Hampir tidak ada buku sejarah dunia yang tidak menuliskan tentang Gunung Tambora di Pulau Sumbawa. Salah satu yang terkenal adalah ”The Eruption of G Tambora in 1815”, yang ditulis Junghuhn, seorang ahli botani Belanda. Menjadi naif, jika seorang penguasa dimana gunung termasyhur itu berada, melupakan bahkan abai dengan gunung fenomenal ini.
Padahal pada tahun 2017, Gunung Tambora resmi ditetapkan sebagai Geopark Nasional oleh UNESCO. Setelah sebelumnya diresmikan oleh Presiden Joko Widodo sebagai Taman Nasional Gunung Tambora (TNGT), pada tahun 2015, sekaligus memperingati 2 abad meletusnya Gunung Tambora.
Sejak peringatan itu, akan diapakan dan mau diarahkan kemana kawasan taman nasional ini seperti lenyap ditelan bumi. Terlebih semenjak Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Mandalika, Lombok Tengah, diresmikan oleh Presiden Jokowi, pada tahun 2017.
Kebijakan pariwisata di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) seperti berubah haluan. Hampir semua sumber daya dan logistik yang dimiliki Pemerintah Provinsi NTB difokuskan ke Mandalika, Lombok. Apa yang dahulunya pernah digarap di Pulau Sumbawa seperti menjadi terlupakan.
Yang menjadi naif, pada tahun 2013, Pemerintah Provinsi NTB, berdasarkan Peraturan Daerah NTB, Nomor 7, Tahun 2013, tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah Tahun 2013-2028, telah menetapkan kawasan Gunung Tambora sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Pulau Sumbawa. Kawasan ini menjadi satu kesatuan destinasi dengan Teluk Saleh dan Pulau Moyo di Kabupaten Sumbawa, yang dikenal dengan sebutan “SAMOTA”.
Kini, SAMOTA dan TN Gunung Tambora seakan-akan hilang digerus oleh booming-nya KEK Mandalika. Tidak salah memang, jika Gubernur NTB memfokuskan pembangunan pariwisata NTB di Mandalika.
Wajar, karena secara ekonomi dan nilai jual, KEK Mandalika lebih menjanjikan dibandingkan SAMOTA dan TN Gunung Tambora. Tetapi, apa yang baik yang telah dirintis oleh para Pemimpin NTB terdahulu sebaiknya dilanjutkan. Jangan sampai istilah “Kacang Lupa Kulit” berlaku untuk Gubernur NTB saat ini. ** – KOBARKSB.com –
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 62
Taliwang, KOBAR - Kondisi ruang pelayanan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), dikeluhkan warga setempat. Meski biaya pembuatan administrasi kependudukan sudah sejak lama digratiskan, namun warga menyayangkan, bahwa faktor pendukung pelayanan di instansi itu dinilai belum memenuhi standar mutu sebuah kantor pelayanan publik. Ruang pelayanan sempit, hingga…
- 61
Taliwang, KOBAR - Sejumlah lapak yang berada di pinggir lapangan Alun-Alun akan segera dibongkar. Pembongkarannya sendiri akan dilakukan oleh pemilik masing-masing. Pembongkaran dilakukan setelah pembangunan lapak yang berada di ujung lapangan atau di areal tempat eks kantor Pol PP dinyatakan rampung dan sudah bisa dipergunakan. Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan…
- 59
Taliwang, KOBAR - Harga jual barang sembako di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) masih dalam kategori stabil, meskipun pemerintah telah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), namun kecenderungan akan ada lonjakan harga sudah mulai terlihat. Pantauan yang dilakukan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM (Disperindagkop dan UMKM), saat ini yang terus merangkak naik…
- 58
Sumbawa, KOBAR - Mungkin banyak orang yang telah akrab dengan nama Pulau Panjang, karena sering disebut oleh BMKG sebagai episentrum gempa di Pulau Sumbawa. Tapi tidak banyak orang yang tahu jika pulau kecil yang terletak di Selat Alas ini adalah Kawasan Suaka Alam di Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa…
- 58
Dompu, KOBARKSB.com - Sejak ditetapkan sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Pulau Sumbawa oleh Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 7 Tahun 2013, tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah Tahun 2013 - 2028. Kawasan Gunung Tambora yang berada di Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima,…
- 54
Pasca suksesnya event Pertamina Grand Prix of Indonesia (MotoGP) digelar pada awal tahun 2022 di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Pariwisata NTB tampak sudah mulai bergeliat, seiring dengan berakhirnya pandemi Covid-19 yang menjadi kabut hitam industri pariwisata Indonesia. Angka kunjungan wisatawan ke NTB mulai bergerak naik. Pembangunan…
Komentar