Sumbawa Barat Telah Pecahkan 2 Rekor MURI

Taliwang, KOBARKSB.com – Hingga saat ini, Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) telah membukukan 2 catatan rekor atas nama Kabupaten Sumbawa Barat (KSB).

Pertama, atas nama Bupati Sumbawa Barat, Zulkifli Muhadli, yang tercatat telah memecahkan rekor atas Penyampaian Laporan Pengembangan Pelaksanaan Program Pembangunan Daerah Langsung (Progress Report) di Hadapan Masyarakat. Penghargaan rekor MURI diterima pada tahun 2008.

“Kegiatan progress report saya jadikan tradisi tahunan sejak saya dan wakil bupati Mala Rahman terpilih menjadi bupati dan wakil bupati pada 2005. Saya berharap tradisi ini dapat diteruskan oleh bupati dan wakil bupati berikutnya. Ini adalah bentuk pertanggungjawaban dalam rangka transparansi kepada rakyat,” kata Zulkifli Muhadli, pada progress report terakhir, 10 Agustus 2015.

Kedua, atas nama Bupati Sumbawa Barat, W Musyafirin, yang tercatat telah memecahkan rekor Kabupaten Pertama di Indonesia Tuntas 5 Pilar STBM. Penghargaan rekor MURI diterima pada tahun 2021.

“Saya ucapkan terima kasih kepada jajaran Forkopimda, ASN, PTT, dan masyarakat yang telah mendukung program ini. Penghargaan ini bukan semata mata simbol, tapi ini bentuk komitmen kita bahwa 5 pilar STBM tetap berlanjut di Kabupaten Sumbawa Barat. Penuntasan lima pilar tersebut telah dirintis sejak tahun 2015. Pertama telah berhasil menuntaskan tiga pilar, yaitu, Stop Buang Air Besar Sembarangan, Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), dan Pengelolaan Air Minum Makanan Rumah Tangga (PAMMRT). Dengan STBM masyarakat hidup sehat, lingkungan bersih, sejalan dengan upaya pemerintah saat ini untuk keluar dari pandemi Covid-19,” kata Musyafirin, saat menerima penghargaan rekor MURI, 14 Oktober 2021. 

Untuk diketahui, Museum Rekor Dunia Indonesia diresmikan pada tanggal 27 Januari 1990 di kawasan perindustrian Jamu Jago, Srondol, Semarang Selatan. MURI didirikan oleh Jaya Suprana demi menegakkan pilar-pilar kebanggaan nasional, agar bangsa Indonesia lebih mampu dan lebih menghargai karsa dan karya bangsa Indonesia sendiri, bukan bangsa asing.

MURI berdiri pada tahun 1990 atas prakarsa Jaya Suprana dan dukungan kelompok perusahaan JAMU JAGO secara sangat sederhana dan tanpa target yang muluk-muluk ternyata berhasil dikembangkan. Dengan dukungan laskar pejuang yang terdiri dari para tatalaksanawan profesional yang tergabung di Institut Prestasi Nusantara, hingga kini Museum Rekor Dunia Indonesia menjadi lembaga yang menyatu padu pada kehidupan masyarakat Indonesia yang bangga atas prestasi superlatif karsa dan karya peradaban dan kebudayaan bangsa Indonesia. (kdon)

About The Author

Trending di KOBARKSB.com