EDITORIAL
Beranda / EDITORIAL / Minat Petani Tanam Kedelai Rendah

Minat Petani Tanam Kedelai Rendah

petani-kedelai

Minat petani menanam kedelai di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dilaporkan masih sangat rendah, yang tercermin dari terus tidak terealisasinya target tanam dan produksi komoditas itu, seperti yang telah dipatok Dinas Pertanian KSB. Hal inilah yang membuat kebutuhan masyarakat atas pangan ini terpaksa dipasok dari luar daerah.

Bahkan karena hampir merata seluruh daerah di Indonesia mengalami hal yang sama. Mau tidak mau, kran impor untuk kedelai terpaksa dibuka. Keengganan petani menanam kedelai patut dipertanyakan. Apakah karena kurangnya informasi dan penyuluhan yang diterima petani tentang tata cara menanam kedelai yang baik, sehingga membuat mereka gulung tikar?. Atau memang komoditas ini tidak menjanjikan untuk dipasarkan, sehingga membuat petani malas untuk menanamnya?.

Saking ngebetnya pemerintah untuk mendongkrak minat petani, hampir setiap tahun instansi terkait di daerah tetap mengucurkan bantuan stimulus kepada para petani agar mau menanam tanaman ini. Tahun ini saja, karena minimnya minat petani untuk menanam kedelai, terpaksa bantuan untuk bibit kedelai diuangkan. Lantas sampai kapan fenomena ini akan berlanjut?. Apakah kita akan tetap mau menikmati kedelai impor?. Padahal kita selalu saja mengeluh harga kedelai naik, ketika mata uang rupiah ditekan dollar. **

About The Author

Trending di KOBARKSB.com

  • 64
    Bantuan Bibit Kedelai Untuk Petani DiuangkanTaliwang, KOBAR - Mayoritas Petani di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dikabarkan tak tertarik untuk melakukan budidaya kedelai, sebab hasilnya dianggap sangat jauh dari menguntungkan. Minat petani menanam kedelai yang rendah ini tercermin dari terus tidak terealisasinya target tanam dan produksi komoditas ini, seperti yang telah dipatok Dinas Pertanian Perkebunan dan…
  • 43
    Petani di KSB Akan DiasuransikanTaliwang, KOBAR - Merebaknya kasus gagal panen di wilayah Kecamatan Brang Ene beberapa waktu lalu, membuat pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) berencana memproteksi petani melalui asuransi khusus. Asuransi yang digulirkan pemerintah KSB kepada petani ini, merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah guna mengganti kerugian petani jika mengalami gagal panen. Kepala Dinas Kehutanan…
  • 43
    Kekeringan di KSB Akibatkan 90 Hektar Lahan Puso“Petani Minta Dibantu Pemerintah” Taliwang, KOBAR - Petani yang menjadi korban kekeringan pada beberapa lokasi di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) berharap ada bantuan pemerintah atas kerugian mereka, karena tidak bisa melakukan panen terhadap padi yang ditanam. Bantuan yang diharapkan itu bisa dalam bentuk benih atau pupuk, agar bisa dipergunakan pada musim…
  • 42
    Petani Sapugara Bree Kesulitan Angkut Hasil Panen“Hanya Bisa Andalkan Jukung” Brang Rea, KOBAR - Petani yang berada di Dusun Ponjok, Desa Sapugara Bree, Kecamatan Brang Rea, selama ini kesulitan untuk mengangkut gabah hasil panen, karena antara lahan pertanian dengan pemukiman dipisah oleh sungai Brang Rea. Untuk mengangkut gabah hasil panen, termasuk gabah yang sudah dijemur, petani setempat…
  • 39
    Kurangi Pasokan Sayur Dari Luar, Petani Hortikultura Lokal DiperkuatTaliwang, KOBAR - Tingginya kebutuhan masyarakat Sumbawa Barat akan sayur mayur, membuat pasokan sayur dari luar sulit dibendung. Apalagi minat petani lokal untuk menanam sayur mayur masih rendah, menjadikan ketergantungan terhadap pasokan dari luar daerah tak bisa dihindari. Jalan satu-satunya adalah menumbuhkan minat dan kesadaran petani lokal untuk menanam sayur mayur.…
  • 38
    Petani Dihantui Gagal Tanam Akibat Cuaca Tak MenentuSulaiman: Jangan Melulu Kunjungan Sana Sini, Kita Malah Diabaikan Taliwang, KOBAR - Musim tanam di penghujung tahun 2015 hingga permulaan tahun 2016 ini menjadi momen terberat bagi petani. Bagaimana tidak, fluktuasi cuaca menyebabkan intensitas hujan di Bumi Pariri Lema Bariri semakin jarang terjadi. Hal ini menyebabkan petani di sejumlah wilayah terancam…

Komentar

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

× Advertisement
× Advertisement