Lombok Tengah, KOBAR – Gubernur NTB, Dr H Zulkieflimansyah, menjenguk 4 orang ibu rumah tangga yang ditahan di Rutan Praya, Lombok Tengah, Sabtu, (20/2). Kepada pihak pengadilan yang mengadili mereka, Gubernur meminta penangguhan penahanan dengan jaminan dirinya.
“Saya menengok 4 orang Ibu-ibu yang ditahan di Rutan Praya karena melempar pabrik tembakau secara spontan dengan batu. Mereka menganggap pabrik tersebut telah mencemari lingkungan dan mengganggu kesehatan anak-anak mereka,” tutur Zulkieflimansyah, Sabtu, (20/2).
Gubernur NTB bersama 4 orang Ibu Rumah Tangga yang ditahan di Rutan Praya, Lombok Tengah.
Di dalam rutan, jelasnya, 4 orang ibu rumah tangga dan 2 orang anak mereka yang masih balita dalam keadaan sehat dan baik-baik saja. Apalagi, katanya, para petugas rutan sangat baik dalam melayani mereka.
“Di rutan, keadaan dan kondisi 4 Ibu-ibu ini sehat dan baik-baik saja. Begitu juga dengan anak-anak-nya. Mereka tak kekurangan satu apapun. Apalagi teman-teman di Rutan sangat membantu,” jelasnya.
Gubernur NTB bersama 4 orang Ibu Rumah Tangga yang ditahan di Rutan Praya, Lombok Tengah.
Jika tak ada aral melintang, tambahnya, hari Senin besok, keempat ibu-ibu ini akan ditangguhkan penahanan mereka, dengan jaminan dirinya sebagai Gubernur NTB.
“Insya Allah, Senin mereka akan ditangguhkan penahanannya. Tadinya mau ditangguhkan hari ini, tapi pengadilan tidak bisa memutuskan penangguhan, karena hari ini hari libur. Insya Allah Senin, ibu-ibu ini akan ditangguhkan penahanannya. Mohon doanya. Aamiin,” demikian Gubernur NTB. (kdon)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 44
Mataram, KOBAR - Semangat untuk meningkatkan kesejahteraan warganya sepertinya tak pernah kendur bagi seorang Zulkieflimansyah, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB). Terutama dalam mendongkrak taraf hidup para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) di NTB. Di akhir pekan, awal tahun 2021, Minggu, (3/1), ia rela berjualan kembang gula atau gulali di akun… - 40
Mataram, KOBAR - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr H Zulkieflimansyah SE MSc, menilai peran pengusaha begitu penting. Apalagi dengan adanya program JPS Gemilang. Karena itu, Gubernur Bang Zul mengajak HIPMI NTB untuk turut mengambil perannya dalam menyediakan barang dan kebutuhan pokok bagi masyarakat. "Kita sangat terbuka untuk bekerjasama dengan… - 37
Mataram, KOBAR - Berawal dari keprihatinan Dr H Zulkieflimansyah SE MSc, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), dengan masih banyaknya masyarakat yang terjerat rentenir di NTB, maka Bang Zul menggagas gerakan “Melawan Rentenir Berbasis Masjid”, atau yang disingkat “Mawar Emas”. Ide ini bermula dari kegiatan safari subuh yang rutin dilakukan Gubernur… - 34
Mataram, KOBAR – Simpang siur soal rumitnya pencairan dana program Jaring Pengaman Sosial (JPS) Gemilang tahap II, khususnya untuk penyedia abon ikan yang beberapa hari terakhir ramai di media sosial, akhirnya diklarifikasi Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Dalam siaran persnya, Selasa, (14/7), Pejabat Pembuat Komitmen… - 33
Sumbawa, KOBAR - Peringatan Sumpah Pemuda tahun ini dirayakan berbeda oleh Gubernur NTB, Dr H Zulkifliemansyah SE MSc. Bertempat di Desa Mungkin, Kecamatan Orong Telu, Kabupaten Sumbawa, Gubernur merayakan Hari Sumpah Pemuda Ke-92 bersama para pemuda di desa yang hingga kini belum diterangi listrik PLN. “Semangat pemuda itu tidak hanya… - 33
Mataram, KOBAR - Industrialisasi gagal? Mana hasilnya? Teh kelor kan punya orang lain, kok diklaim keberhasilan pemerintah? Adalah sederet pertanyaan yang sering diterima Gubernur NTB, Dr H Zulkieflimansyah, akhir-akhir ini. “Industrialisasi gagal? Mana hasilnya? Teh kelor kan punya orang lain, kok diklaim keberhasilan pemerintah? Hal-hal itu adalah beberapa pertanyaan yang…
Komentar