“Mari Bijak Menggunakan Media Sosial”
Taliwang, KOBAR – Kemajuan teknologi dan informasi, ternyata memiliki dampak yang lain. Media sosial (Medsos) sebagai salah satu wujud kemajuan teknologi informasi misalnya, ternyata di sisi lain menjadi sumber hoax atau berita bohong. Hal itu dikatakan Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo), Bidang Komunikasi dan Media Massa, Drs Gun Gun Siswadi MSi.
“Media sosial masih yang paling tinggi dibandingkan media lain. Sebab, media sosial tidak bisa disaring. Siapapun bisa membuat berita atau informasi yang menyesatkan. Bahkan, menggunakan foto atau video yang tidak sesuai dengan faktanya, atau dimanipulasi sedemikian rupa,” ujarnya, sesaat setelah menjadi pembicara dalam acara Seminar Merajut Nusantara bertajuk “Pemanfaatan Internet Sebagai Media Edukasi dan Bisnis Diera Milenial Dalam Rangka Sosialisasi Redesain USO”, di Hotel Grand Royal Taliwang, pekan kemarin.

Jenis konten yang paling banyak menyesatkan seperti yang disampaikan Gun Gun yakni berupa tulisan, gambar, dan video. Sementara dari beberapa jenis media massa yang berpotensi menyebarkan berita hoax, yang paling kecil yakni radio, email dan media cetak.
“Yang membuat dan menciptakan kebencian SARA, hoax, berita bohong, biasanya kelompok atau individu yang tidak menyukai suatu kebijakan tertentu. Bahkan, perselisihan antar kelompok juga bisa menjadi pemicunya,” jelasnya.
Untuk itu ia mengingatkan kepada masyarakat agar memanfaatkan media sosial secara positif dan tidak mudah termakan isu-isu yang tidak benar tanpa tahu kejelasan berita tersebut. Serta dimanfaatkan untuk hal-hal yang sifatnya sinergis dan edukatif.
“Pemerintah saat ini sedang getol-getolnya melakukan gerakan literasi media untuk menangkal berita-berita bohong yang banyak menyesatkan persepsi masyarakat. Salah satunya yakni dengan meluncurkan gerakan Masyarakat Anti Hoax melibatkan komunitas-komunitas dalam kampanye literasi media pada masyarakat. Tujuannya agar masyarakat dapat memilah informasi yang mereka terima serta dapat menggunakan media sosial dengan bijak,” timpalnya.
Gerakan ini tambah Gun Gun di mulai dari hulu hingga hilir untuk mengajak netizen mengampanyekan bagaimana berkomunikasi melalui media sosial yang baik, yang beretika, yang positif, yang produktif, serta berbasis nilai-nilai budaya kita. Termasuk juga mengajarkan dan mengajak masyarakat untuk memahami bahaya penyebaran hoax baik dari sisi hukum, agama, kesusilaan, dan kesopanan.
“Kita kan sudah punya KUHP tentang fitnah dan hasut, serta UU ITE tentang penyebar berita bohong. Nah, dalam hal penegakan hukumnya sendiri Pemerintah sudah mensinergikan kekuatan dengan Polri di berbagai daerah yang tugasnya memantau pergerakan medsos ini,” demikian Gun Gun. (kdon/ktas)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 47
Taliwang, KOBAR - Setelah sekian lama menanti, penduduk di Desa-desa terpencil di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), tak lama lagi akan segera terbebas dari blank spot atau tidak ada sinyal telekomunikasi. Karena jaringan 4G milik Telkomsel dikabarkan akan segera menjangkau Desa-desa tersebut. Sehingga hampir dipastikan, pada tahun 2020, seluruh Desa di… - 46
Taliwang, KOBAR - Kejahatan narkoba saat ini sudah bersifat lintas negara dan terorganisir, sehingga telah menjadi ancaman nyata yang membutuhkan penanganan serius dan mendesak. Permasalahan narkoba bukan hanya tertuju pada peredaran, melainkan sudah masuk pada Proxy War. Daya rusak yang diakibatkan oleh narkoba sangat luar biasa, bukan hanya merusak fisik dan… - 44
Sumbawa, KOBAR - Mungkin banyak orang yang telah akrab dengan nama Pulau Panjang, karena sering disebut oleh BMKG sebagai episentrum gempa di Pulau Sumbawa. Tapi tidak banyak orang yang tahu jika pulau kecil yang terletak di Selat Alas ini adalah Kawasan Suaka Alam di Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa… - 42
Taliwang, KOBAR - Perambahan hutan lindung atau kawasan hutan yang dilindungi seperti yang terjadi di beberapa daerah, tidak terjadi di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) pada tahun 2014, jika dipersentasekan dari luas kawasan hutan, maka yang rusak akibat ulah para pelaku illegal logging tidak mencapai 0,01 persen. Pada penghujung tahun ini, ada… - 42
Taliwang, KOBAR - Sebanyak 18 Desa di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), dilaporkan telah siap untuk menggelar Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) secara serentak, Besok, Minggu, (7/10). 18 jabatan Kepala Desa tersebut akan diperebutkan oleh 56 orang Calon Kepala Desa. Pemerintah KSB melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (DPMPD), menyatakan telah mempersiapkan… - 41
Taliwang, KOBAR - Dinas Kehutanan Perkebunan dan Pertanian (Dishutbuntan) saat ini sedang mempersiapkan lahan sekitar 6 ribu hektar yang akan dipergunakan untuk penanaman kedelai, karena di tahun 2015 ini petani di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) akan mendapatkan kucuran dana bantuan program pemerintah pusat melalui Dirjen Tanaman Pangan pada Kementerian Pertanian khusus…
Komentar