EDITORIAL
Beranda / EDITORIAL / Kemiskinan Menurun Tajam, Penerima Rastra Masih Tinggi

Kemiskinan Menurun Tajam, Penerima Rastra Masih Tinggi

beras-raskin

Daftar Penerima Manfaat (DPM) bantuan beras untuk masyarakat sejahtera (Rastra) masih cukup tinggi di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) hingga mencapai 10.096 Kepala Keluarga (KK). Jumlah itu masih bisa dirubah apabila data yang dikeluarkan oleh pemerintah tidak sesuai dengan fakta. Namun kenyataannya, sejumlah orang yang masuk kategori mampu dalam sisi ekonomi malah masuk dalam DPM Rastra, sementara warga yang benar-benar tidak mampu terkesan diabaikan. Sebenarnya kalaupun penerima harus dikurangi, tidak ada masalah. Tapi, secara politik nantinya masyarakat akan meminta terus, karena mereka terbiasa diberi. Rastra pun dapat dikategorikan sebagai insentif yang terus diberikan untuk membantu masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Untuk itu, perlu dilakukan sinkronisasi data terbaru, untuk menurunkan angka penerima sesuai dengan kebutuhan dan kenyataan di lapangan. Karena bisa saja, data yang ada pun belum sama dengan kondisi sebenarnya. Rastra harus dapat dimanfaatkan dengan bijak karena keberadaannya pun dianggap sebagai kesitimewaan bagi masyarakat. Keterjangkauan harga beras bagi masyarakat yang membutuhkan patut dinilai juga menjadi upaya percepatan penanggulangan kemiskinan, hal tersebut dianggap sebagai poin penting yang perlu diprioritaskan dalam polemik Rastra. **

About The Author

Trending di KOBARKSB.com

  • 41
    Tidak Ada Jaminan Tenaga Kerja Lokal Dipanggil KembaliPT. Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) dalam waktu tidak terlalu lama akan kembali beroperasi di Batu Hijau, namun tidak ada jaminan bagi tenaga kerja lokal akan dipanggil kembali, apalagi menjadi perioritas, karena tahapan informasi yang berkembang perusahaan lebih awal memanggil yang memiliki skill atau kemampuan khusus.**
  • 40
    Harga Sembako BergejolakSudah menjadi masalah klasik, bahwa pada setiap menjelang dan selama bulan Ramadhan, harga kebutuhan bahan pokok selalu melonjak. Mulai dari harga cabai, bawang, daging, hingga sejumlah kebutuhan pokok lainnya, harganya meroket, bahkan terkadang terjadi kelangkaan. Bergejolaknya harga sejumlah bahan pokok tersebut, merupakan masalah akut yang bukan hanya terjadi di daerah,…
  • 36
    BBM Belum Naik, Harga Sudah Mencekik. Kapan Razia dan OP Digelar ?Belum juga rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi diputuskan, harga-harga pangan di pasar sudah mulai mencekik. Harga beras, misalnya, makin liar tak terkendali. Beras kualitas biasa saja bisa sampai RP 9.000 per kilogram. Padahal, ini adalah beras yang dikonsumsi masyarakat kebanyakan, bukan kaum berduit yang biasanya menggunakan beras…
  • 35
    10.096 KK Tercatat Sebagai Penerima Beras Keluarga SejahteraTaliwang, KOBAR - Seiring dengan “terjun bebas” angka kemiskinan di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Pemerintah Desa dan Kelurahan pada prinsipnya bisa mengubah daftar penerima manfaat (DPM) bantuan beras untuk masyarakat sejahtera (Rastra) atau yang dahulu bernama beras miskin (Raskin). Itu dilakukan apabila data yang dikeluarkan oleh pemerintah tidak sesuai dengan fakta.…
  • 35
    Kata BPS Soal Klaim Kemiskinan KSB “Terjun Bebas”Mataram, KOBAR -  Badan Pusat Statistik (BPS) mengapresiasi upaya Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) atas keberhasilannya menekan angka kemiskinan. Meski begitu, BPS tidak mau dibenturkan dengan hasil itu, mengingat pendataan angka kemiskinan yang dilaksanakan pihaknya 2 (dua) jenis; data kemiskinan makro, yang dihitung setiap tahun dan merupakan hasil Survei Sosial…
  • 34
    Potensi Budidaya Rumput Laut Kertasari Mulai TerancamMasyarakat Kertasari mulai merasa resah dengan informasi bahwa perairan yang menjadi potensi budidaya rumput laut sudah mulai tercemar, sementara penghasilan yang bisa mendongkrak ekonomi masyarakat untuk saat ini hanya dengan menjadi petani rumput laut. **

Komentar

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

× Advertisement
× Advertisement