Jakarta, KOBARKSB.com – Kasus aktif Covid-19 pada satuan pendidikan di beberapa daerah di Indonesia saat ini dilaporkan ada 378 kasus. Kasus aktif tersebut terdiri dari 222 orang guru dan 156 orang siswa yang dinyatakan positif Covid-19.
“Memang di posisi terakhir ini, kasus aktif yang ada di satuan pendidikan itu untuk PTK (pendidik dan tenaga kependidikan) terlapor Covid-19 itu ada 222. Kemudian peserta didik itu 156 yang terlapor Covid-19,” beber Jumeri, Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (PAUD Dikdasmen), Kemendikbudristek, dalam konferensi pers, Jumat, (24/9).
Ia menuturkan, bahwa dirinya telah melakukan tinjauan langsung ke satuan pendidikan yang terjadi penularan Covid-19. Salah satunya, SMA Negeri I Panjang Panjang , Sumatera Barat, yang terdapat 28 siswa terinfeksi Covid-19.
“Saya baru pulang dari Padang Panjang, melihat SMA Negeri 1 Padang Panjang yang sekolah berasrama yang terjadi penularan Covid-19. Ternyata saat ini tinggal 28 siswa yang positif diisolasi di sekolah,” tuturnya.
Ia juga mengungkapkan, bahwa kasus Covid-19 juga terjadi di SMP Negeri 3 dan SMP Negeri 4 Purbalingga, Jawa Tengah, dengan total siswa yang terinfeksi Covid-19 ada 28 orang. Jumlah ini diketahui, setelah petugas kesehatan melakukan testing dan tracing.
Menurutnya, dengan masih adanya siswa yang terinfeksi Covid-19 ketika PTM terbatas diterapkan dengan protokol kesehatan (prokes) yang ketat, hal itu dikarenakan saat ini masih dalam situasi pandemi. Untuk itu, pihak sekolah diberikan alternatif untuk tetap melayani pembelajaran jarak jauh (PJJ), maupun pembelajaran blending atau campuran bagi siswa yang belum bisa melakukan PTM terbatas.
Selanjutnya, guna mengantisipasi sekolah menjadi klaster Covid-19, saat pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTMS) terbatas pada situasi pandemi, Kemendikbudristek dan Kemenkes, kata Jumeri, sedang melakukan uji coba pendataan baru dengan aplikasi PeduliLindungi di satuan pendidikan.
“Jadi kita kita sedang proses diskusi antara kami dari Kemendikbudristek dengan pihak Kemenkes, supaya ada data yang valid, bahwa kalau ada laporan tentang penularan itu bisa terintegrasi,” jelas Jumeri.
Pertimbangan menggunakan PeduliLindungi, jelasnya, karena saat ini survei pendataan sekolah yang menjadi klaster Covid-19 terkendala validasi. Misalnya, ada sekolah yang melaporkan sebagai klaster Covid-19, karena ada keluarga warga sekolah yang terinfeksi Covid-19 tanpa ada penjelasan tambahan. Dalam hal ini, ada yang terinfeksi Covid-19 sebelum PTM terbatas, tetapi telah dilaporkan sebagai klaster sekolah.
“Nah, inilah yang mispersepsi di lapangan juga yang terjadi. Sehingga ini kita hentikan sementara pendataan ini, diganti dengan mengikuti aplikasi PeduliLindungi yang sudah tervalidasi,” paparnya.
Untuk tahap uji coba aplikasi PeduliLindungi ini, pihaknya juga, kata Jumeri, mempertimbangkan satuan pendidikan yang berada di daerah, termasuk warga sekolah yang tidak memiliki gawai. Untuk itu, Jumeri mengatakan, bahwa pihaknya belum dapat memberi penjelasan secara detail terkait penggunaan aplikasi PeduliLindungi, karena memang sedang dalam proses pengkajian.
“Kami belum bisa menjelaskan hal ini karena kita sedang uji coba. Apakah ini memungkinkan untuk kita terapkan pada sebuah sekolah di Indonesia secara individual. Apakah nanti PeduliLindungi bisa digunakan sekolah untuk mewakili anak-anak itu. Saya tahu anak-anak belum memiliki perangkat gadget, jadi kita sedang dalam tahap uji coba, jadi belum bisa memberikan penjelasan,” tutup Dirjen PAUD Dikdasmen Kemendikbudristek. (knda)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 73
Jakarta, KOBARKSB.com - Kini untuk menempuh pendidikan dari jenjang sekolah dasar hingga sekolah menengah atas bisa dilakukan di mana dan kapan saja secara daring. Sebuah platform pendidikan besutan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, yaitu, Pijar Sekolah, telah bisa digunakan untuk semua sekolah di Indonesia, mulai dari sekolah di daerah 3T…
- 67
“Berlaku Mulai 7 September 2021” Jakarta, KOBARKSB.com - Pemerintah dilaporkan akan terus memperluas cakupan dan mengoptimalkan penggunaan platform digital PeduliLindungi, sebagai bagian dari strategi jangka panjang dalam menghadapi pandemi Covid-19. Serta dengan tetap mengedepankan penerapan protokol kesehatan secara ketat. “Tanpa disadari Covid-19 akan mengubah gaya hidup kita dengan berbasiskan platform…
- 64
Lombok Tengah, KOBARKSB.com - Kendati bukan yang pertama kalinya terjadi di Lombok, akan tetapi seorang pria menikahi 2 orang wanita sekaligus yang terjadi di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah ini, menggegerkan jagat maya, karena prosesi pernikahan diunggah ke media sosial dan terjadi di masa darurat Covid-19. Video yang diunggah…
- 61
Taliwang, KOBARKSB.com - Setelah melakukan aksi unjuk rasa secara maraton menuntut keterbukaan Pemerintah dan PT Amman Mineral Nusa Tenggara (PTAMNT) soal aliran dana Corporate Social Responsibility (CSR) PTAMNT selama ini. Akhirnya, Gerakan Muda Sumbawa Barat (GERAM KSB) melayangkan surat resmi kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia…
- 61
"Juara Lomba Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi NTB" Taliwang, KOBARKSB.com - SDN 1 Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), dilaporkan tetap konsisten dan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia sejak dini, baik dari segi kesehatan maupun kecerdasan secara sistematis dan berkesinambungan. Sebab anak usia sekolah…
- 60
Taliwang, KOBARKSB.com - Nuansa berbeda akan dirasakan siapa pun, ketika berkunjung ke SDN Telaga Baru, Kelurahan Telaga Bertong, Taliwang, Sumbawa Barat. Kesan bahwa sekolah sebagai tempat belajar mengajar yang kaku, hilang musnah. Suasana dan tata ruang di sekolah ini dibuat sedemikian rupa, agar bisa menjadi rumah kedua bagi anak didik…
Komentar