Taliwang, KOBAR – Setelah diporak poranda gempa bumi, yang mengakibatkan adanya korban yang meninggal dunia, dan ribuan warga lainnya harus mengungsi. Kini 2 Kecamatan di sebelah utara kota Taliwang itu, dilanda masalah lain. Musim Kemarau yang berkepanjangan mengakibatkan debit air di Kecamatan Poto tano dan Kecamatan Seteluk menipis. Hal ini menyebabkan masyarakat di 2 kecamatan itu mengalami kesulitan air bersih untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari.
Jeritan hati warga di wilayah itu disuarakan oleh salah seorang warga Desa Mantar, Kecamatan Poto Tano, melalui akun facebooknya atas nama Juf Ryan, belum lama ini. Sejumlah netizen turut prihatin dan berkomentar aneka ragam menanggapi deritanya, yang diviralkan lewat tagar #savemantar dan #Bantukami.
“Ingin rasanya menangis melihat kondisi tanah kelahiran kami Desa Mantar saat dilanda kekeringan. Kondisi air di sini sepeti yang tampak di video. Kami berebutan mengambil air, untuk nyuci dan mandi. Memang kalau dilihat dari kondisi air, sangat tidak layak digunakan untuk mandi dan nyuci. Tapi mau ndak mau, ketimbng kami jalan kaki ke tengah hutan sejauh 4 kilometer tiap hari, mending kami manfaatkan air ini saja. Sumur yang biasaya kami ambil airnya, kini kami bagi-bagi waktu sama-sama 2 jam/3 hari sekali. Dengan jumlah 280 Kepala Keluarga di mantar, itu pun tak seberapa kami dapatkan. Kurang lebih 3 jerigen yang berisi 35 liter/jerigen. Kami rindu air bersih di mantar yang dijanjikan pemerintah setiap tahunnya. Tapi hingga detik ini belum juga terpenuhi. #savemantar #Bantukami,” tulis Juf Ryan.
Melihat kondisi masyarakat di wilayah itu yang saban tahun hampir selalu seperti itu, seharus persoalan itu dapat menjadi perhatian serius Pemerintah Daerah. Karena jika tidak segera diatasi akan menimbulkan banyak masalah lainnya. Karena akibat kekurangan air bersih, gangguan kesehatan bakal menimpa mereka.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), melalui Kepala Bidang Darurat Logistik, Hendra Adiwinata SPd, ketika ditemui awak media ini, tidak membantah kondisi terkini yang terjadi di Desa Mantar, seperti yang disuarakan Juf Ryan. Bahkan ia menjelaskan, bahwa kondisi serupa terjadi juga di beberapa desa di wilayah tersebut.
“Memang benar itu. Beberapa Desa di wilayah pesisir pun mengalami krisis air bersih. Yaitu, Desa Kiantar, Desa Tua Nanga, Poto Tano, Tambak Sari, Senayan dan Mantar. Kami telah melakukan upaya penanggulangan, dengan tetap melakukan suplai air bersih ke beberapa Desa yang mengalami kekeringan,” beber Hendra.
Menurut Hendra, Tambak sari dan Poto Tano, tetap dipasok air bersih dengan menggunakan 2 Truk Tangki berukuran 4.000 liter dan 5.000 liter setiap harinya. Sedangkan Desa Kiantar dan Tua Nanga diberi bantuan sumur bor.
“Kecuali Desa Mantar, desa lainnya dapat kami capai. Karena jalur untuk menuju ke desa Mantar sangat sulit dan tidak bisa ditempuh mobil tanki yang mengangkut air,” jelas Hendra.
Krisis air bersih di 2 kecamatan itu, tambah Hendra, telah terjadi sejak 3 bulan lalu. Karena memang kondisi alamnya, yang membuat debit air di wilayah tersebut menjadi terbatas, ketika musim kemarau terjadi berkepanjangan.
“Dua Kecamatan ini rentan krisis air bersih setiap tahunnya. Karena memang kondisi alam memicu untuk itu. Maka sejak agustus lalu, kami tetap menyuplai air ke wilayah ini, meski sempat terhambat beberapa saat akibat bencana gempa bumi. Untuk Desa Mantar, kami telah berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat, air kami sediakan dengan tandon air di bawah,” demikian Hendra Adiwinata. (kdon)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 70
Persoalan krisis air bersih hingga saat ini masih menjadi momok beberapa kecamatan di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), terutama di Kecamatan Poto Tano dan Kecamatan Seteluk. Hampir setiap tahun, masyarakat di dua kecamatan itu menjerit kesulitan air bersih ketika musim kemarau tiba. Apalagi bencana gempa bumi yang belum lama ini menerjang,…
- 50
Taliwang, KOBAR - Untuk membantu memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat Desa Mantar, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) berencana memasang pipa jaringan, namun untuk melaksanakan hasrat itu membutuhkan biaya tidak sedikit, karena sumber air yang akan diambil terlalu jauh dari lokasi pemukiman. “Tidak ada upaya yang bisa dilaksanakan BPBD dalam memenuhi…
- 42
Orang banyak mengira kalau Sumba itu adalah Sumbawa, padahal kan beda daerah. Tulisannya saja sudah beda apalagi tempatnya. Sumbawa berada di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Pulau ini dibatasi oleh Selat Alas di sebelah barat (memisahkan dengan Pulau Lombok). Umumnya orang yang sudah bosan ke Bali biasanya mengunjungi Pulau Lombok,…
- 41
Taliwang, KOBAR - Ada sejumlah program pembangunan yang akan dilaksanakan pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) di kecamatan Poto Tano dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2015 mendatang, bahkan Bappeda sudah diminta untuk melakukan kajiannya. Bupati KSB, Dr KH Zulkifli Muhadli, SH, MM mengakui jika ada beberapa program yag…
- 41
“Produk Petani Hasil Binaan PTAMNT” Poto Tano, KOBAR - Bupati Sumbawa Barat, Dr Ir H W Musyafirin MM, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada pihak PT Amman Mineral Nusa Tenggara (PTAMNT), karena telah bersinergi dengan pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan mengembangkan ekonomi lokal dan membuka peluang kerja bagi masyarakat. Salah satu hasil…
- 40
Poto Tano, KOBAR - Spot Paralayang yang ada di Desa Mantar, nampaknya tidak bisa dipandang sebelah mata. Sebab, beberapa atlet paralayang (Paraglider) berani menyebutkan bahwa spot paralayang di wilayah tersebut sangat mirip dengan spot The Blue Lagoon, Oludeniz, di Turki. Salah satu paraglider Indonesia yang berhasil menjuarai event Internasional paralayang tiga…
Komentar