menyatakan, bahwa program magang kerja ke Jepang kembali dibuka tahun ini, dan informasi tentang itu telah disampaikan kepada setiap Kecamatan melalui surat. “Seluruh kecamatan telah kami surati terkait ini. Lowongan magang kerja ke Jepang ini dikhususkan bagi…
- 41
Publik selama ini bertanya-tanya, terkait kinerja dan sumbangsih Perusahaan Daerah (Perusda) bagi pembangunan di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Apalagi selama beberapa tahun terakhir, keberadaan Perusda dianggap hanya menjadi beban bagi Pemerintah Daerah. Anggaran ratusan juta hingga mencapai miliaran rupiah yang disuntik APBD pada tahun-tahun sebelumnya, justru tidak menghasilkan keuntungan. Tak mengherankan,…
- 41
Firin: Semua Kebutuhan Petani Akan Dipenuhi Taliwang, KOBAR - Bupati Sumbawa Barat, Dr Ir H W Musyafirin MM, mengajak Kepolisian melalui Babinkamtibmas dan Babinsa TNI di setiap Desa untuk kembali bersinergi dalam program peningkatan produktifitas Pertanian. Sebelumnya Babinsa telah terlibat aktif dalam menyukseskan program Upaya Khusus (Upsus) Swasembada padi, jagung dan…
Komentar