Tonyman: Kami Akan Terus Kejar Kemanapun dan Sampai Kapanpun
Taliwang, KOBARKSB.com – Sudah sebulan lebih surat GERAM KSB dilayangkan ke Menteri ESDM dan Dinas ESDM NTB untuk meminta keterangan soal aliran dana CSR PT Amman Mineral Nusa Tenggara (PTAMNT). Namun hingga saat ini, surat tersebut tidak berbalas.
“Awalnya kami minta keterangan aliran dana CSR itu ke pihak AMNT langsung. Kami hanya dijawab dengan angka, tapi tidak ada rinciannya. Katanya telah dikucurkan USD 2,8 juta per tahun tanpa rincian. Itu pun hanya lewat lisan saja,” tutur Tonyman Al Kasyim, pentolan GERAM KSB, kepada awak media ini, Jum’at, (13/8).

Tonyman Al Kasyim dan Firman Jawas (GERAM KSB), saat menunjukkan surat yang dilayangkan ke Menteri ESDM, Selasa, (6/7).
Karena buntu di mereka, lanjutnya, pihaknya kemudian bertanya ke Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat. Tetapi hasilnya tetap nol juga.
“Lalu awal bulan kemarin, kami bersurat resmi ke Menteri ESDM dan Dinas ESDM NTB. Tapi hingga hari ini tidak dibalas,” tukas Tony.
Ia menduga, ujar Tony, bahwa ada sesuatu yang ditutupi di aliran dana CSR PTAMNT ini. Sehingga untuk bisa mengakses informasi soal tersebut susah sekali dan dipingpong ke sana kemari.
“Apa susahnya kami diberitahu, jika memang ada dan telah disalurkan dengan benar. Tapi ini rumitnya minta ampun. Jangan-jangan ada apa-apanya di CSR AMNT ini,” serunya, dengan nada ketus.
Jikalau surat mereka tidak dijawab hingga beberapa hari kedepan. Pihaknya, tegas Tony, akan mendatangi langsung kantor ESDM NTB dan juga Kementerian ESDM di Jakarta.
“Jika tidak ada respon, kami akan datangi langsung ke pusat dan ke provinsi. Kami akan terus mendesak AMNT terbuka soal CSR-nya. Kemanapun dan sampai kapanpun,” tandas Tonyman Al Kasyim.
Berdasarkan keterangan pihak GERAM KSB, media ini telah berusaha mengkonfirmasi soal tersebut ke pihak-pihak terkait. Namun hingga berita ini diturunkan, tidak mendapatkan jawaban. (kdon)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 79
Taliwang, KOBARKSB.com - Setelah melakukan aksi unjuk rasa secara maraton menuntut keterbukaan Pemerintah dan PT Amman Mineral Nusa Tenggara (PTAMNT) soal aliran dana Corporate Social Responsibility (CSR) PTAMNT selama ini. Akhirnya, Gerakan Muda Sumbawa Barat (GERAM KSB) melayangkan surat resmi kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia…
- 78
Maluk, KOBARKSB.com - Gerbang wilayah kerja Tambang Batu Hijau dan Elang yang dikelola oleh PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN) dilaporkan akan kembali dibuka seperti sebelum pandemi Covid-19. Kebijakan ini akan berlaku efektif pada tanggal 1 Maret 2022. Dalam memo yang ditujukan kepada karyawan dan mitra bisnis perusahaan, manajemen AMMAN…
- 77
Pasca bergantinya operator tambang Batu Hijau dari PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) kepada PT Amman Mineral Nusa Tenggara (PTAMNT), nyaris tak ada satu pun pihak yang menyinggung tentang kewajiban tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Padahal mayoritas warga yang bermukim di lingkar tambang menilai bahwa sejak kehadiran PTAMNT, tanggung jawab sosial…
- 77
Maluk, KOBAR - Hingga saat ini, PT Amman Mineral Nusa Tenggara (PTAMNT) tetap tidak bergeming atas tuntutan sejumlah kalangan untuk segera merubah roster kerja karyawan 8/4, yang telah diberlakukan selama setahun lebih. Pandemi Covid-19 yang masih belum berakhir, menjadi dalih utama Amman Mineral tetap bertahan pada skema roster kerja karyawan…
- 75
"Termasuk SMPN 1 Maluk" Taliwang, KOBARKSB.com - Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dikabarkan akan segera melakukan tukar menukar beberapa aset milik Daerah yang ada di kawasan tambang Batu Hijau dengan pihak PT Amman Mineral Nusa Tenggara (PTAMNT). "Kami sudah membentuk tim untuk melakukan kajian terhadap lahan Pemda KSB yang ada…
- 72
"Dinas Terkait Dituntut Tegas dalam Pengawasan" Taliwang, KOBARKSB.com - Sejumlah Perusahaan yang beroperasi di Tambang Batu Hijau, diduga tidak pernah membayar upah lembur karyawannya. Hal tersebut, dibenarkan dengan adanya laporan dan pengaduan karyawan ke Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans), Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). "Iya, memang benar ada laporan dan pengaduan…
Komentar