Skip to content
KOTA MATARAM
Beranda / PULAU LOMBOK / KOTA MATARAM / Pemprov NTB Berhasil Tangani Klaster Penyebaran COVID-19

Pemprov NTB Berhasil Tangani Klaster Penyebaran COVID-19

Gubernur-NTB
Table of Contents+

Mataram, KOBAR – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sudah berhasil mengidentifikasi penyebaran wabah COVID-19. Hal ini menjadi kabar baik untuk masyarakat agar sementara tidak melakukan kontak langsung dengan orang-orang yang berpotensi menjadi carrier penyebaran COVID-19 ini.

Gubernur NTB, Dr H Zulkieflimansyah menyampaikan bahwa pemerintah sangat serius dan berhati-hati dalam melakukan tindakan dalam mencegah penyebaran COVID-19 ini.

“Jumlah di NTB ini meningkat hingga 250. 80 hingga 90 persen berasal dari klaster Gowa, kita memang sudah mampu mengindentifikasi klaster mana yang berkontribusi paling besar dalam penyebaran ini,” ungkap Gubernur saat berbicara di salah satu stasiun televisi, Jumat, (01/05) kemarin.

Ia menjelaskan bahwa masyarakat NTB yang berangkat ke Gowa lebih dari 1.200 orang. Pemerintah melakukan penanganan dengan pendekatan untuk memberikan pemahaman terkait COVID-19 ini kepada masyarakat yang sudah melakukan perjalanan ke Gowa.

Pilgub NTB: Dana Kampanye Pasangan 3 Tertinggi, Capai Rp 7,1 Miliar

“Kami betul-betul hati-hati melakukan pengawasan dan tes terhadap teman-teman yang masuk dalam klaster Gowa, ini tidak gampang karena memang secara fisik mereka sehat-sehat,” tuturnya.

Bang Zul, akrabnya menyampaikan bahwa sosialisasi perlu dilakukan lebih masif lagi agar masyarakat mengerti dan mengetahui apa yang harus dilakukan untuk melawan COVID-19 ini.

“Memang sosialisasi terus intensif dilakukan, dan mudah-mudahan dengan tidak mengenal lelah dan dengan cara yang persuasif masyarakat mulai mengerti apa lagi di bulan puasa ini kita imbau untuk menutup masjid, tidak salat tarawih, tidak solat berjamaah kadang-kadang jadi ribut juga,” jelas Bang Zul.

Terkait masih adanya masyarakat yang melaksanakan ibadah secara berjemaah, Gubernur menyampaikan bahwa tim Gugus COVID-19 tetap melakukan tindakan pendekatan. Salah satunya bertemu dengan tokoh agama agar menemukan jalan terbaik untuk masalah ini.

Ia berharap masyarakat dapat memahami kondisi yang sedang dialami oleh dunia saat ini dengan cara tetap mengikuti aturan-aturan yang telah dibuat oleh pemerintah demi kebaikan bersama. (kras)

Pilgub NTB Sepi Peminat? 3 Bakal Paslon Lolos Verifikasi, Publik Diam Seribu Bahasa

About The Author

Trending di KOBARKSB.com

  • 63
    NTB Umumkan Cepat Deteksi Positif Covid-19Mataram, KOBAR - Gubernur Nusa Tenggara Barat, Zukieflimanyah langsung mengumumkan satu pasien positif terjangkit Covid-19 usai menerima hasil tes labolatorium. Pasien positif Covid-19 kini masih diisolasi di ruang isolasi RSUP NTB dan tengah menunjukkan situasi yang terus membaik. "Untuk menghindari penularan lebih lanjut, petugas kesehatan sedang melakukan kontak tracking terhadap…
  • 57
    Pemerintah Provinsi NTB Hadapi Virus Corona dengan C3Mataram, KOBAR - Menyikapi munculnya virus corona di berbagai negara dan mengantisipasi simpang siurnya pemberitaan serta informasi yang berkembang di masyarakat, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (Pemprov NTB), menyiapkan corona crisis center (C3). Disampaikan Sekretaris Daerah Drs H L Gita Ariadi MSi, saat memimpin rapat lanjutan usai pelaksanaan jumpa pers…
  • 53
    Para Bupati dan Walikota Diminta Patuh dan Paham Terhadap Aturan PPKM Mikro yang Berlaku di NTBMataram, KOBAR - Untuk mencegah penyebaran varian baru Covid-19 yang semakin mengganas di Indonesia. Maka mulai tanggal 5 Juli hingga 20 Juli 2021, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr H Zulkieflimansyah, telah resmi memberlakukan PPKM Mikro di seluruh wilayah Provinsi NTB. Para Bupati dan Walikota diminta untuk patuh dan memahami…
  • 50
    Politisi PAN Minta Bupati KSB Pahami Keresahan Warga"Jangan Gegabah Terkait Wabah Covid-19" Taliwang, KOBAR - Politisi Partai Amanat Nasional (PAN), Muhammad Hatta meminta pemilik otoritas di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), untuk mengikuti arahan dan petunjuk pusat. Dan mempertimbangkan apa yang menjadi harapan masyarakat untuk tidak memicu keresahan berkepanjangan. "Bupati sebagai pemilik otoritas di KSB sebaiknya memikirkan keresahan…

Komentar

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

× Advertisement
× Advertisement