Aceh, KOBARKSB.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memutuskan untuk menempuh penyelesaian non-yudisial terhadap pelanggaran hak asasi manusia berat yang berfokus pada pemulihan hak-hak korban.
“Iya, negara kita Indonesia ini memang negara besar. Jadi ada peristiwa-peristiwa yang mengikuti, juga kadang-kadang peristiwanya baik, tetapi juga ada yang tidak baik. Dan saya kira normal, di negara-negara lain juga pasti memiliki sejarah-sejarah seperti itu,” kata Jokowi, saat meluncurkan Program Pelaksanaan Rekomendasi Penyelesaian Non-Yudisial Pelanggaran Hak-Hak Asasi Manusia (HAM) Berat di Indonesia, bertempat di Rumoh Geudong, Kabupaten Pidie, Aceh, Selasa, (27/6).
Program ini, jelas Jokowi, merupakan sebuah ikhtiar untuk memulihkan luka bangsa akibat pelanggaran HAM berat masa lalu yang meninggalkan beban yang berat bagi para korban dan keluarga korban.
“Kita bersyukur, alhamdulillah bisa mulai direalisasikan pemulihan hak-hak korban pelanggaran HAM yang berat di 12 peristiwa, yang sekaligus menandai komitmen bersama untuk melakukan upaya-upaya pencegahan agar hal serupa tidak akan pernah terulang kembali di masa-masa yang akan datang,” ujar Presiden.
Penyelesaian non-yudisial pelanggaran HAM berat di Indonesia ini, terangnya, telah melalui proses yang lama dan sangat panjang. Untuk itu, dirinya menyampaikan terima kasih atas kebesaran hati para korban dan ahli waris korban dalam menerima setiap proses yang berjalan.
“Saya yakin tidak ada proses yang sia-sia, semoga awal yang baik ini menjadi pembuka jalan bagi upaya-upaya untuk menyembuhkan luka-luka yang ada. Awal bagi terbangunnya kehidupan yang adil, damai, dan sejahtera di atas fondasi perlindungan dan penghormatan pada hak-hak asasi manusia dan kemanusiaan,” tandas Presiden Joko Widodo.
Pada kesempatan ini, Presiden Jokowi secara simbolis menyerahkan hak-hak korban maupun ahli waris kepada 8 perwakilan penerima. Selain itu, Presiden juga meninjau stan-stan kementerian/lembaga yang berkontribusi dalam memberikan hak-hak korban. (knda)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 72
Taliwang, KOBARKSB.com - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Republik Indonesia (RI), Hasto Wardoyo, secara khusus mengapresiasi penurunan stunting di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Sebab berdasarkan laporan aplikasi e-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM), angka stunting di KSB tersisa 7,83 persen per Agustus tahun 2023. Sedangkan berdasarkan…
- 71
Taliwang, KOBARKSB.com - Pembangunan Bendungan Tiu Suntuk yang terletak di Dusun Hijrah, Desa Mujahiddin, Kecamatan Brang Ene, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), dilaporkan telah mengalami progress signifikan. Bahkan jika tidak aral melintang, Bendungan terbesar ke-2 di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) ini dijadwalkan akan diresmikan Presiden Jokowi pada bulan November 2023.…
- 70
Jakarta, KOBARKSB.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi telah mengumumkan pencabutan status pandemi Covid-19 di Indonesia. Dengan demikian, Indonesia dinyatakan telah memasuki masa endemi. “Setelah 3 tahun lebih kita berjuang bersama menghadapi pandemi Covid-19. Maka sejak hari ini, Rabu 21 Juni 2023, Pemerintah memutuskan untuk mencabut status pandemi dan…
- 69
Taliwang, KOBARKSB.com - Disamping menggiatkan Patroli Kamtibmas kendaraan roda empat dan roda dua, Kapolres Sumbawa Barat, AKBP Yasmara Harahap, menggiatkan Tim Patroli Sepeda. “Kemarin Saya bersama tim Patroli Sepeda Mantap mengelilingi Kota Taliwang, menyapa dan bersilaturahmi dengan masyarakat sekaligus memantau situasi kamtibmas. Kegiatan Patroli Sepeda Mantap ini dilaksanakan untuk mempermudah…
- 68
Taliwang, KOBARKSB.com - Anggota Sat Narkoba Polres Sumbawa Barat (Polres KSB) dilaporkan telah melakukan penangkapan terhadap terduga pelaku tindak pidana menjual, membeli, memiliki, menyimpan, dan menguasai Narkotika Golongan I yang diduga sabu, bertempat di sebuah rumah kontrakan yang beralamat di Lingkungan Bugis, Kelurahan Bugis, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB).…
- 68
Poto Tano, KOBARKSB.com - Sejumlah Desa di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) mulai dilanda kekeringan, bahkan beberapa wilayah di KSB telah mengalami krisis air bersih. Kondisi ini menjadi perhatian serius Kapolres Sumbawa Barat, AKBP Yasmara Harahap. Beberapa hari terakhir ini, Kapolres telah menerjunkan pasukannya berikut Truk Tangki Air untuk menyasar wilayah…
Komentar