Skip to content
PULAU SUMBAWA
Beranda / PULAU SUMBAWA / Warga Keluhkan Lambannya Pemerintah Sosialisasikan Rencana Pembangunan Smelter Mangan

Warga Keluhkan Lambannya Pemerintah Sosialisasikan Rencana Pembangunan Smelter Mangan

Kades-Beru
Table of Contents+

Jereweh, KOBAR – Rencana pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) untuk menetapkan Dusun Jelengah Desa Beru sebagai tempat pembangunan smelter (pengolahan) mangan sudah didengar oleh masyarakat, namun sampai saat ini belum ada sosialisasi, baik dari pemerintah maupun pihak perusahaan sebagai penanggung jawab kegiatan.

Pada prinsipnya, rencana pemerintah itu mendapat dukungan dari masyarakat dan pemerintah Desa setempat, hanya saja harus dilihat lokasi pembangunannya, karena kalau merugikan atau bakal merusak areal persawahan, ada kemungkinan akan ditolak oleh masyarakat, jadi untuk mengetahui titik lokasi yang akan dipergunakan sebagai tempat pembangunan smelter, warga menunggu sosialisasi.

“Kami harap pemerintah melalui Bappeda untuk melakukan sosialisasi lebih awal atau sebelum ada penetapan lokasinya, agar masyarakat mengetahui lebih dahulu tentang lokasinya, jangan sampai lokasi yang ditetapkan itu justru akan merugikan masyarakat nantinya, karena akan berimbas pada penolakan oleh masyarakat,” ucap M Syahril selaku Kades Beru kecamatan Jereweh kepada media ini kemarin.

Masih keterangan Syahril, pertanyaan masyarakat yang muncul saat ini selain mengenai lokasi, juga masalah limbah yang dihasilkan dari beroperasinya mesin smelter yang dimaksud, karena di lokasi yang direncanakan awal, yaitu Tiu Teleku cukup berdekatan dengan areal persawahan milik masyarakat. “Intinya pemerintah segera melakukan sosialisasi tentang rencana lokasi, termasuk tekhnis pengoperasiannya, karena masyarakat ingin mendapatkan informasi detail, terutama masalah limbah yang dihasilkan nantinya,” lanjutnya.

Menciptakan Kota Bebas Kemacetan: Pembangunan Kereta Bawah Tanah sebagai Solusi

Pada kesempatan itu Syahril meminta kepada pemerintah untuk tidak berspekulasi atau langsung menetapkan lokasi pembangunan smelter sebelum melakukan sosialisasi sekaligus mencari dukungan masyarakat, agar program pengembangan investasi yang sedang ditingkatkan pemerintah tidak terkendala dengan adanya penolakan oleh masyarakat. “Memang masyarakat Desa Beru, terutama Jelengah sebagai lokasi incaran sangat mendukung program pemerintah itu, jika itu berkontribusi bagi masyarakat bukan sebaliknya akan merugikan masyarakat,” timpalnya.

Syahril juga memberikan apresiasi kepada pemerintah yang berencana menetapkan kawasan pembangunan perusahaan di Desa Beru, karena banyak dampak positif yang akan dirasakan masyarakat, diantaranya, terbukanya lowongan pekerjaan bagi masyarakat setempat, memacu peningkatan ekonomi masyarakat, terlebih akan merubah akses menuju Dusun Jelenga nantinya dan yang paling penting akan mempercepat pembangunan.

Syahril juga membantah adanya isu bahwa rencana lokasi pembangunan perusahaan smelter berdekatan dengan lokasi yang telah ditetapkan sebagai Markas Komando Brigade Mobil (Mako Brimob), karena memang diantara kedua lokasi itu cukup jauh jaraknya, jadi hal itu tidak akan menjadi kendala, namun yang paling penting saat ini adalah sosialisasi tentang lokasi dan limbah yang akan dihasilkan nanti apa tidak merusak lingkungan dan mengancam kehidupan masyarakat.

