Taliwang, KOBARKSB.com – Pembangunan Bendungan Tiu Suntuk yang terletak di Dusun Hijrah, Desa Mujahiddin, Kecamatan Brang Ene, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), dilaporkan telah mengalami progress signifikan. Bahkan jika tidak aral melintang, Bendungan terbesar ke-2 di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) ini dijadwalkan akan diresmikan Presiden Jokowi pada bulan November 2023.
“Untuk memastikan proses pembangunan Bendungan Tiu Suntuk berjalan lancar, kami sudah bertemu Direktur Rencana Penggunaan dan Pembentukan Wilayah Pengelolaan Hutan, Ditjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan Kementerian LHK RI, untuk memastikan izin pinjam pakai lahan areal genangan Bendungan Tiu Suntuk berjalan sesuai harapan,” kata Fud Syaifuddin, Wakil Bupati Sumbawa Barat, Selasa, (18/7).
Proyek Bendungan Tiu Suntuk kini, jelas Fud, telah memasuki fase akhir, yaitu, pengisian awal atau impounding, yang merupakan salah satu tahapan yang dilakukan dalam membangun bendungan. Tahapan tersebut, terang Fud, dilakukan setelah pekerjaan konstruksi bendungan tuntas.
“Insya Allah, impounding Bendungan Tiu Suntuk akan dilakukan pada akhir bulan Agustus atau awal September 2023, dan akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada bulan November 2023. Semoga tidak ada aral melintang, sehingga Bendungan Tiu Suntuk dapat segera mengairi persawahan masyarakat di 2 Kecamatan, yakni, Kecamatan Brang Ene dan Kecamatan Taliwang, dan akan disusul oleh Kecamatan Jereweh,” ujar Fud Syaifuddin.
Sementara itu, Jus Arjula, Pelaksana Teknis Bendungan Tiu Suntuk, Balai Wilayah Sungai (BWS), Nusa Tenggara I, menambahkan, bahwa progres pekerjaan Bendungan Tiu Suntuk telah mencapai 83,26%, dengan total areal irigasi 1.900 Ha, yang terdiri dari existing seluas 1.370 Ha dan extensifikasi/peningkatan seluas 530 Ha. Tiu Suntuk, kata Jus, merupakan bendungan terbesar ke-2 di NTB, dengan tampungan total 59 juta M³.
“Hingga kini tidak ada kendala dalam pembangunan Bendungan Tiu Suntuk, semuanya masih berjalan sesuai rencana. Sekarang dalam proses penyelesaian badan bendung dan spillway yang dikerjakan oleh PT Nindya Karya dan PT PP Marpri KSO,” jelas Jus Arjula.
Sedangkan kontrak pekerjaan proyek Bendungan Tiu Suntuk, tambahnya, akan berakhir pada bulan Desember Tahun 2023, namun proses pekerjaan akan dipercepat sesuai arahan Menteri PUPR pada saat kunjungan kerja ke lokasi proyek pada akhir tahun 2022.
“Akhir bulan ini kami akan menandatangani berita acara penimbunan kayu pada kawasan IPPKH di areal genangan Bendungan dengan KPH Sejorong Mataiyang. Kemudian dilanjutkan dengan impounding, apabila mendapat persetujuan dari Komisi Keamanan Bendungan,” tutup Pelaksana Teknis Bendungan Tiu Suntuk. (kdon)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 72
Taliwang, KOBARKSB.com - Masyarakat Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) patut berbangga. Pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan dan Permukiman (PUPR) kembali memberikan prioritas bantuan anggaran untuk pembangunan di Sumbawa Barat. Kementerian PUPR tahun ini dipastikan akan mengucurkan dana ratusan miliar untuk pembangunan infrastruktur utama Bendungan…
- 71
Aceh, KOBARKSB.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memutuskan untuk menempuh penyelesaian non-yudisial terhadap pelanggaran hak asasi manusia berat yang berfokus pada pemulihan hak-hak korban. “Iya, negara kita Indonesia ini memang negara besar. Jadi ada peristiwa-peristiwa yang mengikuti, juga kadang-kadang peristiwanya baik, tetapi juga ada yang tidak baik. Dan saya…
- 71
Taliwang, KOBARKSB.com - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Republik Indonesia (RI), Hasto Wardoyo, secara khusus mengapresiasi penurunan stunting di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Sebab berdasarkan laporan aplikasi e-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM), angka stunting di KSB tersisa 7,83 persen per Agustus tahun 2023. Sedangkan berdasarkan…
- 70
Mataram, KOBARKSB.com - Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (Pemda KSB) mendapat penghargaan dari Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI, karena berhasil menjadi kabupaten dengan angka stunting terendah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Penghargaan ini diserahkan Kepala BKKBN RI, Hasto Wardoyo, kepada Wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin, di Mataram,…
- 69
Taliwang, KOBARKSB.com - Dinas Perikanan mengakui bahwa konsumsi ikan air tawar di Sumbawa Barat sebagian besar masih mengandalkan pasokan dari luar daerah. “Baru sekitar 50 persen dari produksi lokal. Sisanya dari luar Sumbawa Barat,” kata Ahlul Afwan, Kepala Bidang (Kabid) Perikanan Budidaya, Kamis, (9/11). 50 persen kebutuhan lokal ini dihasilkan…
- 69
Taliwang, KOBARKSB.com - Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD), Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada hari Selasa, (20/2), mengadakan rapat koordinasi terkait rencana pembuatan Website Desa dengan Open Sistem Informasi Desa (OpenSID), Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Desa, dan Komunitas…
Komentar