Taliwang, KOBAR – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat terus berupaya menata dan mengembangkan kawasan Poto Batu Kecamatan Taliwang sebagai destinasi wisata baru. Namun di tengah gencarnya upaya tersebut, sebagian lahan di lokasi itu (Poto Batu, red) ditengarai diklaim sejumlah warga masyarakat. Klaim bahkan dibuktikan dengan adanya surat kepemilikan tanah berupa Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT).
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar) Sumbawa Barat melalui Kepala Bidang Destinasi Pariwisata, Suarman SPd MM, tidak memungkiri, dari sekitar  2 hektar (Ha) luas lahan obyek pariwisata Poto Batu yang akan ditata dan dikembangkan itu ada sekitar 500 are lahan yang diklaim warga sebagai miliknya.
“Persoalan ini yang membuat kami hingga menunda rencana pembangunan obyek pariwisata itu untuk sementara waktu,” ungkapnya.
Dijelaskannya, pihaknya baru akan melaksanakan penataan dan pengembangan objek pariwisata Poto Batu setelah adanya kepastian lokasi benar-benar milik pemerintah. Ini juga agar tidak menimbulkan permasalahan di kemudian hari, setelah sarana dan prasarana penunjang obyek pariwisata itu dibangun seluruhnya.
“Saat ini tim bentukan pemerintah seperti dinas sosial (Disos), Dinas  Lingkungan Hidup (LH), Dinas Penanaman Modal Perizinan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPPTSP)  dan sejumlah dinas tehnis lainnya telah ditugaskan untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Tim ini akan melakukan penelusuran dan mendalami seluruh proses yang telah terjadi hingga sebagian lahan tersebut diklaim masyarakat. Termasuk mendalami adanya bukti kepemilikan terhadap lahan tersebut,” imbuhnya.
Pemkab, kata dia, sebenarnya tidak menghendaki adanya pihak yang dirugikan atas persoalan tersebut. Namun, jika mengacu dengan regulasi dan aturan yang ada, warga tidak diperbolehkan mengklaim lahan yang letaknya berada persis di sepadan pantai.
“Artinya lahan itu menjadi milik negara,” imbuhnya.
Menurutnya, sesuai hasil presentase yang telah disampaikan, Poto Batu didesain sebagai destinasi wisata kuliner yang didukung dengan akan dibangunnya tempat parkir, kamar bersih atau kamat ganti, lapak-lapak kuliner dan sejumlah sarana pendukung lainnya. Sementara penganggarannya sendiri bersumber dari Dana Alokas Khusus (DAK) tahun anggaran 2017.
“Tetapi kami belum merinci berapa jumlah pastinya. Yang jelas, mecapai miliaran rupiah dan seluruhnya untuk pengembangan sejumlah obyek pariwisata  yang ada,” pungkasnya. (ktas)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 49
Taliwang, KOBAR -Â Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) akan melakukan relokasi gubuk yang ditempati Andi Akim yang berada di areal rekreasi Poto Batu. Sebelum dilakukan relokasi, pemerintah akan bertanggung jawab terlebih dahulu untuk pembangunan rumah di atas tanah yang juga menjadi tanggung jawab pemerintah, hanya saja belum ada keputusan mengenai lokasi…
- 47
Taliwang – Pukul 17.50 wita, atau jelang magrib, Sabtu (2/6), warga pantai Balat, Taliwang, dikejutkan oleh ikan paus yang terdampar di pinggir pantai. Beberapa orang nelayan segera menghampiri, bahkan beberapa pengunjung pantai pun turut datang berkumpul. Pantauan KOBAR, paus masih hidup dan terdampar di tepi pantai dengan luka pada sekujur tubuhnya. Diperkirakan…
- 45
Taliwang, KOBAR - Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) telah mendapatkan jatah anggaran di APBD KSB 2015, sebesar Rp 1 miliar untuk penataan Desa Mantar dan Lebo Taliwang. Kepala Disparekraf Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), H Taufiqurrahman SIP MM, kepada media ini rabu 10/12 kemarin mengatakan, uang yang tersedia dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja…
- 45
Taliwang, KOBAR - Terminal Tana Mira Taliwang sebelumnya menjadi kebanggaan warga Sumbawa Barat. Tapi kini setelah pengelolaannya diambil alih Pemerintah Provinsi NTB, kondisi terminal type B yang dibangun pada tahun 2004 dengan APBD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) secara multiyears itu, nampak dibiarkan tak terurus. Kondisi bagian dalam terminal terlihat kumuh. Selain…
- 44
Taliwang, KOBAR -Â Pemerintah Desa Kertasari Kecamatan Taliwang memberikan bantuan sembako kepada warga miskin. Bantuan yang berupa mie instan dan air minum, kecap dan saos itu akan diserahkan kepada 66 warga miskin di Desa Kertasari, bahkan ada kemungkinan mencapai 100 Kepala Keluarga (KK) yang akan menerimanya. Kades Kertasari, Burhanuddin SH, yang…
- 43
Orang banyak mengira kalau Sumba itu adalah Sumbawa, padahal kan beda daerah. Tulisannya saja sudah beda apalagi tempatnya. Sumbawa berada di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Pulau ini dibatasi oleh Selat Alas di sebelah barat (memisahkan dengan Pulau Lombok). Umumnya orang yang sudah bosan ke Bali biasanya mengunjungi Pulau Lombok,…
Komentar