Skip to content
PULAU SUMBAWA
Beranda / PULAU SUMBAWA / Ayat Suci Al-Qur’an Mengalun Merdu di Desa Lampok

Ayat Suci Al-Qur’an Mengalun Merdu di Desa Lampok

lampok
Table of Contents+

“Semarak STQ Ke-IX Kecamatan Brang Ene”

Brang Ene, KOBAR – Sebagai persiapan menghadapi pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2017 yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini, Kecamatan Brang Ene mengadakan Seleksi Tilawatil Quran (STQ) ke-IX  tingkat Kecamatan, bertempat di Lapangan Ontar Telu, Desa Lampok, Kecamatan Brang Ene.

Muhammad Ali SPd, selaku ketua panitia dalam laporannya menyampaikan, kegiatan  STQ Tingkat kecamatan ini diikuti 11 peserta dari Desa Lampok, 7 peserta dari Desa Kalimantong, 9 peserta dari Desa Mujahidin, 11 perserta dari Desa Mura, 9 peserta dari Desa Matayang dan 10 peserta dari Desa Manemeng.

AMMAN Perkuat Komunikasi Publik Jelang Operasional Smelter di Sumbawa Barat

“Seluruhnya berjumlah 66 peserta. Sementara pelaksanaannya diselenggarakan dari tanggal 22 sampai dengan 24 Maret,” ungkapnya.

Ia menyampaikan, tujuan diselenggarakan STQ Tingkat Kecamatan ini untuk melaksanakan tuntunan Rasulullah tentang syiar Islam, serta menjalin dan memperkuat silaturahmi antar sesama muslim serta mencari generasi khalifah untuk mensyiarkan Islam.

“Al-Qur’an merupakan sumber ilmu dan inspirasi yang takkan pernah habis digali. Oleh karena itu, kegiatan ini akan terus dilaksanakan di tengah masyarakat dan perlu di tumbuh-kembangkan,” katanya.

Sementara itu, Camat Brang Ene, NS Kamaluddin SKep MM, dalam sambutannya mengatakan, pelaksanaan STQ ini diharapkan bisa memperoleh bibit qori dan qoriah, hafidz dan hafidzah terbaik yang nantinya akan menjadi wakil kecamatan dalam STQ tingkat Kabupaten bahkan ke tingkat Provinsi.

“Kepada para peserta agar mengikuti lomba dengan tertib dan mentaati ketentuan yang ditetapkan. Apapun hasilnya merupakan buah dari yang diperjuangkan,” tegasnya.

Dongkrak Pariwisata Sumbawa Barat, AMMAN Gandeng tiket.com dan Komunitas Lokal

Saat ini pemerintah daerah telah mencanangkan Gerakan Gemar Mengaji. Ajakan itu kata dia, merupakan salah satu langkah untuk menciptakan generasi muda agar mencintai Al Quran dan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya.

“Melalui Gemar Mengaji, setiap maghrib anak-anak diajak untuk mengaji dan menyimak Al Quran dan kandungannya,” katanya.

Langkah tersebut diyakini akan mampu menciptakan generasi yang penuh kasih sayang, hormat menghormati, berbudi pekerti tinggi sebagaimana nilai-nilai yang diajarkan dalam Al Quran. Apalagi, saat ini anak-anak dan remaja sedang tumbuh dan berkembang di tengah arus globalisasi dan liberalisasi yang dengan deras masuk dan mempengaruhi pemikiran para generasi muda melalui berbagai penjuru. Sehingga dengan terus meningkatkan dan mengajarkan nilai-nilai Alquran diharapkan akan mampu menjadi salah satu penangkal masuknya beberapa pemahaman yang bertentangan dengan nilai dan norma agama maupun sosial.

“Untuk itu saya berharap agar STQ ini bisa dilakukan secara berkesinambungan,” imbuhnya.

Selain itu tambah dia, STQ juga merupakan salah satu wadah pengkaderan qori dan qoriah, secara alami dan terus menerus harus dilaksanakan.

