Skip to content
SENI HIDUP
Beranda / JURNAL / SENI HIDUP / Kenali Penyebab dan Tanda-tanda Jantung Koroner

Kenali Penyebab dan Tanda-tanda Jantung Koroner

jantung

KESEHATAN KELUARGA


Oleh: dr. Jefry Pinondang Sianipar
(Dokter Internsip di RSUD Asy-Syifa’ KSB)


Penyakit jantung koroner sudah menjadi masalah kesehatan yang umum di berbagai belahan dunia saat ini. Menurut data dari badan kesehatan dunia (WHO), penyakit jantung koroner merupakan penyakit pembunuh orang nomor 1 di dunia. Angka kematian akibat penyakit jantung koroner sebanyak 17,3 juta orang tiap tahun. Diperkirakan angka tersebut akan meningkat hingga 23,3 juta pada tahun 2030. Gejala penyakit jantung koroner seringkali tidak terdeteksi sejak dini. Mengenal tanda-tanda penyakit ini sejak dini sangat diperlukan untuk menghindarinya. Tindakan penanganan segera dilakukan jika gejala dapat teridentifikasi dan ditangani secepatnya.

Faktor Penyebab Penyakit Jantung Koroner

AMMAN Perkuat Komunikasi Publik Jelang Operasional Smelter di Sumbawa Barat

Pada dinding pembuluh darah arteri dapat terjadi aterosklerosis, yaitu penumpukan kolesterol dan bahan lainnya yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah koroner. Tumpukan ini disebut plak. Sejak usia muda plak ini sudah mulai dibentuk, dan bertambah seiring bertambahnya usia.

Semakin besar plak, semakin sempit suplai darah pembuluh darah koroner, sehingga suplai darah yang kaya oksigen ke jantung berkurang. Plak juga dapat pecah dan menyumbat pembuluh darah hingga pembuluh darah terhambat total, maka terjadilah serangan jantung.

Menurut World Health Federation, faktor penyebab terbanyak adalah Hipertensi (dalam bahasa sehari-hari disebut “darah tinggi”) sebanyak 13%. Tekanan darah yang tinggi (tekanan darah 140/90 mmHg atau lebih) memperbesar resiko orang terkena penyakit jantung koroner.

Penyebab kedua adalah merokok (9%) baik secara aktif maupun pasif. Menghisap rokok adalah resiko yang sangat berperan bagi peningkatan resiko penyakit jantung koroner. Kandungan nikotin dan karbon monoksida meningkatan resiko terbentuknya gumpalan plak pada pembuluh darah.

Faktor-faktor penyebab lainnya antara lain:

Dongkrak Pariwisata Sumbawa Barat, AMMAN Gandeng tiket.com dan Komunitas Lokal

– Kolesterol tinggi.

– Diabetes (kencing manis).

– Kurang aktivitas fisik (olahraga).

– Obesitas/ Kegemukan.

– Pola makan yang buruk.

16.730 Warga KSB Golput, Partisipasi Pilkada Kalah Jauh dari Pemilu

– Stress emosional.

Tanda-Tanda Penyakit Jantung Koroner

Adapun tanda-tanda dari penyakit jantung koroner, antara lain:

Tanda paling khas dari penyakit jantung koroner adalah nyeri dada. Ciri-ciri nyeri dada yang menandakan penyakit jantung koroner, yaitu :

– Nyeri dada kiri biasanya berlangsung tiba-tiba, terasa seperti ditusuk-tusuk, rasa seperti tertimpa beban berat, tercekik, dan rasa terbakar.

– Nyeri dapat menjalar ke dada kanan, punggung, ke ulu hati, leher, dan lengan kiri.

– Nyeri dapat biasanya terjadi tiba-tibda saat beraktivitas, pada pagi hari, dan saat udara dingin, atau setelah terjadi stress emosional.

– Durasi nyeri dada dapat berlangsung lebih dari 20 menit.

– Pada beberapa kasus penyakit jantung koroner (khususnya pada pasien dengan usia tua, pasien diabetes/ kencing manis, pasien dengan penyakit ginjal) dapat ditemukan nyeri dada yang tidak khas sebagai penyakit jantung koroner, seperti nyeri di daerah ulu hati saja disertai mual dan muntah, perut kembung. Sehingga penderita sering mengabaikan tanda tersebut, dan menganggap sebagai penyakit maag, atau masyarakat sering menyebut ”masuk angin”.

