Skip to content
EDITORIAL
Beranda / EDITORIAL / Semua Harus Ambil Peran Tanggap Darurat Covid-19

Semua Harus Ambil Peran Tanggap Darurat Covid-19

bang-zul
Table of Contents+

Presiden Joko Widodo telah menetapkan pandemi covid-19 sebagai bencana nasional di Indonesia. Disusul Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr Zulkieflimansyah, menaikkan status NTB dari siaga menjadi tanggap darurat bencana, Senin, (13/4). Ini berarti bahwa wabah covid tidak lagi menjadi hal biasa, tetapi telah menjadi sesuatu yang luar biasa, yaitu bencana nasional non alam.

Inilah saatnya semua orang bersatu padu, dan mengambil perannya masing-masing sesuai profesi dan jabatan yang digeluti selama ini. Dan semuanya harus satu komando. Kepala Daerah, Kepala Desa, serius dan fokus mengurus wilayahnya. Kepala Dinas fokus untuk mengurus dinasnya sesuai tupoksi. Polri menjaga keamanan, TNI menjaga pertahanan. Politisi menjaga stabilitas politik. Dan Pers menyebarkan informasi.

Ketika setiap orang mengambil perannya masing-masing, dampak yang ditimbulkan oleh bencana covid-19 bisa ditekan seminimal mungkin. Sandang, pangan, dan papan tidak langka, karena dinas terkait telah mengambil langkah-langkah strategis untuk itu. BBM dan gas elpiji selalu tersedia, karena semua unsur terkait bersinergi menjaga ketersediaannya. Tenaga medis tetap siaga dan bersemangat, karena setiap orang mendukung mereka dan memenuhi apa yang mereka butuhkan. Informasi hoax dan meresahkan tidak berseliweran, karena insan pers betul-betul diberdayakan.

Satu komando adalah kata kuncinya. Gubernur harus manut kepada Presiden. Bupati dan Walikota harus seirama dengan Gubernur. Camat dan Kepala Desa taat dengan Bupati. Maka rakyat akan tenang dan tenteram. Sehingga bencana covid-19 dapat kita lalui dengan aman dan nyaman. **

AMMAN Perkuat Komunikasi Publik Jelang Operasional Smelter di Sumbawa Barat

About The Author

Trending di KOBARKSB.com

  • 67
    Politisi PAN Minta Bupati KSB Pahami Keresahan Warga"Jangan Gegabah Terkait Wabah Covid-19" Taliwang, KOBAR - Politisi Partai Amanat Nasional (PAN), Muhammad Hatta meminta pemilik otoritas di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), untuk mengikuti arahan dan petunjuk pusat. Dan mempertimbangkan apa yang menjadi harapan masyarakat untuk tidak memicu keresahan berkepanjangan. "Bupati sebagai pemilik otoritas di KSB sebaiknya memikirkan keresahan…
  • 66
    Jangan Lalai Sandang Predikat Zero Covid-19Diantara 10 Kabupaten/kota di Nusa Tenggara Barat (NTB), Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) hingga saat ini masih menjadi wilayah yang berstatus Zero (Nol) positif covid-19. Tapi menurut data yang dirilis Dinkes NTB, terkini, ada 5 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan 111 Orang Dalam Pemantauan (ODP) di KSB. Bahkan ada 1 orang…
  • 62
    NTB Umumkan Cepat Deteksi Positif Covid-19Mataram, KOBAR - Gubernur Nusa Tenggara Barat, Zukieflimanyah langsung mengumumkan satu pasien positif terjangkit Covid-19 usai menerima hasil tes labolatorium. Pasien positif Covid-19 kini masih diisolasi di ruang isolasi RSUP NTB dan tengah menunjukkan situasi yang terus membaik. "Untuk menghindari penularan lebih lanjut, petugas kesehatan sedang melakukan kontak tracking terhadap…
  • 59
    Menanti Sepak Terjang Sekda Abdul AzisSpekulasi tentang siapa yang akan menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) akhirnya berhenti. Rabu, (24/8) kemarin, Abdul Azis SH MH, secara resmi dilantik Bupati Sumbawa Barat, Dr Ir H W Musyafirin MM, sebagai Sekda definitif, sosok yang sebelumnya dipercayakan sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Sekda selama setahun terakhir. Pasca…
  • 57
    8 Perda KSB DibatalkanKebijakan Presiden Joko Widodo untuk membatalkan ribuan Perda bermasalah bukanlah isapan jempol. Pemerintah melalui Menteri Dalam Negeri (Mendagri), menyatakan, telah membatalkan 3.143 Peraturan Daerah (Perda) dan Peraturan Kepala Daerah (Perkada) yang menghambat investasi serta  kemudahan berusaha di daerah. Ternyata, menurut rilis Kementerian Dalam Negeri, 4 Perda Kabupaten Sumbawa Barat (KSB)…

Komentar

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

× Advertisement
× Advertisement