Taliwang, KOBAR – DPRD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) diminta untuk melakukan pembuktian, sekaligus pengecekan atas indikasi telah terjadi defisit anggaran pemerintahan.
Menurut Zulkarnaen MPd, dosen Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) pada Senin 18/8 kemarin, mustahil telah terjadi defisit anggaran bagi Bumi Pariri Lema Bariri yang memiliki potensi tambahan pendapatan, kecuali ada kesalahan dalam pemanfaatan anggaran.
“Saya tidak yakin KSB defisit, tetapi rumor yang berkembang justru mencapai 117 miliar,” ucap pemuda asal Fajar Karya itu.
Masih keterangan Zulkarnaen, defisit memang bisa saja terjadi di sebuah daerah, jika di tahun anggaran terjadi force mayor atau kejadian yang tidak terduga, sehingga menyerap beberapa anggaran yang telah terestimasi untuk sebuah program, namun sampai saat ini tidak ada kejadian luar biasa yang mengganggu pemanfaatan anggaran.
“Positif KSB seharusnya tidak mengalami defisit,” lanjut Zulkarnaen.
Kandidat doktor ilmu politik ini meminta kepada anggota DPRD KSB yang dilantik baru untuk melakukan pembuktian indikasi yang mencuat tersebut. Jika memang benar defisit, maka harus dilakukan pengusutan, kenapa bisa terjadi defisit yang mencapai miliaran rupiah tersebut.
Zulkarnaen juga meminta kepada pemerintah eksekutif untuk mempublikasikannya secara terbuka indikasi yang mencuat itu, sehingga tidak ada persepsi jelek terhadap pemerintahan.
“Harapan saya pemerintah daerah juga melakukan langkah cepat untuk menjawab indikasi itu, sehingga tidak melebar isu defisitnya,” lanjut Zulkarnaen.
Indikasi terjadi defisit anggaran bukan hanya ditahun anggaran 2014 ini, namun beberapa tahun silam juga menguat terjadi defisit anggaran, tetapi sampai akhir tahun tidak ada penjelasan pemerintah soal indikasi itu.
Masyarakat merasa yakin bahwa terjadi defisit anggaran jika mengacu pada minim pelaksanaan program yang telah tertuang dalam Daftar Pengguna Anggaran (DPA).
“Saat ini sering didengar program sudah dibintangi, jadi masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tidak bisa melaksanakan programnya,” terangnya. (kimt)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 78
Taliwang, KOBAR - Anggota DPRD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Muhammad Hatta menegaskan, pembuktian atas indikasi telah terjadi defisit anggaran wajib dilakukan, agar bisa diketahui apa yang menjadi penyebab, jika memang benar terjadi. Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu juga merasa ragu telah terjadi defisit anggaran, kecuali ada kesalahan penerapan anggaran yang…
- 66
Taliwang, KOBAR - Anggota DPRD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Abidin Nasar SP mengaku tidak yakin kalau telah terjadi defisit anggaran, kecuali itu hanya isu yang sengaja disebarkan. Disampaikan politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, saat pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP), pemerintah menyampaikan kalau terjadi peningkatan pendapatan daerah, sehingga…
- 57
Taliwang, KOBAR - Meskipun tidak yakin bahwa telah terjadi defisit anggaran, namun isu itu harus tetap menjadi pembahasan khusus internal DPRD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), termasuk akan mendengarkan keterangan langsung dari pihak eksekutif, demikian ditegaskan politisi Gerindra, Iwan Panjidinata SE, senin 25/8 kemarin. Diakui Iwan Panji sapaannya, ada beberapa indikator yang…
- 56
Taliwang, KOBAR - Hasil pembongkaran tugu syukur sudah dibersihkan, terutama pecahan batu granit yang dipergunakan sebagai pelataran, meskipun pembersihan itu tidak maksimal, karena masih ada puing-puingnya. Pembersihan itu sendiri dilakukan secara swadaya oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), tetapi belum ada tanda akan dimulai pekerjaannya sesuai dengan konsep awal, dimana di…
- 56
Taliwang, KOBAR - Sejumlah aset daerah yang masih mangkrak dan belum dimanfaatkan, menjadi perhatian serius para wakil rakyat di Bertong. Kinerja Pemerintah dipertanyakan, karena hingga saat ini, sejumlah rekomendasi mereka terkait sejumlah aset potensial yang dimiliki daerah tak kunjung bergeliat dan menjadi pundi bagi daerah. “DPRD melalui komisi teknis, dalam hal…
- 55
Taliwang, KOBAR - Pemberdayaan masyarakat miskin dan mengentaskan masyarakat dari kemiskinan melalui Kartu Pariri dan Bariri yang dijalankan oleh Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) ingin ditelisik oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) KSB. Hal itu disampaikan Sekretaris Komisi II, Abidin Nasar SP, kepada awak media ini, kemarin. Menurutnya, hal itu dilakukan pihaknya…
Komentar
Mantap. perlu ditelusuri penggunaan uangnya. jangan Neymon dijadikan alasan defisit anggaran.tulisan ini sasaran tembaknya sangat jelas
Saya tidak percaya APBD SUmbawa barat Defisit,kalau alasannya PT>NNT sgt tdk tama akal,karena ini juga terjadi bukan hanya tahun ini tp terjadi juga tahun tahun sebelumnya.ini hanya akal akalan saja
ya om zulkarnain,saya setuju bgt. ini pasyi ada sesuatu yg kurang beres.PT>NNT tdk setor pajak krn arbitrase tapi khan DAU dan DAK untuk KSB bertamba. Infrastruktur juga byk yg dibiayai dari APBN dan APBD Propinsi. Kita wajib telusuri
ini bom waktu yg akan segera meledakkkkkkkkkk
Salega benar pak.lamun no mampu kelola APBD ba mundurmo sebagai tanggung jawab moral. malah masih sate jari.ba no tu ila ite ke…? kita i dibodohi tu ke kata defisit tp pejabat telas na mewah mewah sa lebena
Itulah Potret Birokrasi Sumbawa Barat,Jago Kandang,merasa hebat sendiri.Ngelola APBD di daerah Kaya Raya aja Depisit. Kab.Di JAwa banyak yg daerahnya Kering Kerontang malah surplus APBD.itu karenan dei kelola dengan baik,tidak ada korupsi,kolusi dan nepotisme.beda dengan kita di Sumbawa Barat.KAya raya tapi rakyatnya tetap miskin
Manis seyum pak dosen pe. ngepenssssss bgt
opini yg terbentuk sekarang APBD Depisit. Depisit karna anggarannya kemana…..? perlu ditelusuri.. Dipesit tp oknum pejabatnya kaya raya. Jaksa selama ini masih kita ragukan keberaniaannya. masa bisanya hanya bisa ngungkapin yg 35 Juta. malu maluin. Teriak terus pak zul jangan gentar.berkata benar.
mulailah pengertian defisit lewat konsep….. padahal yang namanya opini bisa menyesatkan….. kemudian empiriknya di lapangan seperti apa…. biar orang awam seperti saya ini nyambung.