Taliwang, KOBAR – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat pada tahun anggaran 2015 memberikan suntikan dana sebesar Rp 4,6 miliar untuk menambah perlengkapan Alat Kesehatan (Alkes) yang akan diperuntukkan di Rumah Sakit Umum daerah (RSUD) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB).
Direktur RSUD KSB, dr Hj Dwidia Mertasari mengatakan, anggaran yang diberikan oleh pemerintah itu akan dialokasikan untuk menambah perlengkapan alkes, Seperti alkes yang akan ditempatkan di Unit Gawat Darurat (UGD), ruang ICU, dan Pelayanan Obsetri, Neonatal, emergency Klinik (Ponek). Selain itu, kata dia, juga akan melengkapi alat kesehatan yang dibutuhkan pada Spesialis anak.
“Kita akan lengkapi seluruhnya, bagi yang sudah ada dan belum lengkap akan kami lengkapi, agar pelayanan kesehatan bagi masyarakat bisa dilakukan secara maksimal,” ungkapnya.
Dikatakan, anggaran yang diberikan oleh pemerintah tersebut berasal dari tiga sumber yakni APBD KSB sebesar Rp 1,1 miliar, DAK Kesehatan sebesar Rp 2,5 miliar, dan DBHCHT tahun 2015 sebesar Rp 1 miliar. Khusus dana yang sumbernya berasal dari APBD, akan dialokasikan untuk pembelian penambahan tempat tidur pasien, dan alat kesehatan umum. Dimana saat ini jumlah tempat tidur pasien perlu mendapat tambahan, begitupun dengan alat kesehatan lainnya.
“Tempat tidur pasien yang sudah ada sekitar 60 persen, sedangkan alat kesehatan umum sekitar 70 persen,” ujarnya sembari memberikan contoh seperti alat kesehatan Anastisi yang perlu diadakan.
Terkait dengan jumlah tenaga pelayanan kesehatan yang bertugas di RSUD, Hj Dwidia mengatakan, secara umum jumlahnya sudah mencukupi kebutuhan, baik tenaga perawat, bidan, dan petugas Radiologi. Sedangkan dokter spesialis masih diperlukan penambahan. Pasalnya, saat ini RSUD KSB baru memiliki dokter spesialis sebanyak 3 orang yakni spesialis anak, dalam dan spesialis kandungan.
“Kita sudah komunikasi dengan dua orang dokter spesialis yakni spesialis bedah dan anastisi, prosesnya sedang running. Insyaallah mereka siap menambah jumlah dokter spesialis yang ada saat ini, karena kita memang sangat membutuhkan dokter spesialis bedah dan dokter spesialis anastisi,” lanjutnya.
Saat ditanya kesiapannya untuk pindah ke RSUD yang baru, Dwidia mengatakan, pihaknya belum berani memastikan waktunya. Pasalnya, masih ada permasalahan lain yang belum rampung. Salah satu permasalahan yang dimaksudkannya adalah terkait izin. Selain itu, kata Dwidia, untuk melakukan pembongkaran Alkes yang sudah terpasang, memerlukan tenaga ahli, bukan dibongkar sembarangan.
“Belum bisa kita pastikan, soalnya masih banyak yang perlu diselesaikan, termasuk kesiapan tenaga ahli, masalah perizinan seperti izin administrasi, Sumber Daya Manusia (SDM), Peralatan, dan lainnya termasuk ketersediaan listrik,“ terangnya. (kimt)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 58
Taliwang, KOBAR - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Asy-Syifa’ Sumbawa Barat terus berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan kepada mayarakat. Bahkan untuk memenuhi standar pelayanan rumah sakit type C, managemen RSUD akan menambah lagi jumlah dokter spesialis. Direktur RSUD Asy-Syifa’ melalui Kasi Penyedia medik, Ns Ida Ellyza SKep, mengatakan, penambahan jumlah dokter spesialis…
- 52
Hatta: Harus Segera Definitif! Taliwang, KOBAR - Jabatan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Asy-Syifa’, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), hingga saat ini masih ‘digantung’. Pasca ditinggal dr. Hj. Dwidia Mertasari, kedudukan tersebut hanya dijabat oleh seorang pelaksana tugas (Plt). Hal itu dikatakan anggota Komisi I DPRD Sumbawa Barat, Muhammad Hatta, hingga mendesak…
- 51
Taliwang, KOBAR - Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) KSB didesak untuk dievaluasi. Permintaan tersebut diutarakan wakil ketua Komisi I DPRD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) Muhammad Hatta, menyusul dalam beberapa waktu terakhir banyak keluhan terkait proses pelayanan yang selama ini telah disajikan fasilitas kesehatan milik pemerintah itu. “RSUD ini kan baru…
- 50
“Dinkes Luncurkan Program 5S” Taliwang, KOBAR - Pelayanan keperawatan di rumah sakit maupun di Puskesmas, merupakan pelayanan yang paling sentral dan perlu mendapat perhatian. Perawat dan dokter berinteraksi dengan pasien dan keluarga selama 24 jam, disinilah para tenaga medis dituntut untuk memberikan pelayanannya secara komprehensif, baik itu dari pelayanan fisik, psikologi,…
- 50
Taliwang, KOBAR - Dinas Kehutanan Perkebunan dan Pertanian (Dishutbuntan) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) tengah mengupayakan pencairan dana program Upaya Khusus (Upsus) dalam rangka peningkatan produksi tanaman kedelai di bulan April mendatang. Saat ini untuk kegiatan program tersebut, sekitar 250 Kelompok Tani (Poktan) khusus tanaman kedelai telah memiliki rekening yang akan digunakan…
- 50
Komentar