Skip to content
PULAU SUMBAWA
Beranda / PULAU SUMBAWA / Korban Air Bah Brang Ene Akhirnya Ditemukan Tak Bernyawa

Korban Air Bah Brang Ene Akhirnya Ditemukan Tak Bernyawa

orang-hilang-2
Table of Contents+

Brang Ene, KOBAR – Lelaki paruh baya, warga Desa Kalimantong Kecamatan Brang Ene, yang sebelumnya dikabarkan hanyut dibawa air bah aliran Sungai Brang Ene sejak Sabtu  (16/4), akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.

Menurut Kepala Sekretariat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbawa Barat, Mukhlis DM, korban yang bernama M Nur (55) tersebut hanyut dibawa banjir pada Sabtu (16/4) sekitar pukul 17.30 Wita dan ditemukan Senin (18/4), sekitar pukul 10.30 Wita.

“Ya, korban ditemukan di aliran Sungai Brang Ene tepatnya di Tiu Bage Desa Mura Kecamatan Brang Ene, dalam kondisi tak bernyawa,” ujarnya.

Sebelumnya, informasi yang diterima media, kronologis kejadian bermula saat korban sepulang dari mencari ternaknya menyeberangi aliran Sungai Brang Ene ketika kondisi air masih surut. Ditengah penyeberangan tiba-tiba air bah datang menggulung dan menerjangnya hingga hanyut terseret.

AMMAN Perkuat Komunikasi Publik Jelang Operasional Smelter di Sumbawa Barat

Dijelaskan Mukhlis, pihaknya menerima laporan warga hilang dibawa banjir tersebut, Sabtu (16/4) sekitar pukul 18.00 Wita. Karena kondisi sudah malam, pencarian korban baru dapat dilakukan pada keesokan harinya.

“Paginya (Minggu, red), kita langsung menurunkan 20 orang tim dan 2 unit perahu karet untuk mencari korban. Dalam proses pencarian kita juga dibantu pihak Kepolisian, TNI dan warga setempat,” ungkapnya.

Menurutnya, baik pihaknya, kepolisian maupun masyarakat setempat melakukan pencarian dengan menyisir sungai dari titik korban diduga mulai terseret arus banjir hingga ke Brang Penemung Kelurahan Menala Kecamatan Taliwang. Namun meski upaya pencarian dilakukan hingga malam tiba, korban belum juga ditemukan hingga pencarian dilanjutkan pada keesokan harinya.

“Setelah menyusuri aliran sungai, korban baru ditemukan di Tiu Bage Desa Mura, sekitar 2 kilometer dari titik korban diduga mulai terseret arus banjir. Korban langsung dievakuasi untuk selanjutnya dibawa ke rumah duka di Desa Kalimantong,” terangnya.

Pantauan media, selama dua hari melakukan  pencarian, arus air Sungai Brang Ene memang cukup deras, karena debit airnya juga sempat meningkat. Meski demikian, tidak menyurutkan semangat BPBD maupun masyarakat untuk terus melakukan pencarian hingga akhirnya korban berhasil ditemukan.

Dongkrak Pariwisata Sumbawa Barat, AMMAN Gandeng tiket.com dan Komunitas Lokal

Mukhlis kembali mengingatkan agar masyarakat tetap selalu waspada selama musim penghujan ini.

“Debit air meningkat seiring dengan tingginya curah hujan, sehingga perlu diantisipasi masyarakat untuk berhati-hati saat berada di aliran sungai yang cukup deras,” demikian Mukhlis. (ktas)

About The Author

Trending di KOBARKSB.com

  • 47
    Bendera Perang Untuk Aktivitas Galian CMasalah penambangan galian C di wilayah Kecamatan Brang Ene terbilang kompleks dan dibiarkan berlarut-larut. Saban hari masyarakat setempat selalu mengeluh terhadap operasionalnya yang telah merusak lingkungan dan mengganggu. Meski berkali-kali masyarakat menyuarakan kebosanannya atas adanya aktifitas itu, Pemerintah selalu berdalih, penambangan itu penopang utama aktifitas pembangunan di bumi pariri lema…
  • 45
    PTSAL Beroperasi Tanpa Permisi“Ratusan Hektar Areal Hutan Digarap” Brang Ene, KOBAR - Aktifitas penanaman dan pengembangan tanaman jabon dan sengon, serta pengembangan sapi, yang dilakukan PT Segarang Alam Lestari (PTSAL) di Lang Lepok, Desa Mujahiddin, Kecamatan Brang Ene, diprotes warga. Pasalnya, perusahaan tersebut dianggap tak pernah melaporkan rencana kehadirannya kepada Pemerintah Desa setempat. “Mereka…
  • 44
    Jembatan Tergerus, Jalan Mura-Lampok Terancam PutusBrang Ene – Tingginya curah hujan di beberapa wilayah belakangan ini, termasuk di wilayah Kecamatan Brang Ene, Kabupaten Sumbawa Barat, ternyata mengakibatkan tergerusnya dua jembatan penghubung antara Desa Mura dan Desa Lampok. Salah satu tokoh pemuda Desa Mura, Tabrani (29), menjelaskan, tergerusnya dua jembatan tersebut, sangat berpotensi untuk memutus akses…
  • 41
    Petir dan Air Bah Tewaskan Tiga Warga Brang ReaKapolsek: 4 Korban Petir, 1 Korban Air Bah Brang Rea, KOBAR - Hanya dalam rentang waktu sehari, terjadi dua kali peristiwa nahas yang menyebabkan korban tewas akibat bencana alam di Desa Tepas Sepakat Kecamatan Brang Rea, pekan kemarin. Peristiwa pertama, empat orang di desa itu menjadi korban sambaran petir di tengah…
  • 38
    Tahun 2015, Anggaran Rehab dan Rawat Irigasi MeningkatTaliwang, KOBAR - Anggaran untuk perbaikan dan perawatan saluran irigasi di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) untuk tahun 2015 mengalami kenaikan dibanding tahun anggaran 2014, dimana pada tahun ini teralokasi kisaran Rp 600 juta, sehingga diyakini saluran irigasi pertanian akan lebih layak untuk dimanfaatkan petani. “Tahun 2015 kita mendapat kenaikan anggaran untuk saluran irigasi. Dari…
  • 38
    Petani Aren Mataiyang Perlu Disentuh Pemda KSBBrang Ene – Berbekal peralatan manual, dan pengelolaan seadanya, petani aren Desa Mataiyang Kecamatan Brang Ene Kabupaten Sumbawa Barat tetap eksis sampai saat ini. Namun disayangkan, ternyata belum pernah tersentuh oleh program stimulus ekonomi pemerintah daerah setempat. A Rahman (47), petani aren Mataiyang dan beberapa orang temannya, mengemukakan, setiap harinya…

Komentar

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

× Advertisement
× Advertisement