Gempur Rokok Ilegal, ASN Sumbawa Barat Jadi Garda Terdepan

Taliwang, KOBARKSB.com – Upaya memerangi peredaran rokok ilegal terus digencarkan di Kabupaten Sumbawa Barat. Kali ini, giliran Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat yang dibekali pengetahuan seputar rokok ilegal dan bahayanya dalam Sosialisasi Barang Kena Cukai (BKC) Ilegal Hasil Tembakau Tahun 2024.

Bertempat di Aula Rumah Makan Kedai Sawah, Selasa, (9/7), kegiatan sosialisasi yang diinisiasi oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) KSB ini berlangsung khidmat dan penuh antusiasme. Hadir dalam kegiatan tersebut, Plh. Sekretaris Daerah (Sekda) KSB, H. Abdul Malik, S.Sos., M.Si., yang turut memberikan sambutan dan membuka acara secara resmi. Tak hanya itu, jajaran Forkopimda, perwakilan dari Kejaksaan Negeri, Polres, Kodim 1628, Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C Sumbawa, serta perwakilan OPD terkait juga tampak hadir, menunjukkan keseriusan dalam memberantas peredaran rokok ilegal di KSB.

Dalam sambutannya, Plh. Sekda KSB, H. Abdul Malik, S.Sos., M.Si., mengemukakan pentingnya peran ASN dalam memerangi peredaran rokok ilegal. Menurutnya, ASN sebagai abdi negara dan pelayan masyarakat harus berada di garda terdepan dalam mengedukasi masyarakat tentang bahaya rokok ilegal dan konsekuensi hukumnya.

“ASN memiliki akses dan pengaruh yang besar di tengah masyarakat. Melalui sosialisasi ini, diharapkan ASN dapat menjadi agen perubahan yang aktif dalam mengkampanyekan bahaya rokok ilegal dan mendorong masyarakat untuk membeli dan mengonsumsi rokok legal,” tegas Malik.

Lebih lanjut, Malik juga menyampaikan dukungannya terhadap pendirian Kantor Bea Cukai di Kabupaten Sumbawa Barat. Keberadaan kantor Bea Cukai dirasa sangat penting untuk meningkatkan pengawasan dan mempermudah pelayanan kepada masyarakat, mengingat jarak tempuh Taliwang – Sumbawa yang cukup jauh.

Sesi pemaparan materi kemudian dipandu oleh Sugeng Haryanto dari Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C Sumbawa. Dengan detail, Sugeng menjelaskan ciri-ciri rokok ilegal yang mudah dikenali, mulai dari kemasan yang tidak sesuai standar, tidak mencantumkan pita cukai, hingga menggunakan pita cukai palsu.

Tak hanya itu, Sugeng juga memaparkan dampak negatif peredaran rokok ilegal, baik dari segi kesehatan, ekonomi, maupun keamanan. “Rokok ilegal sangat berbahaya bagi kesehatan karena tidak terjamin kualitas dan keamanannya. Selain itu, peredaran rokok ilegal juga merugikan negara karena hilangnya potensi penerimaan cukai. Dari segi keamanan, peredaran rokok ilegal berpotensi mendanai kegiatan kriminal,” jelasnya.

Menyelingi pemaparan materi, panitia menayangkan video sosialisasi gempur rokok ilegal guna meningkatkan pemahaman peserta. Video tersebut menampilkan gambaran nyata tentang modus peredaran rokok ilegal, proses penindakan, hingga dampak buruk yang ditimbulkan.

Suasana semakin hidup ketika memasuki sesi tanya jawab. Berbagai pertanyaan dilontarkan peserta dengan antusias, mulai dari sanksi hukum bagi pengedar dan penjual rokok ilegal, hingga cara melaporkan jika menemukan indikasi peredarannya. Kepala Bidang Penegakan Peraturan Daerah (Kabid P3D) Satpol PP KSB, Rato Hendra, S.H., yang bertindak sebagai moderator dengan cekatan memandu jalannya diskusi dan memberikan kesempatan kepada narasumber untuk menjawab setiap pertanyaan dengan lengkap.

“Kami sangat mengapresiasi antusiasme dan partisipasi aktif seluruh peserta. Ini menunjukkan bahwa kita semua memiliki kesadaran dan komitmen yang sama dalam memerangi peredaran rokok ilegal di KSB,” ucap Rato Hendra.

Kegiatan sosialisasi ditutup dengan sesi foto bersama sebagai wujud kekompakan dan semangat bersama dalam menciptakan KSB bebas rokok ilegal. Dengan bekal pengetahuan yang telah diberikan, ASN diharapkan dapat menjadi ujung tombak dalam memerangi peredaran rokok ilegal, baik melalui edukasi kepada masyarakat, maupun partisipasi aktif dalam melaporkan jika menemukan indikasi peredarannya. (krij/*)

About The Author

Trending di KOBARKSB.com