Harapan untuk dilakukan sosialisasi juga didukung oleh Firmansyah SPd, MM selaku Camat Jereweh. Menurutnya, masyarakat harus mendapatkan informasi akurat tentang perusahaan tersebut, agar mereka tidak terprovokasi dengan isu sehingga berujung pada penolakan terhadap kegiatan investasi itu. “Saya yakin pemerintah pasti akan melakukan sosialisasi, jadi kita tunggu saja kapan akan digelar sosialisasi tersebut,” tandasnya.

Sejumlah masyarakat yang berada di lokasi itu menegaskan, jika rencana pembangunan perusahaan smelter mangan akan diterima, selama keberadaan perusahaan itu menguntungkan bagi masyarakat setempat, dan akan menolak jika memang akan merugikan, jadi saat ini masyarakat masih menunggu keterangan resmi mengenai lokasi, termasuk bentuk kontribusi yang akan dirasakan masyarakat dengan adanya pembangunan perusahaan itu.  (kimt)

Bandara Baru Mendorong Peningkatan Penerbangan Internasional untuk Wisata dan Haji

About The Author

Trending di KOBARKSB.com

  • 42
    Pembangunan Dermaga Labuhan Kertasari Melanggar Perda RTRWTaliwang, KOBAR - Rencana PT. Bumi Pasir Mandiri (BPM) dengan Perusahaan Listrik Tenaga Uap (PLTU) untuk membangun dermaga di Labuhan Kertasari tidak boleh diberikan rekomendasi, karena rencana itu akan melanggar Peraturan Daerah (Perda) nomor 2 tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Selain melanggar konstitusi, rencana itu juga ditentang oleh…
  • 40
    Ijin Ruang Pembangunan Smelter Mangan Belum DiberikanTaliwang, KOBAR - Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) belum mengeluarkan rekomendasi ijin pemanfaatan ruang kepada PT. Darwin Nusa Indonesia yang hendak membangun smelter mangan di wilayah Jelengah kecamatan Jereweh. Kepala Bappeda KSB, Dr Ir H Amry Rakhman MSi yang ditemui dalam ruang kerjanya mengatakan, belum diberikan ijin ruang itu bukan pemerintah…
  • 37
    Pemerintah Masih Kaji Ijin Perusahaan Smelter ManganTaliwang, KOBAR - Permohonan ijin pemanfaatan lokasi Dusun Jelengah Desa Beru yang diajukan PT Darwin Nusa Indonesia untuk dijadikan tempat pembangunan pabrik smelter (pengolahan) batu mangan belum diberikan oleh pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), lantaran masih harus melakukan kajian terlebih dahulu. Akibat belum mengantongi ijin pemanfaatan lokasi, pihak perusahaan yang berencana…
  • 36
    Masyarakat Keberatan dengan Lokasi Incinerator RSUD dan Desak Pemerintah Tinjau UlangTaliwang, KOBAR - Masyarakat yang berada di sekitar pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) mengajukan keberatan atas lokasi pembangunan alat pengolahan (Incinerator) limbah bahan berbahaya dan beracun infeksius milik RSUD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) yang berada di Lang Sesat. Keberatan itu disampaikan saat acara sosialisasi yang dilakukan pihak Dinas Kesehatan (Dikes)…
  • 35
    MA NW Temempang Desak Pemerintah Perbaiki Akses Jalan Menuju SekolahTaliwang, KOBAR - Puluhan guru dan siswa Madrasah Aliyah (MA) Temempang Kecamatan Taliwang mengeluhkan kondisi jalan menuju lokasi sekolah. Terlebih Akses jalan itu akan sulit dilalui manakala musim hujan mendatang, sehingga berharap ada perhatian serius pemerintah untuk melakukan perbaikan. Kepala Sekolah (Kepsek) MA NW Temempang, Supardi SPd, kepada media ini menuturkan,…
  • 33
    Pembangunan Tersendat-sendat, Pulau Paserang Belum Siap Jadi Tujuan WisataTaliwang, KOBAR - PT Nusantara Oriental Permai (PTNOP) adalah perusahaan yang diberikan kewenangan untuk melakukan penataan dan pengelolaan terhadap pulau Paserang yang berada di Kecamatan Poto Tano atau pulau yang masuk gugusan gili balu. Komitmen yang pernah disampaikan pihak perusahaan kepada pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), bahwa sampai Desember 2014 mendatang,…

Komentar

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

× Advertisement
× Advertisement