Taliwang, KOBAR – Keluarga Yeni, warga Lingkungan Sebok Kelurahan Dalam, yang merupakan korban kecelakaan merasa keberatan dengan sikap dokter jaga Instalasi Gawat Darurat (IDG) milik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), lantaran meninggalkan pasien yang membutuhkan pelayanan medis.
Husain Robi, orang tua korban menuturkan, dokter jaga saat itu sepertinya sengaja menelantarkan pasien, padahal saat itu korban membutuhkan pelayanan medis. Sikap seperti itu membuatnya naik pitam dan mencak-mencak di IGD, namun dokter yang diharapkan untuk menangani tidak kunjung datang.
Merasa tidak terlayani, Husain Robi langsung membawa pulang anaknya, karena merasa percuma berada di ruang perawatan tersebut. “Saya sangat kecewa dengan sikap dokter seperti itu, padahal anak saya saat itu membutuhkan pelayanan medis, apakah seperti itu pelayanan yang diberikan pihak RSUD,” cetusnya dengan nada kesal.
Menurutnya, kasus penelantaran pasien itu akan terus dipersoalkan dan dirinya akan meminta pertanggung jawaban pihak RSUD atas sikap dokter jaga saat itu.
dr Raditya, selaku dokter jaga IGD saat insiden itu, ketika dikonfirmasi media ini, membantah jika telah menelantarkan pasien. Insiden itu lebih pada miskomunikasi, karena memang saat korban itu masuk IGD sudah diberikan pelayanan langsung, baik itu pemeriksaan terhadap luka, maupun proses pemeriksaan standar lainnya. “Saya sudah periksa korban, kondisi korban saat itu dalam kesadaran normal,” ucap Raditya.
Disampaikan Raditya, pada saat itu juga ada pasien yang terus mengucurkan darah dan membutuhkan pelayanan cepat. Merasa bahwa korban kecelakaan itu sudah bisa ditinggal, maka dirinya langsung menangani pasien yang dianggap kritis tersebut. “Saya sudah periksa yang bersangkutan dan sudah meminta perawat untuk membersihkan seluruh lukanya, jadi tidak benar kalau saya menelantarkannya, apalagi saat itu ada korban lain yang membutuhkan pelayanan cepat,” terangnya lagi. (kimt)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 63
Taliwang, KOBAR - Pengaduan masyarakat melalui media cetak maupun media sosial tentang dugaan adanya malapraktik di lingkup Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) harus menjadi pelajaran dan cambuk untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Sekda KSB, Dr Ir W Musyafirin MM, saat Rakor yang digelar kemarin, mengingatkan kepada seluruh jajaran pelayan medis dalam… - 54
Taliwang, KOBAR - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Asy-Syifa’ Sumbawa Barat terus berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan kepada mayarakat. Bahkan untuk memenuhi standar pelayanan rumah sakit type C, managemen RSUD akan menambah lagi jumlah dokter spesialis. Direktur RSUD Asy-Syifa’ melalui Kasi Penyedia medik, Ns Ida Ellyza SKep, mengatakan, penambahan jumlah dokter spesialis… - 54
“Loket Pendaftaran Hanya Satu” Taliwang, KOBAR - Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Asy-Syifa’ Sumbawa Barat kembali menuai kritikan dari sejumlah pasien. Perjuangan untuk mendapatkan pemeriksaan dokter yang mungkin hanya sekitar dua hingga lima menit, harus ditempuh dalam waktu berjam-jam lamanya. Ini disebabkan pendaftaran pasien di loket masih dilakukan secara manual, dan… - 49
“Administrasi Lebih Utama Daripada Keselamatan Pasien” Taliwang, KOBAR - Salah satu keluarga pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Asy-Syifa’ Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), kepada media ini, mengeluh dan mengaku sakit hati terhadap pelayanan rumah sakit daerah itu. Pasalnya, penanganan pasien selama di rumah sakit itu, hingga kemudian dirujuk ke rumah… - 47
Taliwang, KOBAR - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) yang konon dibangun dihajatkan untuk mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat bumi pariri lema bariri, ternyata hanya isapan jempol belaka. Bangunan RSUD yang masih menempati bekas lokasi Puskesmas Taliwang, mau tidak mau membuat sarana dan prasarana yang dimiliki menjadi terbatas,… - 45
Taliwang, KOBAR - Jadwal seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) lingkup Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) untuk tahun 2014 belum bisa ditetapkan, lantaran masih menunggu keputusan pemerintah pusat melalui Kementeri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) selaku pemilik kewenangan. Meskipun jadwal seleksi belum ada, namun sudah bisa dipastikan bahwa…
Komentar