16.730 Warga KSB Golput, Partisipasi Pilkada Kalah Jauh dari Pemilu

“Jangan hanya menjelang STQ baru dilakukan pengkaderan dan saya rasa ini menjadi salah satu tugas dan tanggung jawab bersama,” pungkasnya.

Pantauan media ini, pembukaan Seleksi Tilawatil Quran (STQ) yang dilaksanakan pada Rabu (22/3) malam tersebut  nampak dipadati warga. Meski acara sesuai jadwal dimulai sekitar pukul 20.00 Wita, namun selepas shalat Magrib warga sudah banyak yang berbondong-bondong menuju arena. (ktas)

About The Author

Trending di KOBARKSB.com

  • 54
    Keberadaan Crusher di Desa Lampok Diprotes Warga“Tiba-tiba Ada, Setelah Lama Menghilang” Brang Ene, KOBAR - Operasional mesin pencacah batu (Crusher) di sebelah utara Kabupaten Sumbawa Barat, persisnya di Desa Lampok Kecamatan Brang Ene, dikeluhkan warga setempat. Pasalnya, warga merasakan ketidaknyamanan akibat suara bising yang ditimbulkan mesin itu. Lokasi berdirinya Crusher juga ditengarai melanggar ketentuan, yakni berdiri kurang 5…
  • 50
    PTAKAS Dituding Ingkar JanjiBrang Ene, KOBAR - Keberadaan PT Anugerah Karya Agra Sentosa (PTAKAS), sebagai kontraktor pemegang beberapa proyek pemerintah daerah, yang bermarkas di Dusun Hijrah, Desa Mujahidin, Kecamatan Brang Ene, kembali dikeluhkan masyarakat setempat. Warga menuding bahwa pihak perusahaan tidak peka dengan keluhan yang sering disampaikan, bahkan perjanjian yang telah disepakati bersama pun…
  • 49
    Jalan dan Jembatan Rusak Karena Ulah PTBRLBrang Ene, KOBAR - Akibat Kendaraan pengangkut material milik perusahaan PT Bunga Raya Lestari (PTBRL) yang setiap hari melewati jalanan Desa Mujahiddin, Kecamatan Brang Ene, membuat jalan, bahkan jembatan rusak. Maklum kendaraan yang melintasi jalan dan jembatan tersebut, tonasenya terlalu besar dan tidak sepadan dengan ruas jalan yang dilalui. “Ya, beginilah…
  • 48
    Sumbawa Barat Siaga Banjir dan LongsorTaliwang, KOBAR - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis prakiraan kondisi cuaca di beberapa wilayah di Nusa Tenggara Barat (NTB). Prakiraan itu berdasarkan hasil analisis data terupdate dimana kondisi fisik, dan dinamika atmosfer terdapat pusat tekanan rendah di sebelah barat Australia mencapai 1004 hPa, di daratan Australia bagian barat…
  • 47
    PTSAL Beroperasi Tanpa Permisi“Ratusan Hektar Areal Hutan Digarap” Brang Ene, KOBAR - Aktifitas penanaman dan pengembangan tanaman jabon dan sengon, serta pengembangan sapi, yang dilakukan PT Segarang Alam Lestari (PTSAL) di Lang Lepok, Desa Mujahiddin, Kecamatan Brang Ene, diprotes warga. Pasalnya, perusahaan tersebut dianggap tak pernah melaporkan rencana kehadirannya kepada Pemerintah Desa setempat. “Mereka…
  • 47
    Banyak Titik Rawan di KSB Tidak Terpasang PJUTaliwang, KOBAR - Semenjak Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) terbentuk 15 tahun silam hingga hari ini, sejumlah ruas jalan di Kecamatan Brang Ene dan Kecamatan Brang Rea tidak terpasang lampu Penerangan Jalan Umum (PJU), padahal hilir mudik manusia dan barang pada malam hari di wilayah tersebut non stop saban hari. Disamping…

Komentar

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

× Advertisement
× Advertisement