Skip to content
PULAU SUMBAWA
Beranda / PULAU SUMBAWA / Penjualan Hewan Kurban Diawasi Ketat

Penjualan Hewan Kurban Diawasi Ketat

kusmirin
Table of Contents+

Taliwang, KOBAR – Jelang Idul adha, penjualan hewan kurban, baik yang berada di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), maupun yang akan dikirim ke luar daerah diawasi secara ketat. Pengawasan tersebut terutama dikhususkan terhadap pengiriman ternak ke luar daerah. Terlebih lagi, tingginya kebutuhan atas hewan kurban beberapa hari terakhir dan mendatang, membuat Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan (DPPP) setempat ekstra hati-hati. DPPP KSB dilaporkan telah menurunkan tim khusus untuk memantau dan mengawasi kondisi hewan kurban di semua lokasi di penjuru Sumbawa  Barat.

Kusmirin SST, Kabid Peternakan pada DPPP KSB, kepada awak media ini mengatakan, kegiatan pemeriksaan hewan kurban, merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan pihaknya setiap tahun. Itu dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatan dan fisik hewan kurban layak atau tidak untuk dipotong.

“Pada transaksi jual beli hewan kurban, kami tetap menjaga keberadaan hewan betina produktif. Khusus pemeriksaan hewan kurban betina, kami melibatkan dokter hewan. Jika ditemukan ada betina yang produktif, langsung kami larang untuk dipotong. Langkah itu diambil, untuk menjaga populasi hewan ternak di KSB,” tutur Kusmirin.

Dijelaskan Kusmirin, tim khusus yang dibentuk pihaknya terdiri dari dokter hewan dan staf dari DPPP. Mereka akan turun melakukan pemantauan dan pemeriksaan serta pengecekan  hewan kurban 2 hari sebelum Idul Adha. Tim akan melakukan pemantauan dan pengecekan hewan kurban di seluruh wilayah KSB.

AMMAN Perkuat Komunikasi Publik Jelang Operasional Smelter di Sumbawa Barat

”Kita sudah ingatkan mereka, jika hasil pengecekan hewan kurban secara kesehatan tidak memenuhi syarat untuk dipotong. Maka mereka akan langsung meminta panitia kurban untuk tidak memotong hewan itu,” jelasnya.

Hal itu dilakukan pihaknya untuk menjaga dampak negatif yang akan ditimbulkan terhadap pengkonsumsi daging hewan kurban yang akan dibagikan. Karena daging yang tidak layak konsumsi, sangat berbahaya bagi kesehatan manusia.

Disinggung mengenai stok hewan kurban di KSB, dia menjamin aman dan tercukupi. Bahkan diklaim bisa memenuhi permintaan dari luar daerah. Meski demikian, kuota hewan yang akan dikirim ke luar daerah terbatas. Karena Pemerintah Provinsi NTB telah mengatur kuota masing-masing daerah.

“Pemprov sudah mematok jatah masing-masing daerah. Maksimal hanya sebanyak 3 ribu ekor hewan diperbolehkan. Jika  melebihi kuota itu, Pemprov NTB akan memberikan sanksi, sesuai aturan yang berlaku,” imbuhnya.

Pembatasan pengiriman hewan ternak ke luar daerah, dilakukan berdasarkan kesepakatan bersama dan dituangkan dalam sebuah aturan. Hal itu telah disosialisasikan kepada para pengusaha ternak, sebagai pelaku jual beli ternak antar pulau, antar daerah.

Dongkrak Pariwisata Sumbawa Barat, AMMAN Gandeng tiket.com dan Komunitas Lokal

“Jika ada pengusaha yang melanggar, maka kami tidak akan segan-segan memberi sanksi. Sehingga hal itu tetap dan selalu kami sampaikan kepada mereka, agar populasi ternak di daerah tetap terjaga. Karena stok ternak di daerah akan berpengaruh kepada harga daging di pasar,” pungkasnya. (klar)

About The Author

Trending di KOBARKSB.com

  • 71
    Pembeli Kurang, Harga Hewan Kurban StabilTaliwang, KOBAR - Harga jual hewan kurban di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) belum melonjak, padahal di beberapa daerah lain justru melonjak tajam. Informasinya, stabilnya harga jual disebabkan minimnya pembeli hewan kurban. Minim pembeli membuat para penjual hewan kurban harus membuka akses bagi pembeli dari luar Bumi Pariri Lema Bariri, agar mereka…
  • 60
    Kesehatan Hewan Kurban Belum DiperiksaSekongkang, KOBAR - Meskipun perayaan Idul Adha 1435 Hijriyah sudah H-5, namun belum ada akktifitas pemeriksaan kesehatan hewan kurban yang dilakukan di kecamatan Sekongkang. Padahal, tim pemeriksaan kesehatan hewan kurban yang telah dibentuk pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan (DKPP) sudah siap bekerja, namun sampai saat…
  • 54
    Tim Pengawasan Hewan Kurban Sudah Mulai BekerjaTaliwang, KOBAR - Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Kabupaten Sumbawa Barat (DKPP KSB) sudah memiliki tim baku yang bertugas melakukan pengawasan hewan kurban. Langkah itu untuk memberikan jaminan kepada masyarakat tentang kelayakan hewan kurban untuk dikonsumsi. Kabid peternakan pada DKPP KSB, Kusmirin S.St yang ditemui dalam ruang kerjanya senin 22/9 kemarin…
  • 49
    Proses Kurban di KSB Dipastikan Sesuai Protokol Covid-19 dan Hewan Kurban Akan Diawasi Agar Aman DikonsumsiTaliwang, KOBAR - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Ditjen PKH, dilaporkan telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 0008 Tahun 2020, tentang pelaksanaan kegiatan kurban dalam situasi wabah bencana non alam corona virus disease (Covid-19). SE itu mengatur tentang mitigasi risiko atau tindakan untuk mencegah dan meminimalkan penularan covid-19 dalam pelaksanaan kegiatan…
  • 42
    Penyakit Ngorok Mengancam Sumbawa BaratTaliwang, KOBAR - Meski hampir 13 Tahun lebih penyakit Antraks sudah tidak lagi menjangkiti ternak sapi dan kerbau, tetapi  Penyakit Septicaemia Epizootica (SE) atau yang sering dikenal sebagai penyakit ngorok justru menghantui Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Pasalnya, Pada tahun 2014 lalu, penyakit tersebut menyerang sedikitnya 19 ekor ternak di Kecamatan Brang…

Komentar

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

× Advertisement
× Advertisement