“Dari Rp 28,8 Triliun, Terserap Rp 6,1 Triliun”
Jakarta, KOBARKSB.com – Hingga saat ini, menurut catatan Kementerian Keuangan, bahwa capaian serapan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa masih sangat rendah. Dari target anggaran sebesar Rp 28,8 triliun, capaiannya baru sekitar Rp 6,1 triliun. Sehingga setiap Pemerintah Desa dan Kepala Daerah diminta untuk segera mempercepat penyaluran BLT Desa tersebut, dan dijadikan prioritas utama penggunaan dana desa.
“Ini merupakan suatu hal yang perlu menjadi perhatian kita semua. Pada saat pandemi, perlinsos ini harus betul-betul kita tingkatkan. Karena perlinsos yang terutama ada di desa ini merupakan bantalan bagi masyarakat banyak,” kata Astera Primanto Bhakti, Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan, Kementerian Keuangan (Kemenkeu), dalam siaran persnya, Senin, (2/8).
Sebagai langkah percepatan penyaluran program perlindungan sosial (perlinsos) di daerah, lanjutnya, pemerintah dalam hal ini Kemenkeu, telah menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 94/PMK.07/2021. PMK tersebut, jelasnya, bertujuan untuk mengoptimalkan dukungan pendanaan melalui belanja transfer ke daerah dan Dana Desa (TKDD).
“Inti dari PMK 94 ini sebetulnya ada tiga hal. Yang pertama adalah kita memberikan relaksasi terhadap penyaluran Dana Desa. Jadi harapannya nanti, dengan adanya penyaluran yang lebih baik, maka tingkat serapan di daerah yang sampai langsung kepada para keluarga penerima manfaat (KPM) ini akan meningkat drastis,” jelas Astera Primanto Bhakti.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya konsistensi realisasi jumlah KPM BLT Desa setiap bulannya. Ia menyebut ada tren penurunan jumlah penerima dalam beberapa bulan terakhir ini. Yang juga berarti, bahwa belum semua KPM menerima BLT Desa secara tetap. Padahal harapannya, dengan perlinsos ini, para penduduk miskin terutama yang ada di desa yang berhak menerima BLT Desa bisa mendapatkan bantalan yang memadai.
“Nah untuk itu kita berikan suatu relaksasi-relaksasi persyaratan yang tadinya ini dianggap merupakan penghambat tapi kita berikan relaksasi. Salah satunya adalah dengan bisa memberikan rapel dan juga penggunaan sistem tagging,” terangnya.
Ia pun pada kesempatan ini menegaskan, bahwa BLT Desa merupakan prioritas penggunaan Dana Desa. Jika ada desa yang jumlah KPM-nya masih kurang, maka bisa melakukan penambahan sesuai dengan mekanisme yang telah diatur oleh pemerintah.
“Saya harap teman-teman di pemda betul-betul mendorong agar perlinsos terutama BLT Desa ini, kita betul-betul memberikan dampak yang signifikan. Jadi kalau ada permasalahan silahkan didiskusikan. Dari Kemendes juga melakukan monitoring, dari kami juga melakukan monitoring, dan teman-teman di KPPN ini juga siap untuk membantu,” pungkas Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan, Kementerian Keuangan. (knda)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 64
Maluk, KOBARKSB.com - Pemerintah Desa Maluk, Kecamatan Maluk, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), dilaporkan telah menyerahkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa sebesar Rp 600.000 kepada 128 KK. “Warga yang mendapatkan BLT Dana Desa hari ini sebanyak 128 KK, dengan nominal uang yang diberikan sebesar Rp 600.000 untuk jatah 2 bulan,"…
- 63
Jakarta, KOBARKSB.com - Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, memastikan seluruh personel Polri di seluruh Indonesia akan melakukan pendampingan dan edukasi kepada Kepala Desa (Kades), terkait dengan penggunaan dana desa. “Ada edukasi oleh Polri kepada para Kades berkaitan dengan kegunaan dana desa, dan kalau ada penyimpangan ada sanksinya,” tegas Sigit,…
- 59
Jakarta, KOBARKSB.com - Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) merupakan usaha desa yang dikelola oleh Pemerintah Desa (Pemdes). Kehadirannya bertujuan menjalankan usaha ekonomi atau bisnis di desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Namun sayang, kehadiran BUMDes di desa-desa belum efektif mencapai tujuan yang ditetapkan. Di berbagai daerah, BUMDes dikelola ala kadar,…
- 59
Jakarta, KOBARKSB.com - Setelah diuji coba dan diterapkan pada calon penumpang pesawat. Maka, mulai hari Sabtu, tanggal 28 Agustus 2021, aplikasi PeduliLindungi telah dijadikan sebagai syarat mutlak untuk menaiki semua moda transportasi umum di Indonesia. Baik pada moda transportasi darat, laut, dan udara, maupun kereta api. “Sektor transportasi menjadi salah…
- 59
- 59
Taliwang, KOBARKSB.com - Selama 2 hari terakhir, hujan lebat disertai angin kencang dan petir dilaporkan terjadi di wilayah Taliwang, Sumbawa Barat. Akibatnya, salah satu pohon besar di jalan utama lintas Taliwang-Sumbawa tumbang dan menutupi seluruh bahu jalan. "Telah terjadi pohon tumbang yang menutupi ruas jalan utama lintas Taliwang-Sumbawa, Sabtu, (7/5),…
Komentar