– Keringat dingin.

– Sesak nafas.

Jika Anda merasakan gejala-gejala tersebut, sangat besar kemungkinan itu merupakan tanda-tanda penyakit jantung koroner. Segeralah konsultasi ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan, sehingga penanganan dapat dilakukan sedini mungkin. Jangan menganggap remeh gejala-gejala di atas, karena jika terlambat ditangani, akan berakibat fatal.

Penyakit jantung koroner dapat dicegah. Terdapat beberapa langkah pencegahan sederhana yang dapat Anda lakukan. Salah satunya berhenti merokok. Menerapkan pola hidup sehat juga bisa mencegah penyakit jantung koroner, misalnya berolahraga secara teratur (minimal 2-3 jam seminggu), lebih banyak mengonsumsi buah-buahan, sayur-sayuran, dan mengurangi makanan berkolesterol.

Dengan pengetahuan tentang penyebab dan tanda-tanda penyakit jantung koroner, Anda dapat mengurangi resiko terkena penyakit jantung koroner dan dapat dilakukan tindakan sedini mungkin untuk mencegah efek yang lebih buruk. ***

About The Author

Trending di KOBARKSB.com

  • 51
    Waspadai Gejala Berdebar yang BerbahayaKESEHATAN KELUARGA Oleh: dr. Jefry Pinondang Sianipar (Dokter Internsip di RSUD Asy-Syifa’ KSB) Fibrilasi Atrium (FA) merupakan gangguan irama jantung yang paling banyak dijumpai, dimana kondisi jantung menyebabkan denyut jantung menjadi tidak teratur. Pada tahun 2010, perkiraan jumlah laki-laki dan perempuan menderita FA mencapai 20,9 juta dan 12,6 juta orang…
  • 49
    Kenali dan Cegah Hipertensi Sebelum TerlambatKESEHATAN KELUARGA Oleh: dr. Bagas Dyakso Darmojo (Dokter di RSUD Asy-Syifa’ KSB) Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi kronis dimana tekanan darah pada dinding arteri meningkat diatas tekanan darah yang disepakati normal. Kondisi ini dikenal dengan  “pembunuh diam-diam” karena jarang memiliki gejala yang jelas. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada…
  • 47
    Inilah Gejala Penyakit Hipertensi dan PenyebabnyaKESEHATAN KELUARGA Oleh: dr. Bagas Dyakso Darmojo (Dokter di RSUD Asy-Syifa’ KSB) Banyak orang mengidap hipertensi (tekanan darah tinggi) tanpa menyadarinya, karena penyakit ini cendrung tidak memiliki gejala yang signifikan. Peningkatan tekanan darah kadang-kadang merupakan satu-satunya gejala. Bila demikian, gejala baru muncul setelah terjadi komplikasi pada ginjal, mata, otak, atau…
  • 43
    Mengenal Penyakit Diabetes MellitusKESEHATAN KELUARGA Oleh: dr. Bagas Dyakso Darmojo (Dokter di RSUD Asy-Syifa’ KSB) Diabetes merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi perhatian dunia. Menurut Internasional Diabetic Federation pada tahun 2013,Indonesia menempati rangking 7 terbesar di dunia. Dan pada tahun 2014 Indonesia menempati rangking 5 dunia. Tanda-tanda atau gejala seseorang menderita…
  • 43
    Jangan Sepelekan Hipertensi, Kenali dan Cegah Sejak DiniKESEHATAN KELUARGA Oleh: dr. Annisa Dwi Andriani (Dokter di Puskesmas Taliwang, Sumbawa Barat, NTB) Hipertensi atau yang sering dikenal dengan tekanan darah tinggi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi masalah kesehatan yang  sangat serius saat ini dan disebut sebagai the silent killer atau pembunuh diam-diam. Hasil survei Riset…
  • 42
    Puasa Bagi Ibu MenyusuiKESEHATAN KELUARGA Oleh: dr. Febi Hapsari (Dokter Internsip di RSUD Asy-Syifa’ KSB) Bulan Ramadan adalah bulan penuh berkah, bulan yang dinantikan umat Islam di seluruh dunia. Di bulan ini umat Islam berlomba-lomba mengerjakan amalan-amalan untuk mendapatkan pahala yang berlipat ganda, baik amalan-amalan wajib maupun sunnah, tak terkecuali ibu-ibu yang sedang…

Komentar

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

× Advertisement
× Advertisement