Taliwang, KOBAR – Seluruh Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang ada di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) terus berbenah dan mempersiapkan diri untuk meraih status akreditasi. Program ini tidak hanya dilakukan di KSB saja, melainkan di seluruh Indonesia.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumbawa Barat, dr H Syaifuddin Naim, mengatakan, ketentuan status akreditasi puskesmas ini diberlakukan secara nasional. Jumlah puskesmas yang diakreditasi ditentukan langsung oleh Pemerintah Pusat. Namun untuk KSB sendiri, dari 9 puskesmas yang ada, untuk tahap awal hanya 4 Puskesmas yang diajukan untuk akreditasi.
“Ke empat Puskesmas itu yakni, Puskemas Kecamatan Brang Rea, Jereweh, Seteluk dan Puskesmas Taliwang,” ungkapnya.
Untuk mengawal proses akreditasi ini, pihak Dinkes sendiri telah membentuk Tim Pendamping yang ditugaskan untuk mendata dan mengukur sejauh mana persiapan Puskesmas yang diajukan untuk akreditasi. Pasalnya, untuk meraih status akreditasi banyak hal yang menjadi penilaian, mulai dari tertibnya administrasi, sarana prasarana dan juga tenaga kesehatan.
“Semuanya akan menjadi penilaian, karena akan menjadi cerminan dalam mewujudkan pelayanan bagi segenap warga masyarakat,” terangnya.
Saat ini tambahnya, kinerja Tim Pendamping terus digenjot agar hasil pendataan yang diperoleh bisa segera dinilai.
“Kita genjot kinerja mereka agar kekurangan-kekurangan yang ada bisa segera dilengkapi,” cetusnya.
Selama akreditasi berlangsung, lanjutnya, banyak hal yang akan dinilai tim pusat. Diantaranya, menyangkut managemen, pelayanan UKM dan UKP, selanjutnya tim akreditasilah yang akan menentukan apakah semua itu sudah memenuhi standar dan syarat dari segi administrasi. Karena semua itu juga nantinya harus dipertanggung jawabkan dengan dokumentasi yang baik.
“Karena administrasi dan dokumentasi kegiatan pelayanan kesehatan di masyarakat juga harus sesuai dengan fakta di lapangan. Makanya akreditasi ini tergantung hasil pendataan tim pendamping,” tukasnya.
Selain ke empat Puskesmas tadi, proses akreditasi terhadap beberapa Puskesmas yang ada di Kabupaten Sumbawa Barat diupayakan akan dilakukan secara bertahap. Apalagi cita-cita nasional yang mengharuskan semua Puskesmas dalam beberapa tahun kedepan harus terakreditasi. Untuk mencapai itu, Dinkes setempat terus melakukan persiapan terhadap puskesmas–puskesmas lain yang juga akan diusulkan untuk akreditasi pada tahun berikutnya.
‘’Masalah akreditasi sudah menjadi keharusan secara nasional. Untuk itu, kita terus melakukan persiapan,” pungkasnya. (ktas)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 50
“Dinkes Luncurkan Program 5S” Taliwang, KOBAR - Pelayanan keperawatan di rumah sakit maupun di Puskesmas, merupakan pelayanan yang paling sentral dan perlu mendapat perhatian. Perawat dan dokter berinteraksi dengan pasien dan keluarga selama 24 jam, disinilah para tenaga medis dituntut untuk memberikan pelayanannya secara komprehensif, baik itu dari pelayanan fisik, psikologi,… - 44
Taliwang, KOBAR - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) yang konon dibangun dihajatkan untuk mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat bumi pariri lema bariri, ternyata hanya isapan jempol belaka. Bangunan RSUD yang masih menempati bekas lokasi Puskesmas Taliwang, mau tidak mau membuat sarana dan prasarana yang dimiliki menjadi terbatas,… - 44
Taliwang, KOBAR - Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) KSB didesak untuk dievaluasi. Permintaan tersebut diutarakan wakil ketua Komisi I DPRD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) Muhammad Hatta, menyusul dalam beberapa waktu terakhir banyak keluhan terkait proses pelayanan yang selama ini telah disajikan fasilitas kesehatan milik pemerintah itu. “RSUD ini kan baru… - 42
“Imbas UU Pemda Tahun 2014” Taliwang, KOBAR - Nampaknya masih ada Satuan Kerja Perangakat Daerah (SKPD) di lingkup Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) yang dianggap sebagai Primadona. Bahkan, karena keseksian dan keaduhaiannya, dua Komisi di parlemen Bertong dikabarkan sempat memperebutkannya. Anggota Komisi I DPRD Sumbawa Barat, Abdul Haman SPd, mengaku tidak… - 41
Taliwang, KOBAR - Kawasan Tanpa Rokok sudah pasti diterapkan di Kabupaten Sumbawa Barat. Kawasan Tanpa Rokok adalah ruangan atau area yang dinyatakan dilarang untuk merokok, kegiatan memproduksi, menjual, mengiklankan dan atau mempromosikan produk tembakau. Kawasan Tanpa Rokok diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2016 tentang Kawasan Tanpa Rokok. Penerapan Kawasan Tanpa Rokok… - 40
Taliwang, KOBAR - Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Dr KH Zulkifli Muhadli SH MM, mengaku bahwa pada 25 Ramadhan 1436 H atau bertepatan dengan 12 Juli 2015 mendatang akan diresmikan secara simbolis penggunaan infrastruktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ass-Syifa, termasuk akan berupaya mendatangkan Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia (RI) untuk…
Komentar