Sekongkang, KOBAR – Ratusan hektar lahan pertanian di Desa Ai Kangkung, Kecamatan Sekongkang tidak bisa diolah untuk tanaman pertanian. Ratusan hektar lahan ini terpaksa dibiarkan terlantar lantaran petani tidak memiliki sumber daya air sebagai pendukung utama untuk pengembangan lahan pertanian tersebut.
“Total semua lahan pertanian ini mencapai 525 hektar, 250 hektar diantaranya lahan kering dan tidak bisa dimanfaatkan untuk saat ini,” jelas Mustamin AK, mantan Kades Ai Kangkung, Kecamatan Sekongkang, kemarin.
Lahan di wilayah ini sebagian besar merupakan tadah hujan. Jika musim kemarau seperti ini, hampir sebagian besar lahan tersebut tidak bisa olah. Lain halnya dengan lahan pertanian yang dekat dengan sumber mata air. Dalam setahun mereka masih bisa mengolah tiga kali. “Sekarang cuacanya benar-benar ekstrim. Kalau yang tadah hujan, sama sekali tidak bisa dikelola,” akunya.
Disisi lain, Mustamin juga menjelaskan kondisi masyarakat di wilayah Ai Kangkung. Saat dirinya menjabat sebagai kepala desa (Kades) selama dua periode, jumlah penduduk di wilayah Ai Kangkung mencapai 1.100 jiwa atau sekitar 335 kepala keluarga (KK). Hampir sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai petani. Ai Kangkung sendiri merupakan salah satu bekas transmigrasi.
Meski demikian, dirinya juga memastikan meski kekeringan berkepenjangan hampir di seluruh wilayah KSB. Dipastikan Desa Ai Kangkung tidak berpengaruh terhadap ketersediaan air bersih. Sebaliknya, masyarakat di wilayah ini tetap menikmati air bersih meskipun dalam kondisi kemarau seperti ini.
Masyarakat Ai Kangkung juga saat ini sudah mulai menikmati listrik. Total sampai saat ini, masyarakat Ai Kangkung yang menikmati listrik sebanyak 312 rumah tangga. “Kalau jaringan utama listrik di tempat ini dipasang PLN sementara untuk meteran sampai instalasi ke rumah penduduk itu dibantu PTNNT,” paparnya.
Selain rumah penduduk, sejumlah fasilitas publik juga mendapat penerangan listrik. Kondisi ini diakuinya sangat membantu masyarakat. “Sekarang kita sudah bisa menikmati listrik. Selain rumah penduduk, tempat ibadah, tempat kesehatan dan beberapa fasilitas lain sekarang sudah mendapat penerangan,” tandasnya.
PTNNT sendiri diketahui sudah menyiapkan sekitar 550 meteran listrik untuk dibagikan secara gratis kepada masyarakat ditempat ini. Bahkan sekarang proses pemasangan tersebut masih berlangsung. (kimt)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 42
Sekongkang, KOBAR - Kasus tabrak lari yang terjadi di Desa Sekongkang Bawah, pekan kemarin, hingga saat ini belum terungkap. Diduga pelaku adalah Karyawan PT Amman Mineral Nusa Tenggara (PTAMNT). Sebab menurut keterangan korban, bahwa mobil yang menabraknya adalah mobil perusahaan yang beroperasi di tambang Batu Hijau dengan ciri-ciri warna putih, merek…
- 40
Taliwang, KOBAR - Paling telat Desember 2014 mendatang sudah mulai terlihat aktifitas pembangunan gudang milik Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog), lantaran pihak perusahaan telah mengantongi sertifikat hibah terhadap lahan yang diberikan oleh pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Kepala divisi umum perum bulog, Yosep Wijaya kepada media ini menegaskan, proses…
- 37
Taliwang, KOBAR - Anggota DPRD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Abidin Nasar SP mengaku tidak yakin kalau telah terjadi defisit anggaran, kecuali itu hanya isu yang sengaja disebarkan. Disampaikan politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, saat pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP), pemerintah menyampaikan kalau terjadi peningkatan pendapatan daerah, sehingga…
- 37
Taliwang, KOBAR - Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan (DPPP) Sumbawa Barat (KSB), mengingatkan kepada masyarakat penerima bantuan Bariri Ternak untuk tidak menjual atau memindahtangankan bantuan yang diterimanya kepada pihak lain. Kabid Peternakan, DPPP Sumbawa Barat, Kusmirin SSt, mengatakan, peringatan itu penting disampaikan kepada para penerima bantuan, untuk mengantisipasi penyelewengan bantuan yang…
- 35
Poto Tano, KOBAR - Ratusan hektar areal pertanian masyarakat di Desa Tebo kecamatan Poto Tano saat ini masih dibiarkan terlantar, lantaran kesulitan untuk mendapat air, sementara sumur bor yang dibangun pemerintah saat ini tidak berfungsi dengan baik. “Sawah di sini hanya bisa diolah sekali setahun. Karena seluruhnya merupakan tadah hujan. Bahkan…
- 35
Maluk, KOBAR - Pelaksanaan proyek pembangunan dan pemasangan kompor biogas di Desa Mantun kecamatan Maluk menjadi pertanyaan banyak kalangan masyarakat, lantaran pemerintah Desa yang diharapkan bisa memberikan keterangan juga mengaku bingung dengan proyek yang akan memanfaatkan kotoran ternak jenis sapi dan kerbau tersebut. Salah seorang tokoh masyarakat setempat, Zainuddin kepada media…
Komentar
Siapa bilang meteran listrik dibgikan gratis, kita diminta 2 juta per kk.. jgn sembarangan thu mustamir ngomong